Kutipan Drama Another Miss Oh [Episode 09 & Episode 10]

Kutipan Drama Another Miss Oh


Episode 9, Angin Berhembus dalam Hatinya

Kupikir jika tersenyum, akan mengundang keberuntungan. [Oh Hae-young]

Aku baik padamu karena aku kasihan. Kau diputus sehari sebelum menikah tapi kau mengaku yang memutuskan sambil berlagak baik-baik saja. [Park Do-kyung]

Ubah namamu. Aku satu-satunya Oh Hae-young. Seharusnya hanya ada satu Oh Hae-young di planet ini. Namanya cocok untuk gadis membosankan sepertiku. Itu tak cocok denganmu. Oh Bit-na. Bagaimana? Itu cocok untukmu. Oh Bit-na, artinya "berkilap". Jangan punya nama yang sama denganku. Aku tak mau memiliki nama yang sama sepertimu lagi. Selamanya. Ubahlah. Menyebalkan. Kenapa kau harus kembali? Kau pikir kau siapa? Kau pikir bisa seenaknya meninggalkan pria lalu kembali kapan saja? Jika kau punya hati nurani, seharusnya kau tak kembali. Beraninya kau menghilang di hari pernikahanmu? [Oh Hae-young]

Biarkan aku memukulmu sekali saja. Gara-gara kau Dulu aku harus melalui banyak cobaan. Ada dendam kesumat di hatiku! Akan kulupakan hanya dengan satu pukulan. Biarkan aku mengakhiri ini. Biarkan aku memukulmu sekali saja. [Oh Hae-young]

Hari ini aku kurang enak hati. Hari ini Hae-young mabuk dan mencoba memukulku. Tapi Soo-kyung melerai dan menanduk kepala Hae-young. Orang kira dia melakukannya demi aku, tapi kurasa itu demi Hae-young. Dari luar, Soo-kyung keras dengannya, padahal dia peduli. Aku jadi sedih. [Another Oh Hae-young]

Saat saling memikirkan rasanya masih tak terasa nyaman. [Another Oh Hae-young]

Aku berencana kembali ke rumah. Kurasa sebaiknya begitu. Aneh tinggal di sebelahmu setelah aku ditolak. Orang tuaku sangat mencemaskanku. Mereka tak tahu harus berbuat apa. Mereka cemas aku bunuh diri. Terima kasih atas segalanya. Aku bisa bertahan berkat dirimu. [Oh Hae-young]

Wanita cenderung mengingat masa lalu. [Lee Jin-sang]

Kau harus lakukan apa pun agar dia menyerah. Jika kau bilang, "Aku tak mencintaimu lagi," itu takkan berhasil. Dia akan terus tanya alasannya. Wanita kadang delusi. Dia pikir kau punya masalah lain. Wanita butuh alasan spesifik. -

“Aku tak bisa lagi berpura-pura. Aku pernah ingin menangis. Aku ingin berkata jujur dan menangis sepuasnya. Dan itu kulakukan. Kini aku lebih lega.” [Oh Hae-young]

Aku baru keluar penjara. Aku ditahan keesokan hari setelah kita putus. Aku bisa dipenjara di hari pernikahan. Keluargamu pasti akan kecewa berat. Dan kau pasti terpukul. Kukira aku akan lama dipenjara. Kukira bakal bertahun-tahun. Kau pasti akan berjanji akan menunggu. Hae-young, keputusanku tepat berpisah denganmu. Aku perlu alas an agar kau mau berpisah tanpa banyak bertanya. Maka kukatakan itu. Maafkan aku. [Han Tae-jin]

Aku sudah tak apa. Kini aku bisa menyapamu jika kita bertemu lagi. [Park Do-kyung]

Aku tahu harga dirinya lebih penting dariku. Aku butuh seseorang. Siapa pun. Meski orang itu pernah meninggalkanku. Aku berusaha tak merusak dinding dan memelukmu, tapi kau terus membuatku bingung! Aku hanya menjaga hatiku agar tak hancur. [Oh Hae-young]


Episode 10, Aku Berlari Ke Arahmu

Begitu mengakui kelak semua akan lenyap, kita tak lagi terobsesi hal tak berguna. -

Kau harus percaya bahwa waktu hanya bisa maju. Itu salah. Jika orang berusia 30-an dihipnotis dan dibawa ke masa 100 tahun lalu, dia akan berubah. Itu karena dia masuk ke kehidupan lain.Bisa juga sebaliknya. Kau bawa dia ke 100 tahun kemudian, dia akan berubah. -

Pikiran tak terikat waktu. Hanya raga. Pikiranmu sudah tahu semua kisah hidupmu. Bagi pikiran, hidup adalah skenario yang sudah selesai. -

Orang yang jiwanya sudah berkembang peka atas info yang dimiliki pikiran mereka. -

Walau pikiran kita tak terikat waktu, kita menganggap tubuh itu diri kita. -

Cinta itu baik. Ia tak cemburu. Ia tak sesumbar. Ia tidak kasar. Tak ada yang kasar soal cinta. Cinta itu baik. Ia tak mudah tersinggung. [Park Soo-kyung]

