Kutipan Drama Another Miss Oh [Episode 13 & Episode 14]

Kutipan Drama Another Miss Oh


Episode 13, Hati yang Telah Kupahami

Aku tak peduli jika aku mati. Tapi aku tak akan mati menyesali keputusanku. Aku tak akan mati sambil menyesal. Aku akan pergi sejauh yang kubisa, ke tempat hatiku menuntunku. [Park Do-kyung]

Kupikir hidupku akan sangat keren saat usiaku 30 tahun. Kupikir aku akan punya rumah dan mobil sendiri dan pergi ke luar negeri sekali setahun. Entah kenapa aku berharap usia 30-an akan seperti itu. Kukira kehidupan cintaku akan keren juga. Tapi aku terguncang karena cinta seperti orang bodoh. [Oh Hae-young]

Dia mengakhiri hubungan untukmu. Dia hanya akan menjadi penjahatnya. Dia tak mau menjadikanmu gadis jahat juga. Bukan berarti dia kurang mencintaimu, tapi dia tak tahu cara mencintai. Pria tak tahu apa yang lebih menyakiti kita. Dia tak mau kau merasa tertekan menunggunya. Jadi dia mencampakkanmu dengan alasan konyol. Menunggu pacarnya di penjara dan hidup dengan kenangan menyakitkan karena ucapannya. Pria tak tahu mana yang lebih menyakitkan bagi kita. Kita hanya ingin tetap bersama mereka, apa pun yang terjadi. [Kim Hee-ran]

Lebih memalukan jika kabur. Aku mau mulai lagi dari awal. Ini tak akan membunuhku. [Oh Hae-young]

Katanya kita bisa memahami orang dengan melihat mata mereka. Tapi matamu menipuku. Kita tak bisa menilai orang dari penampilannya. Kau menghancurkan hidupnya, padahal putriku tergila-gila padamu. Aku bisa menerobos masuk ke rumahmu. Tapi aku tak melakukannya karena kami harus memutuskan hubungan denganmu. Tapi kau harus tahu ini. Semua perbuatan ada konsekuensinya. Jika kau melukai seseorang, kau akan terluka kelak. Kau memisahkan pasangan muda yang bahagia. Kau menyakiti putriku yang berharga. Kau akan merasakan akibatnya. Tentu saja. Kau pasti merasakannya. Setelah apa yang dilewati putriku. [Hwang Duk-yi]

Aku tak memahamimu. Kau tak peduli saat aku memohon-mohon kepadamu. Saat aku mulai melanjutkan hidup, kau datang. Jelas kita tak ditakdirkan bersama. Tujuan kita tak sama. Semua sudah berakhir. Jangan datang lagi. [Oh Hae-young]

Aku tak akan pernah jadi pengecut bagimu. Aku akan berhenti bersikap labil. Apa pun yang terjadi, aku tak akan melepaskanmu. Aku akan berhenti bersikap labil juga. [Park Do-kyung]

Aku memutuskan menyerah. Aku sudah menyerah. Kau kira aku jual mahal? Kau tahu aku tak pandai soal itu. Atau karena aku mudah bagimu, kau pikir bisa meluluhkanku kapan pun? Kau tahu itu tak benar. Aku juga menyukaimu. Tapi aku mengabaikanmu. Kau tahu itu. Kau tak perlu melakukannya lagi. Aku tak akan mengikutimu lagi. Jika kita kebetulan bertemu, jangan menyapa dan lewat saja. Jangan pura-pura senang bertemu denganku. Aku tak pandai melakukan itu. Aku tak menangis. Hidungku meler. Aku tak sedih. Hanya flu. Jangan salah paham. Terima kasih sudah mengizinkanku mencampakkanmu. [Oh Hae-young]

Seperti yang kulihat. Seperti katamu, penglihatan yang kulihat adalah ingatanku yang kulihat saat sekarat. Tentang momen yang kusesali. Penglihatan itu tak akan berubah atau membantuku dalam hal apa pun. Lalu kenapa aku terus melihatnya? [Park Do-kyung]

"Hidup kita hanya melihat kembali dari titik di mana waktu berakhir." Setiap aku merasa menyia-nyiakan hidup untuk hal tak berguna, kubaca ungkapan ini. "Hidup kita hanya melihat kembali dari titik di mana waktu berakhir." Bagaimana jika hidup kita telah ditentukan dan sudah berakhir dan apa yang kita pikirkan sedang terjadi adalah roh kita yang mengenang masa lalu itu? Pasti terasa hampa, 'kan? Bisa membuatmu hidup sembrono. Sebenarnya, malah sebaliknya. Jika menerimanya, kau akan sangat nyaman. Kau akan mulai mencari ke dalam hatimu. Saat ini, apa yang paling diinginkan hatimu?

