Kutipan Drama It’s Okay to Not Be Okay (Episode 01 & Episode 02)
Kutipan Drama It’s Okay to Not Be Okay

Bab 1: Anak Laki-laki yang Memakan Mimpi Buruk
Dahulu kala, hiduplah seorang gadis cantik di kastel nan jauh di tengah hutan. Gadis itu kesepian dan jenuh karena selalu sendiri. Pada suatu hari, dia keluar dari kastel untuk mencari teman bermain. Namun, sebagus apa pun hadiah yang diberikannya tidak ada yang menerima gadis itu. Gadis itu kemudian mengetahui alasannya. Monster yang menyeret bayang-bayang kematian. Orang-orang memanggilnya seperti itu. "Dia adalah monster! Monster." Gadis itu sangat marah dengan seluruh orang di dunia ini. Dia perlu melampiaskan amarahnya. Setelah tanpa sengaja menyelamatkan lelaki itu, bayangan gelap yang mengikuti gadis itu mendadak lenyap.
Tapi sebagai gantinya, lelaki itu terus mengikuti gadis itu. Saat malam maupun siang. Entah melewati gunung atau ladang. Dia terus mengikuti gadis itu. Pada suatu hari yang cerah, gadis itu bertanya.
Hei. Apa kau akan selalu menemaniku?
Tentu saja. Aku tidak akan pernah melarikan diri.
Walaupun seperti ini?
Gadis itu menjadi sendiri lagi. Bayang-bayang kematian itu kembali mengikutinya dan berbisik,
Mustahil ada orang di sampingmu karena kau adalah monster. Jangan pernah lupakan itu. Apa kau mengerti?" Ya, Ibu.
Kau seperti putri kerajaan dari buku dongeng. Karena kau cantik.
Bagi anak-anak, stereotip lebih menakutkan daripada harimau dan cacar.
Kau ke sana untuk memberikan mimpi dan harapan bukan menakuti mereka.
Makanlah secara perlahan, sedikit demi sedikit. Lebih baik jika kau bisa berbagi.
Aku akan tetap mencintainya. Kau sama sialnya denganku. Aku tidak sial. Kau sial. Aku bahkan dianggap yatim? Meskipun tidak, psikismu seperti yatim. "Kau sembrono, minder, ceroboh, kejam, pantas begitu. Tapi, aku akan tetap mencintaimu. Kau tahu kenapa? Karena aku memilih begitu. Aku juga memilih "Aku akan tetap mencintaimu.
Walaupun terlihat muda, aku bukan anak kecil.
Bertemu hanya bisa sekali, tapi tanda tangan bisa disimpan.
Dia membenci semua orang.
Apa kau percaya dengan takdir? Saat dibutuhkan, kau muncul di hadapanku. Ini adalah takdir.
Anak lelaki itu terbangun lagi dari mimpi buruk. Kenangan buruk dari masa lalu yang ingin dilupakan muncul kembali dalam mimpinya tiap malam dan terus mengganggu anak lelaki itu. Dia ketakutan untuk tidur. Suatu hari, dia pergi mengunjungi penyihir dan memohon kepadanya. 'Penyihir. Tolong hapuskan semua kenangan buruk di kepalaku agar aku tidak bermimpi buruk lagi. Sebagai gantinya, aku akan menuruti apa pun keinginanmu."Seiring waktu, anak lelaki itu tumbuh dewasa. Walaupun tak bermimpi buruk lagi, dia tidak bahagia sedikit pun.""Suatu malam, bulan darah memenuhi langit, dan penyihir muncul kembali di hadapannya untuk menagih janji anak lelaki itu. Dengan penuh kebencian, dia berteriak kepada penyihir. 'Semua kenangan burukku lenyap, tapi kenapa... Kenapa aku tidak bahagia?' Sesuai dengan perjanjian, penyihir mengambil jiwa anak itu, dan berkata...
Anak kecil tak bisa hidup sendiri. Daripada kita hidup terpisah, lebih baik kita mati berdua.
Aku sudah lama tak bertemu orang yang lebih hina dari hewan.
Kau tak punya nyali untuk hidup, tapi tidak mau mati seorang diri. Jangan menjadi pecundang. Mati saja seorang diri.
Di dunia ini, ada orang-orang yang pantas mati mengenaskan. Berkat beberapa psikopat yang diam-diam membunuh mereka, warga yang tak tahu apa pun bisa tidur dan makan dengan tenang.
Pada saat ini, ketika udara malam jadi hangat, kupu-kupu akan bermunculan.
Saat tersenyum, kau mirip dengan Joker. Saat tersenyum, matamu terlihat sedih.
Bohong itu tercela.
Seni itu indah.
Matanya sangat indah.
