Kutipan Drama Lovers of the Red Sky [Episode 05 & Episode 06]

Kutipan Drama Lovers of the Red Sky


Episode 5, Kontes Melukis Maejukheon, Bagian Satu

Orang bilang lebih baik menghindari pertengkaran. Akan kuhindari mereka sebisa mungkin, jangan khawatir. [Ha Ram]

Lukis batu agar terlihat seringan bulu. Lukis pohon seolah itu karakter. Saat kalian melukis bambu, kalian harus pandai menulis indah. Jika kalian menyadari hal ini, kalian pasti tahu kaligrafi dan melukis itu sama. "Teori kaligrafi dan melukis sebagai satu kesatuan"

Saat aku membaca puisi sendirian di bawah sinar rembulan, aroma bunga prem mulai meresapi bajuku. Aku takut kupu-kupu akan terbang berkelompok berpikir musim semi telah tiba. Saat aku membaca puisi sendirian di bawah sinar rembulan. Aroma bunga prem mulai meresapi bajuku.

Saat menyentuh kertas dengan kuas, kamu membuat sapuan. Sapuan menunjukkan bentuk asli. Lalu tersisa ruang kosong. Ruang kosong menggambarkan energi dari bentuk yang diciptakan. Akankah kamu biarkan sapuan menang dan mengeluarkan bentuk? Atau kamu akan melepasnya dan membiarkan bentuknya terlihat? [Hong Eun-o]

Tidak ada yang bisa menambah 10.000 sentuhan dengan satu sapuan. Begitu melepaskan keserakahanku, aku bisa melihat bunga dan bulan. [Hong Cheon-ki]

Segala sesuatu di dunia berakar dari masalah hati. [Monk Man Yu]

Jangan menyalahkan orang lain. [Kang Hee-yeon]

Mereka yang ditakdirkan lolos akan lolos, dan mereka yang seharusnya gagal akan gagal. [Shin Dae-yu]

Lukisan adalah penggambaran kreasi meminjam kekuatan kertas dan tinta. Melalui itu, kamu harus bisa bermeditasi dan mengajari masyarakat. Selamatkan kami, Buddha yang murah hati. [Monk Man Yu]

Jangan masukkan apa pun ke dalam lukisan. Ini pertarungan sapuan kuas. Aku tidak tahu cara kalah dalam pertempuran itu. Aku akan menang.

Tidak ada kemenangan atau kekalahan dalam melukis. Kamu melukis, lalu berjalan. Lalu kamu bergembira, itu saja.

Kebanyakan orang di sini melukis untuk mencari nafkah. Mereka tumbuh dengan berkelahi seperti preman berkelahi di pasar. Aku tidak akan mudah menyerah.

Jika kita bersaing memakai kertas, kuas, dan tinta yang sama, perbedaan kemampuan akan terlihat jelas. Orang yang berpengalaman akan menyadari cara menggunakan kuas dengan cepat. Semua bergantung pada kemampuan dan energi.

Musim semi ada di mana-mana di gunung Dan aku bermain di antara bunga persik. Tiba-tiba aku ingin persik. Jadi, aku mencarinya pada pagi dan malam hari.


Episode 6, Kontes Melukis Maejukheon, Bagian Dua

Batu besar hitam adalah yang pertama kulihat dengan mataku sendiri. Aku buta saat kecil dan aku melihat bentuk dan warna melalui suara. Sungai mengalir berwarna putih, jejak kaki di jalan berbatu berwarna kuning, angin sepoi-sepoi gemeresik daun berwarna biru. Suatu hari, saat penglihatanku tiba-tiba kembali, adalah hari di mana hujan turun setelah kekeringan panjang. Gunung Inwang yang kulihat berwarna hitam. Karena Gunung Inwang sebagian besar berbatu dan basah. Jadi batu dalam lukisanku seperti batu pertama yang kulihat dan kurasakan saat basah. Karena itu warnanya hitam. [Hong Cheon-ki]

Saat aku buta, ada anak laki-laki yang memetik persik bersamaku. Aku tidak ingat wajahnya, tapi aku merindukannya. [Hong Cheon-ki]

