Kutipan Drama Itaewon Class Part. VI [Episode 11 & Episode 12]




Kutipan Drama Itaewon Class


Halo selamat siang sahabat ceukaku.. Siang ini mimin mau ngepost lanjutan Kutipan Drama Itaewon Class Nihh.. langsung saja yahh.. ini dia kutipannya, selamat membaca, jangan lupa tinggalkan komennya,, gomawo.



Episode 11


Semua orang menyukai kisah sukses.”

 

Kau bertahan di sini dengan baik meski sebenarnya tak pantas.

 

“Kau tak usah berambisi. Hiduplah sesuai asalmu.

 

“Aku tak pernah menginginkan sesuatu dalam hidup.

 

Aku pasti belajar sesuatu di sini. Kurasa diriku sedikit berubah.

 

Aku tak mengerti alasanmu, tapi tak bisa kuhentikan.

 

Aku akan berusaha keras.

 

melihat kau mengunjungiku buat aku merasa lebih baik.

 

Ini terlalu kejam.

 

Kita terlalu cepat melepasnya.

 

kau lebih cantik dariku.

 

Aku ingin memiliki sesuatu. Aku berambisi akan sesuatu.

 

Kenapa punya anak bila tak bisa kau beri makan?

 

Aku suka padamu, tapi kau ternyata jahat.

 

“Apa aku jahat karena meminta kembali uang yang dipinjam?

 

Dia punya uang untuk minum, tapi tak punya untuk beri makan anak. Itu konyol.

 

Bagaimana bisa aku hidup tanpa dia?

 

Aku menilaimu terlalu tinggi.

 

Sepertinya kau senang karena berhasil jadi yang kedua.

 

Aku yang harus ajari anakku.

 

Wajahmu terlihat bodoh. Sepertinya kau masih tak bias membaca situasi.

 

Kita selalu nomor satu, karena itu kita yang terbaik di bisnis ini.

 

Ayah berharap banyak karena tekadmu yang besar. Namun, kau masih saja polos.

 

“Aku tak perlu orang berotak kosong dalam timku. Cepatlah beradaptasi.

 

Kau tak tahu bagaimana aku lahir dan hidup sampai sekarang.”

 

Aku tak tertarik dengan kisahmu.

 

Kalau kau tak suka dengar hal itu, bekerjalah dengan baik.

 

“Lebih aman membuka cabang satu per satu dibandingkan membuka banyak cabang sekaligus.

 

Hidup sebagai orang asing itu sulit.

 

Membantu Toni dan ayahnya serta hal-hal lain sangatlah baik. Tapi itu semua ada waktunya dan kita perlu belajar tentang prioritas.

 

Kenapa kau selalu buat orang menjadi tidak sabar?

 

Memang aku yang jahat dan tak berperasaan di sini.

 

Kau yang memutuskan semua ini. Aku akan mengikuti keputusanmu.

 

Apa kau tak bisa percaya padaku?

 

Apa kau yakin? Kalau begitu, kita lakukan.

 

“Aku percaya padamu.

 

Bagaimana bisa kau jahat dan tak berperasaan? Masalahnya di bos yang bodoh ini. Maafkan aku. Karena aku, kau terlihat jahat.

 

“Kau harus putuskan nilai kedaimu. bila tak ingin tergoda oleh pihak lain.

 

Mereka kecil tapi kuat.”

 

Bos yang berjuang dari titik awal hingga saat ini. Lalu manajer yang pintar dan bisa membaca situasi. Bukankah cukup untuk berinvestasi?

 

Dia dapatkan jumlah yang besar. Dia benar-benar hebat.

 

Kami harus memeriksa beberapa hal terlebih dahulu.

 

Apa kau mati dapat membawa makanan?

 

Kau harusnya mencari kerja. Bagaimana kau bisa menjadi ayah? Kau hanya mau selamat sendiri, dasar tak punya otak! Kau jahat dan bodoh!

 

Aku bisa karena kalian.

 

Aku ayah tak berguna. Kukira dia akan lebih baik tanpaku.

 

Kau bisa berkeinginan mati, tapi tak bisa berkeinginan hidup?

 

Apa kau tahu perasaanku melihat anak kelaparan?

 

Lebih baik punya ayah dibandingkan punya nasi. Putramu akan sedih. Bila kau pergi, dia terus memikirkan serta merindukanmu.

 

Keluarga. Aku juga punya itu dahulu. Anak laki-laki baik yang selalu hidup mengikuti segala permintaan dari ibu yang buruk ini.

