Kutipan Drama Itaewon Class
Halo selamat malam sahabat ceukaku.. malam kali ini mimin mau ngepost lanjutan Kutipan Drama Itaewon Class Nihh.. langsung saja yahh.. ini dia kutipannya, selamat membaca, jangan lupa tinggalkan komennya,, gomawo.
Episode 13
“Demi Saeroyi, kau, serta
keluarga DanBam, aku akan tegar. Aku
akan kuat. Aku sangat bangga padamu.”
“Aku tidak perlu membuktikan
diriku kepada orang lain.” Ada orang-orang yang membuatku kuat. Aku
ingin membalas mereka dengan membuat makanan
lezat. Itulah alasanku ada di sini.”
“Jadilah dirimu
sendiri. Kau lebih cocok menjadi pecundang.”
“Aku tak
bisa berhenti menyukaimu.”
“Maafkan aku. Aku
tak bisa terima perasaanmu.”
“Aku hidup
menepati kata-kataku. Tentu akan aku tepati.”
“Apa pun tindakanmu, aku
akan baik-baik saja.”
“Aku akan
lakukan segala yang kumau. Aku akan jadikan DanBam
sebuah waralaba!”
“Menyukaimu adalah
perasaanku dan hakku.”
“Karena kau masih tak
punya perasaan padaku, tentu sulit bagimu dengan
hal ini.”
“Aku menyukaimu
sampai aku gila rasanya.”
“Sebenarnya, aku
tahu benar alasan hidupku seperti ini. Aku akan
melindungi Jangga yang begitu berharga bagi Ayah.”
“Aku katakan aku
benci pria miskin. Karena itu dia ingin jadi pria kaya. Dia
berkata akan hancurkan Jangga dan membuatku menjadi
pengangguran. Itu semua agar aku tidak kesulitan lagi.”
“Kau selalu
katakan Saeroyi menyukaimu dengan percaya diri. Tapi
ini kali pertama aku melihatmu khawatir. Ternyata
kau takut.”
“Bila kau memang punya sedikit perasaan untuk Bos, lebih baik kau terus diam saja seperti ini.”
“Dia tidak ingat
sama sekali padaku. Padahal aku setiap hari ingat padanya.”
“Dengan
meminta-minta, menundukkan kepalaku, mengkhianati
orang lain, aku membuang yang tak perlu, merebut, dan
menghancurkan orang lain. Aku lakukan itu semua dalam
hidupku dan mendirikan Perusahaan Jangga
ini. Aku berhasil mendirikannya. Aku berhasil.”
“Aku piker kau
tak boleh pergi semudah ini. Hukuman Yang Mahakuasa? Kata
siapa bisa kau dapat? Kau harus dihukum olehku. Jangan
meninggal dahulu.”
Episode 14
“Dia sangat hebat. Kita
sangat tahu fakta itu. Mari kita dukung dia.”
“Bila kau merasa
tidak enak dengan kondisiku, coba wujudkan
satu keinginanku.”
“Ayo berkencan
sekali saja.”
“Mari kita pilih
orang yang sesuai dengan kriteria. Kita bertarung
secara adil.”
“Seseorang bekerja
keras semalaman tanpa bisa berkencan. Seseorang lain
tertawa dengan wanita dan menikmati waktu bersama.”
“Jangan lakukan
itu kepadaku. Maksudku, jangan
menyukaiku lagi. Sudah kukatakan aku tak melihatmu
sebagai wanita.”
“Kenapa aku harus
merasa bersalah padamu? Kenapa kau terus membuatku
merasa gelisah?”
“Sepertinya kau mulai
melihatku sebagai wanita.”
“Sudah lama tak
kulihat wajah itu.”
“Lebih baik punya
berbagai kartu untuk dimainkan.”
“Aku ada masalah. Aku
membeli rumah. Mobil dan rumah yang bagus. Hidup nyaman
tanpa butuh bantuan orang. Itu impianku sejak muda. Aku
hidup dengan sangat baik.”
“Aku merasa aneh
belakangan ini. Ini jelas hidup yang aku mau. Tapi
aku merasa kosong? Aku tak ingin lakukan apa pun.”
“Sepertinya aku
melihat akhirnya. Kau sudah kaya dan meraih tujuanmu. Lalu
apa selanjutnya? Apa kau masih menyukaiku?”
“Bukankah kau harus
membuatku jadi pengangguran? Bukankah kau harus
suka padaku?”
“Kau tak bisa
menerima perasaannya dan tak bisa menyingkirkannya.”
“Aku kabur karena
merindukanmu.”
“Seburuk apa pun
diriku, aku tak akan hancurkan hidup wanita yang
kusukai.”
“Sepertinya aku
hanya bisa
menjadi manusia mengerikan bagimu.”
“Kau selalu memilih
hal yang salah. Bocah itu bergerak karena dendam. Kau
harusnya sudah membuangnya. Kau tak boleh biarkan dia di
atas.”
“Alasan aku bisa
tunjukkan rasa sayangku kepadanya, karena aku orang
kompeten yang dia butuhkan di perusahaan. Apa
pun yang aku katakan, dia butuh aku di sampingnya. Aku
harus menjadi orang yang dia butuhkan.”
“Aku hanya butuh
alasan untuk perbuatanku. Aku butuh hak untuk
menyatakan perasaanku.”
“Yang segera
meninggal selalu menjadi aneh.”
“Bersama Dia di
DanBam. Siapa yang kau paling benci di musim dingin
ini? Datanglah bersamanya ke DanBam. Kau
akan dapat <i>Miun Ori Bulgogi</i> gratis. Siapa orang yang
berjasa untukmu? Siapa orang yang paling ingin kau
mintai maaf? Kapan saat paling menakutkan bagimu? Apa
keberuntungan terbaik dalam hidupmu? Apa saat ini kau
mencintai seseorang?”
“Semuanya adalah
dirimu.”
“Dia wanita yang
pantas diperjuangkan.”
“Dia wanita yang disukai temanku. Harusnya kubuang perasaanku walau menyukainya, 'kan?”
“Orang-orang yang
kubenci datang bersama.”
“Mengikuti kata hati dan jadi diriku sendiri. Hidup tanpa penyesalan apa pun akibatnya. Aku ingin hidup seperti itu. Apakah aku berhasil?”
Comments
Post a Comment