Kutipan Drama It’s Okay to Not Be Okay Part. III [Episode 05 & Episode 06]




Kutipan Drama It’s Okay to Not Be Okay 

Annyeong.. Selamat malam sahabat ceukaku.. 
Malam kali ini mimin mau ngepost lanjutan Kutipan Drama It’s Okay to Not Be Okay Nihh.. langsung saja yahh.. ini dia kutipannya, selamat membaca, jangan lupa tinggalkan komennya,, gomawo.. 



Episode 05


Berpikirlah sebelum bertindak! Jangan gegabah dan seenaknya!


Jangan bertingkah seolah-olah kau tahu atau memahamiku. Kau tak mengerti. Jangan berkhayal. Kau tak merasa apa pun. Kau hanya bersuara. Seperti tong kosong.


Aku hanya tong kosong yang tak memahami bagaimana perasaanmu hingga ajalku.


Wajar bagi pria bergerak sesuai insting.


BAB 5 : RAPUNZEL: KASTEL TERKUTUK


Berbohong itu buruk! Menipu bisa ditangkap polisi!


Kebohonganmu sangat tulus. Membuatku ingin dibohongi.


Jika tak bisa dimiliki, kau akan memaksa walaupun harus menghancurkannya. Kau permainkan dia hingga bosan, lalu kau akan membuangnya. Itukah cinta? Itu hanyalah obsesi dan keserakahan.


Kau menusuk dari belakang, tapi berpura-pura di depan. Berpura-pura baik, lemah, dan lugu.


Aku berhak memilih tinggal di mana pun, selain itu Aku bukan milikmu.


Cinta yang pernah kau berikan, aku kembalikan dengan uang.


Walaupun yang lebih mahal tak selalu lebih bagus.


Menangis juga butuh tenaga.


Cepat nyatakan cintamu. Terus dekati. Kejar sampai ke ujung dunia.


Jangan melakukan yang tak biasa kau lakukan.


Psikopat tak memandang umur dan jenis kelamin. Dalam sekejap bisa berubah menjadi monster.


Semua permulaan itu sulit. Setelah mengambil langkah pertama, semuanya menjadi mudah.


Di dunia ini, lebih banyak pasien yang tak pakai baju pasien.


Jangan menaruh perasaan kepadaku.


Aku akan tetap menyukaimu. Itu pilihanku.


Aku berharap kau tidak menjauhiku karena merasa terbebani olehku. Jika begitu, aku akan merasa malang dan menyedihkan.


Dahulu kala, ada seorang gadis yang hidup dalam kastel terkutuk di dalam hutan. Sang ibu selalu mengatakan kepada putrinya bahwa dia terlalu istimewa untuk hidup bersama orang lain di luar kastel. Sang ibu menyuruhnya tinggal selamanya di kastel itu. Bagi sang gadis, kastel itu seperti penjara. Dia selalu berdoa kepada bulan. "Tolong kirimkan pangeran tampan untuk menyelamatkanku." Apa dia akan datang hari ini? Apa dia akan datang besok? Sang gadis terus menunggunya.



 Episode 06


Kau jahat sekali pura-pura tak mengenaliku.


Aku tak pura-pura tak mengenalimu. Aku tahu. Kau ingin perhatianku, tapi aku menghindar. Aku ingin pura-pura tak mengenal dan mengabaikanmu.


Dia menyelamatkanku, tapi aku kabur. Seperti pengecut. Setelah itu, aku terus melarikan diri.


Maafkan aku sudah menyukaimu terlebih dahulu, lalu melarikan diri. Aku masih menyesalinya, dan tidak bisa melupakanmu.


Aku tak ingin menjadi seseorang yang dibutuhkan orang lain lagi.


Jika berani pergi, kubunuh kau. Kau tak bisa melarikan diri! Kau milikku!


Aku adalah milikku! Aku bukan milikmu!


BAB 6 : RAHASIA JANGGUT BIRU


Dukunglah kakakmu. Kau sudah merawatnya hingga sekarang. Kini biarkan dia melakukan keinginannya. Jangan halangi dia melakukan keinginannya atau menyukai seseorang. Kau takkan bisa menghalangi.


Kau selalu berulah karena tak bisa mengendalikan diri.


Katamu janji seperti tisu bekas ingus.


Aku ingin bepergian. Ke mana pun. Aku ingin pergi tanpa tujuan.


Kami tak pernah bepergian, tapi sering sekali pindah.


Hanya mereka yang menderita yang mengerti penderitaan.


Lebih baik pengalaman daripada buku.


Sejujurnya konsultasi ada batasnya. Pasien sering mencoba membodohi dokter.


Kisah Janggut Biru
"Dahulu kala, ada seorang pria berjanggut biru yang tinggal sendirian di sebuah kastel yang megah. Dia sangat kaya raya, tapi karena memiliki janggut berwarna biru, semua orang takut dan menghindarinya. Pada suatu hari, seorang wanita miskin mengunjungi kastel untuk menjadi mempelai wanita dari pria berjanggut biru itu. Pria berjanggut biru itu dipenuhi kebahagiaan. Dia mengeluarkan seluruh berlian dan harta dari tiap kamar dan memberikannya sebagai hadiah kepada istrinya. Namun, ada satu pengecualian, yaitu sebuah kamar di bawah tanah. Dia memperingatkan istrinya untuk tidak membuka kamar itu. Namun, istrinya sangat penasaran, dan membuka kamar itu tanpa sepengetahuan suaminya. Apa kau tahu isi kamar itu? Ada banyak mayat wanita yang bergantungan di dinding. Itulah akhir yang tragis bagi para istri yang mengabaikan peringatan dari pria berjanggut biru untuk tidak membuka kamar itu.


Apakah menjadi berbeda itu menakutkan?


Suatu hari, dia akan menemukan cinta sejati yang tak takut janggut biru dan mengatakan bahwa tidak apa-apa menjadi berbeda.


Jika ada bunga, seharusnya ada kupu-kupu.




Comments