Anak lelaki itu terbangun lagi dari mimpi buruk. Kenangan buruk dari masa lalu yang ingin dilupakan muncul kembali dalam mimpinya tiap malam dan terus mengganggu anak lelaki itu. Seiring waktu, anak lelaki itu tumbuh dewasa. Walaupun tak bermimpi buruk lagi, dia tidak bahagia sedikit pun. Suatu malam, bulan darah memenuhi langit, dan penyihir muncul kembali di hadapannya untuk menagih janji anak lelaki itu. Dengan penuh kebencian, dia berteriak kepada penyihir. 'Semua kenangan burukku lenyap, tapi kenapa. Kenapa aku tidak bahagia?' Sesuai dengan perjanjian, penyihir mengambil jiwa anak itu, dan berkata, 'Kenangan yang menyakitkan. Kenangan akan penyesalan. Kenangan saat melukai dan dilukai. Kenangan saat dibuang dan kembali. Orang yang bisa tumbuh bersama semua kenangan itu, akan menjadi lebih kuat, bersemangat, dan mudah menyesuaikan diri. Orang seperti itu yang bias mendapatkan kebahagian. Jangan lupakan hari ini.
Ayahku bukan orang jahat. Ayah bilang dia seperti itu karena jiwanya sakit. Jadi, jangan tangkap ayahku. Biarkan kami hidup bersama. Aku ingin tinggal bersama Ayah. Aku ingin tinggal bersamanya. Aku merindukan Ayah.
Jangan lupakan semua itu. Ingatlah dan hadapi. Jika tak dihadapi, kau hanya selalu menjadi anak kecil dengan jiwa yang tak bertumbuh.
Kau terlihat keren tanpa seragam.
Jika tak bisa bicara sopan, setidaknya bicara yang jelas.
Kata-kata tidak bisa menghibur. Uang adalah yang terbaik.
Jika memungkinkan, aku ingin melihatmu sekali lagi. Aku ingin melihat matamu lagi.
Kau memiliki tatapan yang sama dengan orang yang aku kenal. Orang yang berkarakter buruk. Orang yang tidak punya hati nurani. Seorang wanita dengan tatapan tanpa kehangatan. Aku menyukainya. Aku menyukai gadis itu.
Bab 2: Gadis Bersepatu Merah
Itu bukan kenangan yang indah.
Makin buruk kenangan itu, makin bertahan lama di hatimu.
Jika tak bisa berpikir, seharusnya gunakan keberanianmu.
Aku tidak butuh ini. Jangan ikuti aku.
Orang yang bilang bekerja keras saat masih muda itu hanya omong kosong.
Dia masih muda, tapi kaku sekali.
Lebih baik jika semuanya bisa selesai dengan cepat.
Melihatmu tanpa ragu bisa pindah ke mana pun, aku merasa iri.
Apa gunanya menjalin hubungan yang akan berakhir dalam satu tahun
Jika ingin mengatasi trauma, hadapi bukan menghindar.
Bukan karena wajah cantiknya, tapi kemampuan menulisnya.
Jangan pakai topi. Wajah tampanmu tidak terlihat.
Orang dengan gangguan antisosial yang tak tahu kepolosan anak kecil menulis buku untuk anak-anak.
Kenapa orang-orang yang pantas mati malah berumur panjang?
Jangan sampai kita bertemu lagi.
Disuntik dan minum obat takkan menyembuhkanmu. Kau hanya terlahir seperti ini. Jadi tidak ada obatnya. Prognosismu buruk.
Menghindar adalah pilihan terbaik.
Kau bukan menghindar, tapi kabur karena ketakutan.
Kalau kau sedih, aku juga ikut sedih.
Aku bisa minum satu ton bir dan tidak mabuk. Tapi aku selalu mabuk tiap minum berdua dengan wanita.
Sejarah akan terbentuk saat malam, alkohol, dan wanita bertemu.
Saatnya kau berhenti. Menyulitkan diri dengan ikuti kami. Menetaplah dan hidup dengan nyaman.
Jangan mengatur hidupku. Pindah atau tidak, kuputuskan sendiri.
Kukira aku melarikan diri karena kakakku. Kupu-kupu atau apa pun itu. Terus melarikan diri dari objek yang tak kasatmata. Kukira semua karena Sang-tae. Tiba-tiba aku terpikir, mungkin sebenarnya aku yang ingin melarikan diri dan memaksa Sang-tae untuk megikutiku.
Jika hidup ini menjadi sangat menyiksa, solusi termudah adalah kabur.
Kau penakut karena lebih muda.
Aku akan keluar dari hidupku.
Seorang gadis kecil memakai sepatu merah ke mana pun dia pergi, walaupun pergi ke tempat yang khusyuk dan takzim. Sekali memakai sepatu itu kakinya mulai bergerak dan menari dengan sendirinya. Dia tak bisa berhenti menari, ataupun melepaskan sepatu itu. Walaupun begitu, sang gadis tak mau melepaskan sepatu merah itu. Walaupun pada akhirnya algojo maju dan memotong pergelangan kaki sang gadis, kedua kakinya yang terputus terus menari tiada henti sambil tetap memakai sepatu merah itu. Ada hal yang tidak terpisahkan walaupun dipisahkan secara paksa. Itu sebabnya, obsesi itu agung dan indah. Akhirnya aku menemukan sepatu merahku.
Comments
Post a Comment