Hanya karena kamu hebat, tidak berarti gambarmu identik. Kamu meniru lukisan lama Yeon, jadi, karyamu punya karakteristik dan teknik mengesankan, tapi apa lukisanmu menunjukkan sesuatu tentang dirimu? Jika kamu hanya lihat keterampilan dan tekniknya, bisakah orang tahu Sochundo Kwak Yi dari milikmu? Bahkan jika kamu tidak tahu teorinya, kamu harus membuang ide duniawi untuk menjadi pelukis ulung. [Yangmyung]

Pelukis ulung memiliki keterampilan yang hampir ajaib. -

Orang-orang tidak tersentuh oleh keterampilan pelukis. Mereka tersentuh oleh ketulusan pelukis yang dituangkan dalam lukisan. [Yangmyung]

Kamu memasukkan kenanganmu ke dalam karyamu, tapi jika kamu gagal menemukan identitasmu sendiri, teknik mencolok dan kecerdikan yang membawamu sejauh ini tidak akan membantu lagi. Bahkan jika kamu menang juara pertama, jika fakta bahwa kamu melukis lukisan tiruan terungkap, itu akan merusak reputasi kontes melukis. [Yangmyung]

Percaya pada dirimu sendiri dan melukislah dengan hatimu. [Yangmyung]

Ada pepatah tentang kuda tua dan gairah. Bahkan jika kuda jantan tua dipelihara di istal, ia masih ingin berlari. Artinya, setua apa pun, seorang pria masih bisa berambisi. [Juhyang]

Saat aku berperang melawan Utara. Bahkan jika aku mati, aku berusaha hidup sebagai bangsawan untuk menjaga kehormatan kita. [Juhyang]

Mungkin sekarang sudah stabil karena waktunya belum tepat, tapi saat kuda jantan melihat peluang butuh waktu memantapkan diri sebelum menguasai dunia. Berharap bisa mendapat kesempatan lagi. Tanpa menyerah. [Juhyang]

Penyesalan selalu datang belakangan. Tali busur ditarik dan anak panah telah meninggalkan busur. [Juhyang]

Bicara itu mudah. Tidak mudah dilakukan. [Hong Cheon-ki]

Aku kecewa kamu mempertaruhkan masa depan dan keinginan seumur hidupmu dan menyerah. [Ha Ram]

Apa yang terjadi padamu di luar kendali kita. Itu di luar kendali semua orang. Itu bukan salahmu. Atau lebih tepatnya jangan menyalahkan diri sendiri karena sesuatu yang bukan salahmu. [Ha Ram]

Kamu harus melupakan hubungan di masa lalu. Bukan kamu bilang anak laki-laki itu berjanji akan datang esok harinya? Tapi anak laki-laki itu tidak datang. Menurutmu dia akan senang melihatmu saat kamu menemukannya? Jika tidak terjadi apa-apa padanya, jika dia lupa dan tidak datang, tidak masalah mengunjungimu keesokan hari atau lusa. Anak itu tidak datang mencarimu karena dia melupakanmu. Makanya kamu juga harus melupakannya. Kamu tidak boleh melakukan apa pun. Hanya itu cara kamu tidak akan terluka. [Ha Ram]

Aku kembali hidup-hidup dari neraka. Untuk membuatmu menjauh dari neraka itu selamanya, aku akan mengikat kenangan hari itu. [Ha Ram]

Musim semi menghangat, dan musim berubah hijau. Aroma tetap ada saat kuda berlari melewati padang bunga. [Juhyang]

Kamu memintaku melupakanmu. Tapi aku tidak bisa melupakanmu, sama seperti kita tidak bisa menghapus sapuan yang telah dilukis. [Hong Cheon-ki]

Energi sebuah mahakarya harus ditangkap antara yang bisa dilihat dan tidak. [Yangmyung]

Terlepas dari peringkat dan status sosial kalian, kalian hanya bersaing berdasarkan bakat kalian. Kalian bersaing dengan niat baik dan menunjukkan kompetisi luar biasa dengan bakat luar biasa. [Yangmyung]

Comments