Kutipan Drama Military Prosecutor Doberman [Episode 01 & Episode 02]

Kutipan Drama Military Prosecutor Doberman


Episode 1

Seseorang mengatakan jika dunia dilihat secara terbalik, semuanya tampak berbeda. Langit menjadi danau, dan gunung menjadi bayangan di danau itu. [Do Bae-man]

Tidak lulus SMA adalah rintangan yang tidak bisa diatasi dengan lulus ujian pengacara. [Do Bae-man]

Uang bisa menyelesaikan banyak masalah, tapi aku lebih tertarik pada hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. [Yoon Moon-goo]

Mereka yang belajar hukum mungkin pintar, tapi dikenal kurang empati. [Do Bae-man]

Militer adalah titik tekanan bagi mereka yang kaya dan berkuasa. [Yoon Moon-goo]

Tidak ada dewa yang bisa membuatmu kaya. [Yoon Moon-goo]

Jika aku prajurit yang mementingkan komando dan disiplin, aku tidak akan bisa menghakimi penjahat yang jabatannya di atasku. Itu sebabnya di pengadilan, aku tidak bisa menjadi prajurit. [Cha Woo-in]

Uang tidak berarti setelah kamu punya cukup uang. [Yoon Moon-goo]

Saat meminta maaf, kamu harus menatap orang yang kamu mintai maaf dan menunggu pengampunannya. [No Tae-nam]

Hanya orang kuno yang memotivasi orang dengan materialisme. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang setia kepada uang. Orang harus setia kepada orang. [No Tae-nam]

Jaksa militer tidak boleh memalsukan bukti dan memenjarakan orang yang tidak bersalah. -

Dunia tempat keadilan dan kebenaran diputarbalikkan. Kamu harus membalik semuanya untuk melihatnya dengan benar. [Cha Woo-in]


Episode 2

Meragukan seseorang berarti kepercayaan sedang dibangun. Setelah kamu melewati terowongan keraguan yang panjang dan gelap, keraguan itu berubah menjadi kepercayaan yang kokoh. Namun, bahkan kepercayaan yang telah dibangun dengan kuat bisa pecah seperti kaca begitu muncul retakan dalam bentuk keraguan. Dan apa yang telah hancur akan menjadi pisau. [Cha Woo-in]

Harga diriku tidak akan membiarkanku berutang kepada seseorang. [Cha Woo-in]

Jika kita memberi dan menerima, hadiah menjadi tidak berarti. [Cha Woo-in]

Militer mengagumi orang pintar, tapi mereka membenci orang pintar yang juga berbudi. [Seo Joo-hyuk]

Pohon yang busuk tidak bisa menghasilkan buah. Pohon yang busuk seharusnya ditebang. [Seo Joo-hyuk]

Aku tidak menilai kesempatan. Kesempatan akan menilaiku. [Do Bae-man]

Aku tidak pernah memilih jalan yang dipilih orang lain. Jalan selalu terbentuk setelah aku melewatinya. [Do Bae-man]

Hanya karena seseorang tidak sengaja menginjakmu, kamu tidak boleh meminta kakinya dipotong. [No Tae-nam]

Kecerdasan buatan bisa mengubah dunia, tapi tidak bisa menggantikan manusia. -

Comments