Kutipan Drama Lovers of the Red Sky [Episode 09 & Episode 10]

Kutipan Drama Lovers of the Red Sky


Episode 9, Fisiognomi Sang Abadi

Iblis. Dia sudah ada sejak awal. Dia perwujudan kejahatan. Kembalinya Iblis menghancurkan alam, dan dunia manusia dikuasai kematian. Saat dia memasuki tubuh bangsawan, itu memulai pemberontakan dan banyak pertumpahan darah. Itulah penyebab tindakan keji kakekmu. Kakekmu tahu Iblis ada di tubuhnya, jadi, dia meminta seorang pelukis untuk melukis dirinya. Lalu dia mengurung Iblis itu dalam lukisan tersebut. [Seong Jo]

Saat melukis potret, kamu harus memulai dengan menerima subjekmu ke dalam hatimu. Karena potret harus menunjukkan karakteristik subjek, kepribadian dan penampilannya. [Ahn Gyeon]

Gunakan sapuan tebal yang konstan untuk melukis lipatan pada pakaian. Kamu hanya perlu menggambarkan bentuk alaminya. Jika mencolok, itu akan melemahkan aura subjek. Saat melukis potret, penting untuk menggambarkan struktur wajah dengan melukis lima bukit dan empat sungai secara realistis. Lima bukit adalah dahi, hidung, dagu, dan tulang pipi. Lalu empat sungai merujuk kepada... Sekarang, coba tebak perbedaan dalam penampilan, kepribadian, dan aura mereka bertiga. [Ahn Gyeon]

Kamu tidak hanya menggambar garis. Kamu menciptakannya. Kamu juga harus menggambarkan aura dan kepribadiannya dengan garismu. Aku mengerti itu tidak mudah. Namun Coba lagi. [Yangmyung]

Karakteristik yang dimiliki orang dengan alis naga, mereka diketahui pandai menulis dan sangat bijaksana dan mereka akan memegang jabatan penting. -

70 persen keberuntungan dan 30 persen kemampuan. Pepatah yang berarti kesuksesan bergantung pada keberuntungan. [Ha Ram]

Jika kamu tidak bertemu aku selama beberapa hari, jangan khawatir. Aku berjanji akan kembali. [Ha Ram]

Aku akan dibebaskan jika tidak ada yang salah denganku. [Ha Ram]

Memutuskan layang-layang dilakukan saat menerbangkan layang-layang agar bernasib baik agar layang-layang terbang membawa pergi semua kesialan. [Hong Cheon-ki]

Menurutku membaca wajah itu menarik. [Yangmyung]

Dalam permainan Go, pemain menyembunyikan niat mereka sambil mencari tahu rahasia masing-masing dan memperkirakan langkah yang diperlukan. Siapa yang berani menuduh lawan berbuat curang dalam permainan ini? Apa yang bisa menjadi senjata utama bagimu? Bukankah itu kesempatan sekali seumur hidup yang mungkin tidak bisa kamu dapat meski kamu singkirkan sainganmu? Satu dari sepuluh kunci kemenangan dalam Go adalah mengambil risiko. Artinya, kamu harus membuang sesuatu yang kamu sayangi agar bisa melangkah maju. [Ha Ram]

Kobarkan hasratmu, dan raih impian yang tidak boleh kamu miliki. [Ha Ram]

Iblis adalah Kekacauan yang seharusnya tidak pernah datang ke dunia kita, dan roh jahat yang hidup dengan memanfaatkan keserakahan. [Seong Jo]

Dunia selalu berbahaya, dan takhta tidak pernah abadi. Sisa dari dinasti sebelumnya masih menunggu kesempatan membagi tanah di daerah pedesaan dan menguasainya selamanya. Istana Raja dipenuhi orang-orang yang sulit diketahui entah mereka setia atau sekadar berhati-hati dalam bersikap. [Juhyang]


Wajahmu menunjukkan lebih dari takdir satu orang. Aku melihat aura suci dan jahat dalam dirimu. -

Episode 10, Pelukis Potret Raja

Mengubah takdir seseorang tidak akan pernah mudah. [Ha Ram]

Aku merindukanmu. Seperti bintang yang merindukan matahari. [Ha Ram]

Orang bilang lukisan pun memiliki kehendak sendiri. [Ha Ram]

Jangan membicarakan hal tidak menyenangkan seperti itu. Kamu harus menghindarinya selagi bisa. Kamu ditakdirkan menjadi orang hebat untuk memimpin bangsa ini. Ini takdir yang diberikan kepadamu. -

Aku tidak akan menghindarinya. Apa pun cobaan yang akan kuhadapi, aku tidak akan menghindar. Kamu bilang takdirku sudah diputuskan. Tapi aku akan mengatasi segala cobaan dan rintangan demi melindungi semua orang yang kusayangi. [Yangmyung]

Rencana Dewa mustahil untuk diramalkan. [Mi Soo]

Tidak ada yang bisa kita lakukan dengan kemampuan manusia, sampai pelukis berbakat menyelesaikan potret Raja dan Iblis itu terkurung di sana. [Yangmyung]

Melukis tidak sulit. [Hong Cheon-ki]

Saat kamu melukis pola berulang, pikiranmu akan terfokus. [Yangmyung]

Terlalu berat bagiku melukis sendirian dalam satu hari. [Hong Cheon-ki]

Saat menginginkan sesuatu, aku selalu mendapatkannya. Jangan pikir itu hanya berlaku untuk lukisan. [Yangmyung]

Tempo hari, kamu mengaku khawatir karena akan melukis potret raja. Kamu bertanya-tanya apa ayahmu menjadi gila karena potret itu. Sang Iblis ada di dalam diriku. Jika aku hilang ingatan, aku mungkin akan mencekikmu lagi. Kita tidak ditakdirkan bersama. [Ha Ram]

Comments