Kutipan Drama Another Miss Oh [Episode 03 & Episode 04]

Kutipan Drama Another Miss Oh


Episode 3, Sayangilah jika kau ingin hidup

Kurasa kau salah memahami situasinya. Saat kau bertanya apakah aku tahu tempat tinggalmu, apa kau tahu ini akan terjadi? Aku bahkan tak mencari rumah saat itu. Bagaimana kau bisa menanyakan itu dan tahu ini akan terjadi? Tapi sejujurnya, aku tak tahu kau tinggal di sini. Kau pikir aku jatuh cinta pada pandangan pertama, dan diam-diam pindah setelah aku tahu tempat tinggalmu? Astaga, aku tidak seseram itu. Ini sepenuhnya kebetulan. Aku sangat bingung. Aku harus segera keluar dari rumah lamaku. Aku diberi tahu bahwa namaku, Oh Hae-young, lemah secara fonetis, jadi harus pindah ke alamat dengan bunyi keras seperti Pyeongchang-dong. Karena itu aku pindah ke sini. Aku harap kau tak salah paham. [Oh Hae-young]

Kau benci punya tetangga? Atau karena aku? Sebelumnya, kau menyuruhku bertahan bahkan jika aku hancur. Kini kau tak mau melihatku. Kenapa? Kenapa kau sangat ingin mengusirku? Kau takut kita bercinta? Hei! Kau pikir aku terobsesi dengan kekasih semalam? Kau pikir aku pecundang karena sedih diputuskan sehari sebelum pernikahan? Kau benar. Aku pecundang. Aku terobsesi cinta pertama dan kekasih semalam. Pindahlah jika kau takut. Kubilang aku diputuskan sebab kupikir kita takkan bertemu lagi. Jika ada yang tahu, aku akan tahu pasti itu kau. Jika kau buka mulut dan seseorang mengkhianatimu, tak perlu bertanya siapa itu karena itu aku. [Oh Hae-young]

Aku tahu apa yang akan terjadi bahkan sebelum dia muncul di kamarku. Ini agak berbeda dari tahu. Seolah aku mengingatnya. Aku melihat dengan jelas di benakku seolah aku bisa melihat ke masa depan. Jika kau pikir aku sudah gila, bilang saja. Aku tahu orang marah saat diberi tahu mereka sudah gila, tapi akan kuakui. Ini tak masuk akal kecuali aku sudah gila. [Park Do-kyung]

Cukup umum bagi orang yang kurang tidur untuk bingung seperti ini. Semua orang punya standar berbeda. Wajah mereka sendiri standar mereka. Ada yang menghasilkan uang, ada yang menghabiskannya. Satu menghasilkan, satu menghabiskan. Berhenti menghubunginya. Kulihat kau menganggap dia penurut. Kurasa itu bisa dimengerti. Tapi aku dan saudariku takkan melihatmu melakukan itu padanya, Jalang! Kau pikir kau siapa? Kau membuatku jijik. Pria benci wanita sepertimu! Oke?Jika kau telepon kakakku lagi kubunuh kau. Jika kau tak mau dibunuh, jangan tunjukkan dirimu lagi. Dasar jalang bodoh! [Park Hoon]

Ada gadis bernama sama denganku. dia tipe orang yang sangat hambar. Dia juga tampak bodoh. Begitulah. Tampaknya dia mengalami banyak nasib buruk di hidupnya. Itulah dia. [Another Oh Hae-young]