Usai perbuatan Oh Hae-young kepadanya, dia suka Oh Hae-young lain. Untuk orang kaku sepertinya, itu pasti sulit diterima. Selain itu, kalian berdua saling kenal. Aku sangat yakin dia menyukaimu. Namun, untuk mengencanimu secara terbuka, dia akan butuh waktu. Dia bukan tipe orang yang merahasiakan hubungannya. Tunggu saja. Jangan desak dia. Jika tidak, dia akan kabur. Dia perlu waktu untuk tuntaskan masalah dan mengambil keputusan. Sebaiknya kau dengarkan aku. Dia jelas menyukaimu dan akan segera kau miliki. [Kim Hee-ran]

Kenapa kau menahannya? Bagaimana kau bisa menahannya? Seharusnya kau temui aku jika menyukaiku. Kenapa ini begitu rumit? [Oh Hae-young]

Separuh populasi dunia itu wanita. Namun, kau satu-satunya wanita untukku. [Park Hoon]

Kini aku sudah sehat.Aku akan bisa menyapamu jika kita bertemu lagi. Tak baik melanjutkan hubungan kita. Ayo akhiri sampai di sini. [Park Do-kyung]

Kukira aku hanya perlu memperbaiki hatiku. Jika hati hancurku diperbaiki, kukira aku bisa melupakan semuanya. [Another Oh Hae-young]

Ada seorang pria bernama Park Do-kyeong. Di antara semua suara di dunia, kesukaannya adalah suara Oh Hae-young. Setiap mendengar suara Hae-young, dia terlelap tidur. Mereka saling mencintai. Dengan sepenuh jiwa. [Another Oh Hae-young]

Sudah berapa tahun kau jadi astrada? Upahmu hanya 5-6 juta setahun dan menyanjung sutradaramu yang selalu bekerja lembur. Kau hidup dari orang-orang di sekitarmu. Setiap menyerahkan skenario, mereka memandangmu seperti pengemis dan memperlakukanmu seperti sampah. Kau lakukan itu selama delapan tahun. Kau mau melakukannya lagi? Jika kau belajar dariku, kau bisa mencari nafkah dan takkan diremehkan lagi. [Park Do-kyung]

Film dibuat dengan scenario yang lebih memalukan daripada skenarioku. Namun, penonton masih menontonnya. Setiap momen hidup itu memalukan. Memalukan untuk hidup, bahkan bernapas. Memalukan untuk makan. Memalukan mendengar bahwa kau memalukan. Aku tahu kau tersiksa karena malu. Namun, aku tidak. Itu membuatku lebih baik darimu. Aku akan dikritik, hancur, dan menjalani kehidupan yang memalukan. Jadi, biarkan aku menjalani kehidupan memalukan itu! [Park Hoon]

Menurutmu orang menghormatimu? Mereka benci. Kenapa kau begitu keras kepala? Kita hanya hidup sekali. Biarkan aku melakukan yang kuinginkan! [Park Hoon]

Begitu mengakui kelak semua akan lenyap, kita tak lagi terobsesi hal tak berguna. -

Aku mudah. Aku akan datang jika kau minta dan aku akan pergi jika kau minta. Apa kau tahu betapa sulitnya bagi wanita untuk menjadi mudah? Jika kau berubah pikiran lagi, aku akan membunuhmu. [Oh Hae-young]

Boleh aku bertanya? Berapa banyak pria yang pernah kalian tiduri? Orang-orang seusia kita. Usiaku 44 tahun. Jumlah pria yang pernah kutiduri adalah dua setengah. Kurasa kau lebih daripada aku Begitu aku tidur dengan seseorang, aku jatuh cinta. Aku tak meniduri karena aku suka mereka. Jika aku meniduri seseorang aku justru akan menyukai dia. Namun, kenapa harus si bodoh itu? Orang bilang aku keren dan modis. Aku tak tahu apa artinya itu. Jika kau tidur dengan seseorang, bukankah sebaiknya kau lakukan sepenuhnya? Dari semua tubuh di dunia ini, kemungkinan tubuh menjadi satu dengan tubuh lain adalah itu berarti mereka ditakdirkan bersama. Itu takdir. Namun kenapa harus pria yang tidur dengan banyak gadis? Dia bahkan tak ingat dengan siapa dia tidur! Si bodoh itu. Keparat itu! Dengan si bodoh itu Sulit dipercaya! Sulit dipercaya dia si bodoh itu! [Park Soo-kyung]

Aku tahu saat pertama melihatnya saat berusia enam tahun. Dia berengsek. Aku mengikutinya selama seminggu penuh, menyebutnya kakakku. Apa kau tahu ucapannya setelah minggu itu? "Kau, pulanglah." Sulit dipercaya aku masih tinggal di rumah itu. Mungkin Ibu berhati-hati memilih pria dengan nama belakang yang sama agar orang tak tahu. [Park Hoon]

Ayo tinggal bersama. Kakakku akan menggila jika kubilang kita akan tinggal bersama. Aku cemas mengatakannya, tapi aku tak peduli lagi dengan ucapannya. Dia bukan kakakku. Aku juga punya harga diri. Aku takkan tinggal di rumah itu lagi. [Park Hoon]

Aku ingin membunuhnya tadi tapi kini aku mau memeluknya. Aku mau membunuhnya saat kukira dia kakak kandungku. Karena kau bilang dia bukan saudara kandungmu, aku bisa paham betapa dia menyayangimu. Aku ingin memeluknya. Aku ingin berterima kasih. [Yoon An-na]

Aku senang kau pacarku. Aku senang kau datang kepadaku. Aku akan sangat menyesal jika kau bersama gadis lain. [Yoon An-na]

Comments