 

Walau miskin, tapi berkat dia, kami tak pernah tahu itu. Walau nenekmu kelaparan, tapi ayah selalu kenyang. Ayah baru tahu betapa hebatnya itu setelah kau lahir.

 

Jangga... selalu berada di puncak. Bila puas berada di posisi kedua, dia tak punya hak berada di Jangga.

 

Aku hanya khawatir padamu.

 

Terima kasih atas kekhawatiranmu.

 

Marah-marah akan menjadi nilai minus. Semua itu ada waktunya.”

 

Apa nyaman bekerja dari hasil nepotisme?

 

Belum lama, tapi aku sudah rindu.

 

“Kau sangat keren hari ini. Aku hampir jatuh cinta padamu.

 

Keberuntungan ada di pihakku.

 

Aku hanya suka pada Soo-ah.

 

Kau tak boleh susul dia bila begitu. Kau tak lihat dia sebagai wanita, 'kan? Jika kau susul, kau memberi harapan palsu.

 

Saat ini, kau tak perlu bersikeras menyakiti perasaannya.

 

Jangan biarkan dia sendiri.

 

Aku bukan wanita bagimu.

 

Kau gadis cerdas. Kenapa bertingkah seperti bocah?

 

Hatiku seperti akan meledak.

 

Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu.

 

Aku tak pernah sekali pun menganggapmu seperti keluargaku.

 

Sejak kali pertama kita bertemu hingga saat ini. Tidak ada perasaan yang lebih jelas dari perasaan ini.

 

Aku memanfaatkan perasaan dia padaku untuk membantumu dalam berbagai hal.

 

Aku tak minta kau memahamiku. Aku tak ingin berbohong padamu. Inilah aku yang sebenarnya.

 

“Aku tahu kau tak suka hal seperti ini. Karena tahu kau tak suka, aku tak akan seperti itu lagi.

 

“Jangan bicarakan dia dan terima saja aku yang sekarang.

 

Bila kau tak menyukaiku, bilang saja tak suka.

 

Masalah pekerjaan atau perbedaan umur. Alasan itu terdengar payah.

 

Apa aku benar-benar tak ada kesempatan?

 

Jangan sukai aku.


 

Episode 12

 

 

Kau itu punya tempat bersembunyi yang mudah ditebak.

 

Aku sekarang ingin sendiri.

 

Sepertinya ini kali pertama aku melihat kau menangis. Ternyata kau tahu cara menangis.

 

Aku tidak bisa membuangmu begitu saja.

 

Mereka disebut keluarga bila bisa saling mengandalkan tanpa alasan.

 

Aku harus profesional.

 

Aku hanya merasa tak ada hari istirahat karena setiap hari bekerja.

 

Aku kembali setelah lebih baik.

 

Berliburlah saat kau ingin. Kau bekerja keras selama ini. Istirahatlah dengan baik.

 

Aku menyedihkan. Aku sudah rindu dengannya.

 

Rasa terbiasa dapat menipu perasaan kita.

 

Sepertinya kalian butuh waktu untuk membereskan hati masing-masing.

 

Makin keras dia berusaha, makin keras dia jatuh dan hancur.

 

Kita perlu menunjukkan bahwa aku, terkadang adalah pria tua yang licik.

 

Bila kau merasa ini tak benar, maka jangan.

 

Dasar dari berbisnis adalah saling percaya. Dan kami tidak akan membiarkan kepercayaan dan uang kalian terbuang begitu saja. Ada investasi ataupun tidak, semua rencana yang ada akan tetap berjalan.

 

Kau yang bilang, Hubungan kita diputuskan olehku. Balas dendam terhadap Jangga. Kebencianmu padanya. Lepaskan semua itu dan datanglah padaku. Berhentilah. Ayo hidup bahagia.

 

Jangan salahkan dirimu sendiri. Kau bilang aku pantas dipertaruhkan. percayalah padaku.

 

Masalah yang benar-benar besar bagiku adalah karena prinsipku, Hidupku sudah pernah hancur. Alasan aku bisa bangkit lagi adalah rasa balas dendam. Dan sebelum itu terjadi, aku tak akan bisa bahagia.

 

Aku akan menghancurkan Jangga. Sebelum itu terjadi, aku takkan mundur atau berhenti.

 

Kau sudah menua. Waktu memang berjalan. Tidak ada yang menang melawan waktu.