Hidupmu adalah kisah tertulis tentang hatimu. Jangan coba ubah situasi di sekitarmu. Cobalah lebih rileks. Lihat ke dalam hatimu. Cari tahu keinginan hatimu. -

Aku tak pernah nyaman mengungkapkan isi hatiku pada siapa pun sebelumnya. Aku hanya menunjukkan diriku sedikit agar tak terluka. Selalu kurang dari orang lain. Dan selalu lebih kasar dari sikap memusuhi mereka. Aku akan mengubah sikapku berdasarkan respons orang lain. Aku tak pernah leluasa membuka hatiku pada orang lain. [Park Do-kyung]

Begitu kita mengakui sesuatu lenyap kelak, kita tak lagi terobsesi dengan hal tak berguna. -

Aku tak takut sama sekali pada kematian. Tapi aku tak memberi lebih banyak cinta saat aku bisa, dan aku tak memberinya cinta walau aku mau, dan aku menyulitkan hidupnya karena aku membuatnya menderita. Itu membebani pikiranku. [Park Do-kyung]

Mulai sekarang, aku akan berhenti memikirkan pria dan tak memikirkan cinta sepertimu. Aku akan hidup seperti itu. Aku akan menjalani hidup yang keren, percaya diri, dan mandiri. [Oh Hae-young]

Aku cukup nyaman setelah semua tahu. Rasanya seperti lari maraton sambil bugil. Aku tak perlu khawatir atau sembunyi lagi. Ini pasti liga yang seharusnya kuikuti. Aku juga mau berhenti bekerja. Tapi kukira aku tak akan bisa atasi jika aku berhenti. Kau si cantik Oh Hae-young dan aku Oh Hae-young biasa. Aku takut kita terus begitu jika aku berhenti. Saat aku dibandingkan denganmu saat remaja, aku mulai percaya aku tak cukup baik. Aku masih berpikir begitu. Dalam hal apa pun. Aku akan coba atasi perbedaan itu di posisimu, mengamatimu. [Oh Hae-young]

Kau masih sama. Bisa mengatasi hal dengan mudah dan cepat. Kau sama seperti dulu. Kau menangis seolah itu hari kiamat, tapi kemudian, kau tertawa seakan tak terjadi apa-apa. Rasanya canggung aku mencemaskanmu. [Another Oh Hae-young]

Do-kyeong dan Hae-young. Mereka putus bukan karena saling bosan atau menjadi saling benci. Mereka putus saat saling mencintai. Itu membuatku lebih sedih. Aku bukan cintanya yang paling menyakitkan lagi. Jika kami tak bisa saling cinta lagi, aku ingin tetap menjadi cintanya yang paling menyakitkan. [Another Oh Hae-young]

Entah pemerkosa atau pembunuh berantai, dia mewakili orang yang membayarnya. Dia dikenal sebagai pengacara tak bermutu. Tak punya hati nurani. Bagaimana bisa dia mengklaim mereka tak bersalah tanpa rasa malu? Secara objektif, dia benar-benar tak berguna. Secara subjektif, aku menyukainya karena kami bercinta. Selain aku mengandung bayinya, dia akan syok jika tahu kami bercinta. Aku kenal dia sejak usianya 14 tahun. Dia biasa berjalan telanjang di depanku. Jika dia tahu apa yang terjadi di antara kami. [Park Soo-kyung]

Jangan paksa seseorang tinggal jika mereka tak mau. [Park Do-kyung]

Mari bertemu tanpa beban. Kau tak perlu memutuskanku sekarang. Ayo teruskan sebentar lagi. Jika kau pikir harus berakhir, kita bisa putus. Itu karena aku menyesal. [Han Tae-jin]

Kau harus berhenti saat itu. Kini semua tahu masalah kita. Kita tak punya pilihan selain kembali ke awal. Itu yang harus kita lakukan. Aku bisa menghancurkan hidupmu atau melupakan segalanya. Jadi, ayo kembali ke awal. Kau juga punya gadis yang kau cintai. Dia penyebab kekacauan ini. [Han Tae-jin]

