Kutipan Drama Pachinko [Episode 03 & Episode 04]

Kutipan Drama Pachinko


Episode 3

Pernikahan hanyalah pengaturan dan satu-satunya cara bagi orang untuk bertahan hidup. [Koh Han-su]

Barang tidak bisa menggoyahkanku, bahkan rumah, atap dan temboknya tidak ada artinya. [Kim Sun-ja]

Andai aku paham kenapa orang terikat ke masa lalu, apa untungnya itu?, itu tak akan mengembalikan orang yang sudah mati. [Kim Sun-ja]

Jika kita melihat sebuah rumah, itu hanyalah atap dan tembok. Dan orang mati tak akan kembali. [Baek Solomon]

Ibuku menganggap tak ada gunanya menyekolahkan anak perempuan. [Kim Sun-ja]

Pasti ada yang membencimu karena kesuksesanmu. [Hana]

Aku nyaris mati berulang kali. Aku sudah terbiasa, aku tak takut pada hal itu. Justru menjalani hiduplah yang terasa berat bagiku. [Baek Isak]

Saat aku tumbuh besar, aku sadar banyak yang tak kuketahui, aku sering merasa bodoh. [Baek Isak]

Aku tahu buku, tapi kurang tahu soal orang. [Baek Isak]


Episode 4

Penampilan sangat penting bagi pria. Kesan pertamalah yang akan diingat. [Koh Han-su]

Terikat ke masa lalu itu menyedihkan. [Koh Han-su]

Wanita yang hamil di luar nikah adalah dosa besar. -

Kita hidup di masa yang sulit dan kejam. Bahkan orang baik sekalipun memanfaatkan kelemahan orang lain. -

Untuk apa repot-repot menikah jika kita tak bisa merasakan manfaatnya. -

Bagi seorang karyawan, perusahaan adalah keluarga, terkadang bisa melebihi darah daging sendiri. [Naomi]

Sebagai wanita, berada di sekitar orang yang kurang berprestasi itu membantu. Di tempat itu, dia bisa sukses. [Naomi]

Tidak mudah memberi makan orang lain. [Yang Jin]

Penting bagi wanita untuk menyembunyikan uang simpanan. Apa pun bisa terjadi dan kita tak punya pilihan yang sama seperti pria. [Yang Jin]

Comments