 

Pada awalnya, aku hanya ingin memberinya pelajaran. Tapi sekarang, aku ingin dia sekali saja berlutut dalam hidup ini. Itu adalah tujuan terakhir dalam hidupku.

 

Makin kenal ayahku, aku makin merasa dia hebat.

 

Menghancurkan hidup itu hebat?

 

“Mereka berdua sama. Mereka tak peduli perasaan orang dan hanya fokus pada tujuan.

 

Aku sangat menyukaimu hingga sulit dijelaskan.

 

Karena aku sangat menyukaimu, aku tidak kuliah dan bekerja di DanBam.

 

Alasan aku bekerja di sini adalah kau, Bos.

 

Walau perasaan ini tidak berbalas, aku tidak masalah. Ini bukan sesuatu yang kau beri dan terima. Tapi aku masih menyukaimu.

 

Jangan suruh aku tak menyukaimu atau menyerah. Ini perasaanku dan kau tak punya hak untuk mengurusi itu.

 

Aku tak bisa bayangkan DanBam tanpa dirimu.

 

Kau tak punya uang dan kemampuan. Mimpimu saja yang besar.

 

Semua karyawannya kesulitan, tapi sang bos hanya peduli pada harga dirinya. Kau hanya mementingkan integritasmu.

 

Siapa yang mau berinvestasi pada orang bodoh sepertimu? Mereka tentu akan rugi.

 

Kau tak akan biarkan kau dan karyawanmu diganggu oleh siapa pun. Kau kira bisa pertahankan prinsipmu dan punya kebebasan? Itu tak masuk akal.

 

Kebebasan itu tidak gratis. Kebebasan ada harganya.

 

Ini bukan perang rasa, tapi siapa yang paling terkenal.

 

Alasan aku bisa bangkit lagi adalah rasa balas dendam. Dan sebelum itu terjadi, aku tak akan bisa bahagia.

 

Balas dendam lebih penting bagimu daripada hidup bahagia denganku.

 

Aku mengerti. Aku tahu benar kau tak bisa dihentikan. Aku menjadi beban di mana-mana.

 

Bila balas dendammu selesai, apa kau akan bahagia?

 

Aku akan bekerja keras agar kau tidak merugi.

 

Aku ini pebisnis. Aku tak suka buang uang percuma. Hasrat kita haruslah sama.

 

Aku minta maaf dan terima kasih.

 

Aku mencintaimu. Selamat tidur. Mimpikan aku nanti.

 

Bila popularitas digunakan dalam hasil acara, kita bisa buat itu menjadi rasa benci.

 

Dia adalah seorang teman yang berharga bagiku.

 

Kau orang paling berani yang pernah kutemui. Apa pun yang dikatakan orang, kau adalah wanita paling berani dan cantik.

 

“Aku ini sangat berani. Aku datang mempertaruhkan nama DanBam. Aku tidak akan kabur. Aku akan yakinkan mereka dengan rasa. Aku pasti bisa.

 

Tak apa jika kau ingin kabur. Kau tak salah apa pun. Benarkan? Ini tak sepenting itu hingga kau harus mengalami semua ini.

 

Kau tak perlu meyakinkan orang lain soal siapa dirimu.

 

Agar tidak ada orang yang berani menggangguku dan orang-orangku, ucapan dan perbuatanku harus memiliki kekuatan. Aku tak mau goyah oleh siapa pun atau situasi apa pun. Aku ingin bisa membuat keputusan sendiri dalam hidup dan tak perlu membayar atas prinsipku.

 

Aku tak perlu meyakinkan orang lain soal siapa diriku.

 

Bersikaplah suportif. Kalau tidak, aku kecewa.

 

Bila kau dilahirkan sebagai pria, kau harus hidup sebagai pria. Bila dilahirkan sebagai wanita, hiduplah sebagai wanita. Ini adalah norma kehidupan yang ada. Sesuatu yang normal.

 

Hyun-yi melawan hukum alam dan hidup dengan caranya sendiri. Jangan cemas dan meremehkan dia. Wanita itu lebih kuat dari siapa pun.

 

Aku adalah sebuah batu. Cobalah untuk membakarku. Aku akan bergeming karena aku sebuah batu. Coba pukul aku lebih keras. Aku adalah batu yang keras. Coba perangkap aku dalam kegelapan. Aku adalah batu yang bersinar dengan sendirinya. Hancur lebur seperti debu. Aku menolak untuk menjadi seperti itu. Aku bertahan. Aku adalah berlian.



Episode 13

 

 

 


Comments