“Memakai sepatu yang terlalu kecil membantuku tak terlalu memikirkannya. Sakit di kakiku mengalihkan perhatianku. Setelah pulang dan melepas sepatu itu, aku akan senang sesaat. Karena ingatanku tentangmu tiba-tiba muncul di benakku Saat aku sedih ketika memikirkanmu dari hal yang paling acak, "Sakitlah. Kuharap aku sakit." Aku ingin lebih sakit. Setiap kali aku bangun tengah malam untuk memeriksa ponselku, dan saat aku melangkah maju tapi hatiku menangis untuk kembali, aku berharap aku sakit. Aku ingin lebih sakit. Saat sakit sekali sampai aku tak bias mengangkat satu jari dan aku cukup sakit sampai kehilangan kesadaran, pikiranku tentang dia lenyap. Makin kuat demamnya, ingatanku tentang dia makin lemah. Hatiku menjadi tenang jika aku makin sakit.” [Oh Hae-young]

Aku melihat banyak hal. Kenapa aku memikirkannya begitu aku agak membaik Itu membuatku geram. [Oh Hae-young]

Senang menemuimu di sini. Tak adil jika aku sakit sendiri. Aku senang kau juga sakit! Walau kita kembali ke masa lalu, aku akan memutuskan pernikahanmu dan membuatmu pindah ke sebelah agar bertemu kau lagi. Maafkan aku. Sungguh, tapi aku tak menyesal memutuskan pernikahanmu Ini yang sungguh kurasakan Aku sakit karena ingin memelukmu. [Park Do-kyung]


Episode 14, Abaikan Semua Suara yang Bukan Suara Cinta

Kau adalah obatku. Kini aku tak apa-apa. Demamku sudah turun. Itu pasti berat untukmu. [Oh Hae-young]

"Aku tak perlu berhati-hati. Aku harus pergi sejauh hatiku mau. Aku tak boleh menahan diri." Aku suka itu. "Aku harus pergi sejauh hatiku mau. Aku tak boleh menahan diri." Aku hanya bertemu pria-pria picik. Mereka sibuk memikirkan keuntungan dan kerugian mereka. Mereka meninggalkanku karena malu atas kegagalan mereka. Belum ada yang pernah menyentuh hatiku dan menggugahku. Aku menunggu untuk digugah. Aku sangat bahagia sekarang. Jika aku melihatmu berubah pikiran, aku akan membunuhmu. Jangan berubah pikiran atau tamatlah riwayatmu. [Oh Hae-young]

Saat masa kini diubah, masa depan pun bisa. Inilah sebabnya ada cacat dalam takdir bahkan nabi paling terkenal pun salah. Pikiranmu lebih kuat dari apa pun. Cinta itu lebih kuat dari apa pun. Hanya ada satu hal yang harus kau lakukan. Mencintailah sebanyak kau bisa. -

Cerialah! Semua akan baik-baik saja. Jika kubilang itu anakmu, aku yakin kau akan pingsan dan hubungan kita akan menjadi canggung. Jadi, lebih baik merahasiakannya dan membesarkan bayi ini sendirian. Mari kita tetap berteman saja seperti sekarang. [Park Soo-kyung]

Orang bisa berpisah dan kembali bersama lagi kapan saja. Itu mudah berubah seperti cuaca. [Park Soo-kyung]

Tak apa-apa. Nilai tidaklah penting. [Hwang Duk-yi]

Pada hari itu, aku punya firasat bahwa aku takkan bisa mengalahkanmu. Tak mungkin mengalahkan orang yang dibesarkan dengan cinta. [Another Oh Hae-young]

Kurasa aku tahu alasan aku tak bisa berhasil. Aku tak bisa berhasil karena aku mencintaimu. [Park Hoon]

Siapa yang mencoba merayumu? Bisakah dia membuatmu sukses? Bisa kurasakan itu dengan seluruh tubuhku. Mungkin aku punya indra keenam. Menolak wanita itu tak mudah dan kau berhasil menolak wanita yang bisa membuatmu sukses. [Yoon An-na]

Aku tak bisa melihatmu sampai besok? Baiklah kalau begitu. Pekerjaanmu harus didahulukan. Sampai jumpa besok jika aku masih hidup. Aku takkan bisa melihatmu besok jika aku mati merindukanmu. Mari kita lihat apa aku bisa bertahan. [Oh Hae-young]

Suara anjing menggonggong di desa kecil saat malam. Suara yang kita dengarkan sekarang adalah favoritku. Aku juga suka mendengar suara salju yang dikeruk dari bawah selimut pada pagi musim dingin. Suara anak kecil berlari menuruni bukit sekitar pukul 16.00. Serta suara kotak musik. Serta ada suara yang ingin kudengar. Kau memanggil namaku. Kau tak pernah memanggilku Hae-young. Kurasa nama itu masih mengingatkanmu kepadanya. Maafkan aku. Aku menyusahkanmu lagi. Itu wajar. Kau memanggil namanya untuk waktu yang lama. [Oh Hae-young]

