Kutipan Drama Military Prosecutor Doberman [Episode 03 & Episode 04]

Kutipan Drama Military Prosecutor Doberman


Episode 3

Kita mengambil banyak keputusan dalam sehari, dan pilihan sesaat mengubah takdir kita. Pilihan sama dengan takdir. [Do Bae-man]

Penyelidikan berdasarkan fakta, Orang harus bertanggung jawab atas kejahatannya. [Cha Woo-in]

Hanya jaksa militer yang bisa menghukum penjahat berseragam militer. Tidak ada pangkat dalam militer yang melampaui hukum. [Cha Woo-in]

Pelajaran tidak bisa dipelajari tanpa rasa sakit. Agar belajar sesuatu, kamu butuh ingatan yang tidak akan pernah kamu lupakan. [No Hwa-young]

Abaikan dan lupakan omong kosong yang dikatakan orang. -

Memutuskan siapa yang tidak layak bertugas sama seperti jaring yang melepaskan ikan besar. Seperti itulah pengadilan. Kami punya jaring aneh yang menahan ikan kecil di dalam. [Do Bae-man]

Meski kamu melayani negara sebaik mungkin, membuat satu kesalahan kecil, maka kamu akan dihukum. Begitulah militer. [Do Bae-man]

Tidak ada pasien yang tahu kondisi mereka. Banyak orang tampak baik-baik saja, tapi sebenarnya sakit. -

Jaksa di negara ini memiliki cara untuk membuat siapa pun tampak bersalah di mata hukum. Bahkan lebih mudah sebagai jaksa militer. [Do Bae-man]

Orang pikir mereka bisa memilih jalan mereka sendiri, tapi mereka salah. Pilihan yang kamu buat adalah bagian dari takdirmu yang sudah ditentukan. Tidak ada pilihan yang bisa membuatmu menentang takdirmu. [Do Bae-man]


Episode 4

Lupa. Saat otak menyebabkan sesuatu terhapus. Ada yang bilang, lupa adalah berkah tersembunyi. Rasa sakit apa pun yang kita rasakan, kita bisa melanjutkan hidup karena kita lupa. Tanpa ketidaktahuan, tidak ada masa kini. Tapi begitu ketidaktahuan membuka jalan untuk kesadaran, ada saatnya kamu harus menghadapi rasa sakit yang kamu lupakan. Saat itulah penyucian dimulai. [Cha Woo-in]

Tidak ada pria atau wanita dalam militer. Hanya ada prajurit. [No Hwa-young]

Terkadang, ingatan seseorang bisa berbahaya. -

Ingatan berwujud kepingan. Sepotong ingatanku yang hilang selalu menjadi bagian dari ingatan orang lain. Ingatan hanya hancur untuk sesaat. Ingatan tidak hilang. Ketidaktahuan yang disebut berkah tersembunyi menyiksaku. [Do Bae-man]

Comments