Kutipan Drama Hometown Cha-Cha-Cha [Episode 01 & Episode 02]

Kutipan Drama Hometown Cha-Cha-Cha


Zaman sekarang wajar tak menikah asalkan punya kemampuan. -

Orang zaman sekarang terlalu sering membeli makan di luar. Memasak sendiri itu lebih sehat. -

Episode 1

Gigi yang kondisinya sudah buruk tak akan bertahan lama. Untuk pencegahan, seharusnya kau memberikan implan sejak awal. Menyerang lebih baik daripada bertahan. [Lee Min-young]

Menyusun rencana perawatan pasien adalah kewenangan dokter. [Yoon Hye-jin]

Kau menyarankan operasi untuk pasien sendi rahang, meresepkan obat yang tak ditanggung asuransi, mencabut gigi yang bisa dirawat dan memasang implan. Kau selalu membuat pasien membayar lebih mahal. Dokter sepertimu membuat orang berpikir perawatan gigi terlalu mahal. [Yoon Hye-jin]

Kau makan uang orang lain, tapi pura-pura menunjukkan hati nurani. [Lee Min-young]

Saya akan menjalankan tugas dengan cara yang terhormat dan bersusila. Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien. Itu Sumpah Dokter. [Yoon Hye-jin]

Jangan urus orang lain, urus diriku sendiri. [Yoon Hye-jin]

Kau selalu tergesa-gesa. Mana ada orang yang langsung mahir? Semuanya beradaptasi. [Hong Du-sik]

Seharusnya kau lebih hangat. Kau selalu bersikap dingin, meski sebenarnya tidak. [Lee Myung-shin]

Orang tenggelam yang diselamatkan akan menagih barang-barangnya juga. [Hong Du-sik]

Berjalan tanpa alas kaki baik untuk kesehatan. [Hong Du-sik]

Aku bukan orang yang tak tahu malu, tapi hari ini situasinya kacau sekali. Aku mengerti jika kau menganggapku menyebalkan. Tapi keadaannya mendesak, jadi, bisakah kau membantuku demi kemanusiaan? Aku bukan orang yang suka berutang kepada orang lain. [Yoon Hye-jin]

Aku suka berbicara santai. Memaksakan diri berbicara formal justru menyebalkan. Lagi pula, tren sekarang lebih global. Lihat saja orang asing. [Hong Du-sik]

Semua sinetron sama saja. [Hong Du-sik]

Orang tua akan menyusut dan menjadi ringan. [Hong Du-sik]

Kau akan dihukum kalau mempermainkan orang tua. [Kim Gam-ri]


Setiap orang pasti punya penyesalan dalam hidupnya. Tapi kita tak bisa mengulang waktu yang telah berlalu. [Yoon Hye-jin]

Episode 2

Zaman sekarang sudah jauh lebih baik. Dahulu untuk hidup saja sulit, jadi, wanita tak disekolahkan sampai SMA. [Kim Gam-ri]

Menurutku orang yang hidup sambil menyalahkan masa lalu adalah pengecut dan payah. [Yoon Hye-jin]

Aku kasihan pada orang yang meninggalkan impiannya di masa lalu. Impian yang tak terwujud akan selalu tersimpan di hati. [Pyo Mi-seon]

Kau merasa dirimu hebat. Kau cerdas, nilaimu bagus, dan menjadi dokter. Hidupmu tanpa kesulitan. Tentu tak selalu, tapi penghalangmu hanyalah hal sepele seperti polisi tidur. Saat berhasil melaluinya, kau berpikir tak ada yang mustahil asal punya tekad. [Hong Du-sik]

Kau seenaknya membicarakan kehidupan orang lain, tapi tak suka orang lain mengkritikmu Sepertinya kau tak mengerti. Hidup tak selalu adil bagi semua orang. Ada orang yang jalannya penuh lubang dan tidak mulus. Ada juga orang yang berlari sekuat tenaga, lalu menemui jurang di ujung jalannya. [Hong Du-sik]

Aku memakai pakaian dalam atau bikini, itu bukan urusanmu. Kau tak mengikuti perkembangan zaman. Intervensi seperti itu berbahaya. [Yoon Hye-jin]

Kuharap kau bisa sedikit mengendalikan diri. Aku tahu itu hanya pakaian olahraga dan kau tak bermaksud memamerkan apa pun. Mungkin terdengar kuno, tapi tempat ini berbeda dengan Seoul. Di sini juga banyak orang tua. Kau sendiri yang memilih tinggal di tempat yang melelahkan ini. Kita perlu waktu untuk saling beradaptasi. Setelah kupikir-pikir, setiap orang pasti pernah berbuat kesalahan. Setiap orang pasti pernah membicarakan orang lain. Sekarang pun semua orang di sini pasti sedang membicarakan keburukanmu. Jadi, anggap saja impas. Mulai kini, kau hanya perlu bersikap baik. [Hong Du-sik]

Aku tak suka binatang, dan mengurus diriku sendiri saja sulit. [Yoon Hye-jin]

Uang memang paling baik. Harga tak pernah berbohong. [Pyo Mi-seon]

Ju-ri, aku tahu kau memberontak setiap tiga detik karena sedang puber. Jangan begitu kepada ayahmu. Nanti kau akan menyesal. Aku mengatakan ini karena sedikit lebih tahu tentang dunia. Ini sikap dewasa, bukan pria tua. [Hong Du-sik]

Sesukses apa pun, dia tak boleh berbuat seenaknya. -

Aku sudah selesai mengenang masa lalu. Aku tak akan bisa menjadi penyanyi sukses di usiaku ini, jadi, aku harus melanjutkan hidup. Aku harus memfokuskan diriku untuk memperbaiki kafe ini. Aku harus menyekolahkan Ju-ri ke sekolah mode agar dia menjadi desainer. [Oh Chun-jae]

Hidup tak selalu adil bagi semua orang. Ada orang yang jalannya penuh lubang dan tidak mulus. Ada juga orang yang berlari sekuat tenaga, lalu menemui jurang di ujung jalannya. [Hong Du-sik]

Comments