Aku tak bisa karena cemas kau berpikir begitu. Kau mungkin berpikir aku memanggil orang lain. Kau mungkin curiga dia ada di pikiranku. [Park Do-kyung]

Mungkin kau benar. Namun, sayangnya, namaku juga Hae-young. Panggil saja namaku. Aku takkan memikirkannya saat melihatmu. Kuharap kau bisa menyebut namaku tanpa merasa tak nyaman. [Oh Hae-young]

Aku ingin bantuanmu. Apa pun tindakan Han Tae-jin padaku, jangan terlibat. Apa pun yang dia lakukan, aku harus membiarkannya. Aku jelas bersalah. Kini kau pun bersamaku. Jadi, apa pun yang terjadi kepadaku, jangan ikut campur. Kau tak boleh memikirkan Oh Hae-young saat melihatku dan aku harus berbaikan dengan Han Tae-jin. Ayo lakukan itu. Serta berhenti memanggilku "kau". Itu aneh. [Park Do-kyung]

Jangan lihat wajah, kartu nama, atau uang mereka. Temuilah pria berdasarkan kepribadian mereka. Kita harus punya kepribadian baik untuk mengenali yang baik. Silakan. Terus nilai orang dari penampilannya. Pertahankan itu dan temui orang berengsek sepertinya. Semoga berhasil! [Park Soo-kyung]

Wanita sebaiknya menangani sesama wanita. [Lee Jin-sang]

Jin-sang. Saat aku memikirkan masa SMA-mu, aku ingat kau sangat manis. Sangat manis saat kau menangis hebat usai kepala sekolah meninggal. Saat kau membantu kakek tua yang mencari nafkah mengumpulkan koran, kau manis. Bahkan saat kau belajar dengan Do-kyung, kalian biasa menungguku di halte jika aku pulang larut. Saat melihat kalian di halte bus, kupikir kalian sangat manis. Aku menyukainya. Saat aku mengenang kembali masa itu, semua tentangmu sangat manis Aku tak tahu kenapa kau tiba-tiba sangat berubah. Hanya kau yang tahu. Aku yakin sesuatu terjadi. Dengar, Jin-sang, kau sebenarnya pria yang hebat. Apa yang merasukimu? Kau akan membuatku menangis. Berhenti menyiksa dirimu dan temukan orang yang kau cintai Serta Kuharap kau menjadi Menteri Kehakiman. [Park Soo-kyung]

Aku takkan memberi tahu anakku bahwa kau ayahnya. Namun, aku ingin ayah bayi ini adalah orang yang hebat. Di mana pun dia berada. Orang yang takkan membuat bayi ini malu. [Park Soo-kyung]

Biarkan saja mereka. Kita mungkin tak bisa memisahkan mereka meskipun kita berusaha. [Oh Kyung-soo]

Katakan sekali lagi. Bajingan? Dia lebih tua darimu. Beraninya kau menendangnya! Serta beraninya kau menyebutnya "bajingan"? Beraninya kau menyumpahinya. Apa kau suka jika aku menyumpahimu? Usianya 36 tahun. Dia akan segera berusia 40 tahun. Apa kau masih akan memanggilnya anjing? Kau akan begitu saat dia punya istri dan anak? Kau lebih sering berkata begitu. Sebaiknya kau hormati Jin-sang mulai sekarang. Serta kau! Hoon lebih muda darimu dan dia bersikap kasar. Apa kau akan menertawakannya dan membiarkannya melecehkanmu? Bersikap ramah dan kasar itu berbeda. Jika kau pikir dia melanggar batas, peringatkan dia dengan tatapan atau memberitahunya. Kau harus mendapatkan rasa hormat dari orang lain. Pastikan kau diperlakukan dengan baik. Aku tak suka melihat kalian berdua melecehkan Jin-sang. Hentikan. [Park Soo-kyung]

Siapa yang harus kalian kasihani di sini? Atas kejahatanmu mengencani semua wanita itu, kau dihukum seumur hidup dengan Park Soo-kyung. [Park Hoon]

Maafkan aku. Aku tahu. Aku yang paling gila sekarang. Aku tak memintamu memaafkannya. Aku pun takkan memintamu memaafkanku. Akan kuterima semua hukumanku. [Oh Hae-young]

Cinta yang sama berharganya seperti hidupmu mungkin menjadi derita menyakitkan bagi orang lain. Namun, apa boleh buat. [Oh Hae-young]

Comments