Saat aku di sekolah, ada pemilihan ketua kelas. Dan ada orang bodoh menominasikanku meski aku tak cukup populer. Dia ingin mempermalukanku. Jadi akhirnya aku dapat satu suara. Dari diriku sendiri. Aku memilih diriku karena khawatir aku tak akan dapat suara. Makin kupikirkan, dia membuatku marah. Bagaimana dia memilih orang lain saat dia menunjukku? Aku yakin dia memilih Oh Hae-young Cantik. Di sekolahku ada dua Oh Hae-young. Oh Hae-young lainnya sangat populer. Kupikir dunia berputar di sekelilingku, tapi tiap kali aku berdiri dengannya, aku tak lebih dari sampingan. Lalu suatu hari, Aku bertanya jika aku bisa menghilang dan jadi dia. Jika aku punya peluang itu akankah aku memilih untuk jadi dia? Kupikir tidak akan. Yang kuinginkan adalah versi diriku yang sedikit lebih baik. Bukan untuk menjadi dia. Aku masih mencintai diriku sendiri dan berharap yang terbaik untuk diriku. Masih begitu. Astaga, aku menangis. Aku ingin tahu kabarnya. Apa dia sudah menikah? Aku akan pindah. Kudengar kau berusaha keras untuk kembali ke rumah masa kecilmu. Aku akan pindah. Meski begitu, ini menyedihkan. Kenapa semua tampak tak adil? Jika kau pindah, aku akan merasa ditinggalkan. Aku akan pindah. Aku biasanya bukan orang kasar. Hanya saja aku sudah gila. Aku jadi lebih gila karena cuaca sangat bagus. Aku berusaha menenangkan diri dan melanjutkan hidupku tapi aku sangat lelah. Kuharap seseorang mengatakan bahwa itu bukan masalah besar. Dicampakkan sehari sebelum pernikahan bukan apa-apa. [Oh Hae-young]

Kenapa dicampakkan sehari sebelum pernikahan bukan apa-apa? Rasanya seperti dunia memberimu hukuman mati. Merasa kau diusir dari alam semesta. Merasa kau harus memohon agar tinggal di dunia yang mengusirmu. Bagaimana itu bukan apa-apa? Aku. Ditinggalkan di hari pernikahanku. Sial. Kau baru menerima pukulan. Beristirahatlah dan kembalilah berdiri. [Park Do-kyung]

“Daripada mendengar itu bukan apa-apa, atau semua akan baik-baik saja, jauh lebih menenangkan untuk tahu seseorang punya pengalaman yang sama. Aku baru saja jatuh dari pukulan. Kembalilah berdiri, Hae-young. Kau bisa, Hae-young. Kalau dipikir-pikir, aku tak pernah mencintai tanpa syarat hingga rela memberikan semuanya. Aku selalu menghitung dan menebak. Aku cemas aku lebih suka dia daripada dia suka aku. Aku tak akan melakukannya lagi. Jika aku bertemu orang yang kusukai, akan kucintai dia sampai dia mengusirku. Aku takkan takut disuruh pergi dan menangis. Aku tak akan sebodoh itu lagi. Aku akan bertahan dan takkan melepaskan bahkan jika aku kalah. Akan kuberikan semua yang tersisa. Setidaknya sekali dalam hidupku, bukankah aku harus mencintai seseorang dengan cara itu?” [Oh Hae-young]

Daripada menolaknya, terima saja dan biarkan itu terjadi. Jika kau mau, kau akan tahu kenapa kau terus melihat gambarnya, dan kenapa wanita itu yang terus muncul. Sampai saat itu, biarkan mengalir secara alami.


Episode 4, Ayo Kita Beli Senandung Lagu Lalu Pulang

Saat kau merasa sedih, pikirkanlah hal yang menyenangkan. Pikiran menyenangkan. Pikiran menyenangkan. [Oh Hae-young]

Saat aku melihat Oh Hae-young, aku hanya merasa sendirian. Seolah aku akan mati karena usia dan memikirkan hal yang kuharap telah kulakukan, terasa sepi. Terasa seperti hidupku akan berakhir menyedihkan. [Park Do-kyung]

Seseorang bilang berdasarkan geomansi dan topografi, Pyeongchang-dong penuh dengan chi. Jadi orang yang tak punya chi kuat takkan bertahan lama. Tampaknya, banyak orang yang baru pindah tiba-tiba pergi karena mereka menjadi kacau. Kau tinggal di sini sejak kecil. Chimu pasti sangat kuat. [Oh Hae-young]

Aku lesu belakangan ini. Kupikir aku sudah baikan setelah kejatuhan besar itu, tapi semuanya kacau hari ini. Sudah kubilang ada dua Oh Hae-Young di sekolahku. Dia muncul. Si cantik Oh Hae-young. Aku tak mengerti. Apa dia makan sesuatu yang spesial? Dia tak menua sama sekali sepertiku. Ada rumor kalau dia tiba-tiba menghilang. Aku senang dia menghilang. Aku takkan dibandingkan lagi dengan dia. Itu sebabnya aku mulai ikut reuni. Aku melihat dia kemarin. Dia berlari maraton. Karena aku tak tahu, maka aku menyemangatinya. [Oh Hae-young]

Angin malamnya hangat. Ini musim kesukaanku karena angin malam mulai hangat. Itu menghiburku. Senang ada orang lain yang mengalami apa yang kualami. Dulu aku berpikir ini terjadi karena aku tak cukup baik. Tapi aku tahu bahwa orang penting juga dicampakkan sebelum pernikahan. Maafkan aku. Maaf karena aku terhibur atas penderitaanmu. [Oh Hae-young]

Penjahat juga punya hak. Aku harus mendampingi dan membela klienku bahkan jika semua orang ingin dia mati. Begitulah hukum dan keadilan. [Lee Jin-sang]

Aku tak suka ribut soal makanan. Kekanak-kanakan jika mencoba tampak berkelas lewat makanan. Bukankah makan itu sesuatu yang alami? Jika lapar, rasanya enak. Jika kenyang, biasa saja. Tak ada makanan yang terlalu menjijikkan atau terlalu enak untuk dimakan. [Oh Hae-young]

Orang sepertimu itu disebut buta rasa. Aku bisa membumbui makanan dan bedakan yang enak dan tidak. Ada banyak orang yang selalu menunggu makanan baru dan lezat. Apa yang bisa dinikmati orang biasa selain makanan? Apa mereka akan naik jet pribadi dan ke luar negeri? Apa mereka akan berbelanja? Dapat banyak uang? Mereka bisa apa? Ada hal lain yang memberimu kepuasan dengan harga murah? Apa ada, selain makanan, yang bisa menghiburmu? [Park Soo-kyung]

Jatuh cinta jauh lebih menyenangkan daripada makan, dan jutaan kali lebih bahagia. Kau bahagia bahkan saat lapar. Orang jatuh cinta tak tergila-gila makanan enak, atau marah karena makanan tak memuaskan Karena mereka sudah puas. [Oh Hae-young]

Aku hanya tak yakin aku cukup mencintainya untuk menikah dengannya. Kupikir mungkin aku menikah karena sudah waktunya. Mereka bilang ada usia di mana tak ada yang kau lakukan selain menikah. Aku tanya pada diriku apa aku akan tetap menikahinya saat usiaku 20. Semacam itu. [Oh Hae-young]

Terlihat jelas kau tak bahagia. Ketidakbahagiaan menetes dari napas dan mata. Bahkan pakaianmu tampak sedih. Sepatu itu juga. Kau terlihat menyedihkan hingga aku ingin memelukmu. Kau tak sadar dirimu menyedihkan. Itu disebut cacat emosional. [Oh Hae-young]

Hiburan dari penghinaan orang. Sejarah manusia dbangun di atas momen memalukan!

Coba bertahan selama mungkin. Melarikan diri itu menyedihkan. [Kim Hee-ran]

Hanya dialog yang direkam saat syuting. Suara latar disisipkan untuk menyelaraskan adegan. Suara langkah kaki, hujan lebat, dan suara cangkir kopi. Suara itu dimasukkan terpisah. [Park Do-kyung]

Aku tak suka sunyi. Aku takut jika aku mendadak memaki di tengah kesunyian. Dalam kedamaian dan ketenangan ini, Terasa seperti semua kutukan di kepalaku dibersihkan. Percuma memaki orang yang pergi. Wanita tak mengutuk pria karena meninggalkannya, tapi karena jadi pengecut. Jangan jadi pengecut pada siapa pun. [Oh Hae-young]

Saat kau merasa lelah, pikirkan sesuatu yang menyenangkan. [Oh Hae-young]

Aku terlihat tidak sehat karena aku lapar. Aku hanya perlu makan. Saat lapar, aku tak merasa lelah. [Oh Hae-young]

Kita menjadi gelisah saat gula darah menipis. [Lee Jin-sang]

Visiku kali ini adalah dia berlari ke arahku. Dia berlari ke arahku dan lompat ke pelukanku. Aku berpikir jika aku tak menangkapnya sekarang, mungkin aku bisa melenyapkannya dari hidupku. Tapi apa pun yang kulakukan untuk menjauh darinya, pada akhirnya, aku merasa aku takkan bisa. Rasanya dia terus membuatku terbuka. Seolah ia suruh aku berhenti sedih dan bahagia bersamanya. [Park Do-kyung]

Comments