Kutipan Drama When My Love Blooms Part. VI [Episode 11 & Episode 12]




Kutipan Drama When My Love Blooms   


Halo dan selamat siang sahabat ceukaku.. 

siang-siang yang terik gini mimin mau ngepost lanjutan kutipan Drama When My Love Blooms.. Langsung aja,, selamat membaca.. jangan lupa komen yahh.. gomawo..


Episode 11

 

Jangan pergi dari sisiku. Malam tanpa dirimu di samping, terlalu kesepian. Kamu paling jelas. Tolong kamu jangan katakan apapun. Aku yang lemah ini bisa berbuat apa? Tolong kamu pikirkan. Kamu adalah segalanya dariku. Mohon kamu jangan pergi dari sisiku. Aku membenci malam tanpamu. Tidak bisa mendapat kembali hatimu. Bisa bagaimana lagi kalau sudah menjadi begini? Suasana hati yang sedih sudah tidak berarti lagi.

 

Mulai sekarang, aku akan berubah menjadi orang lain. Kalau suatu hari bertemu lagi, sekali pun aku berubah sangat banyak, mohon kamu harus mengenalliku juga.

 

Aku adalah orang yang berharap setiap hari matahari bisa terbit lebih pagi. Hiburan pekerjaan adalah hiburan kehidupan.

 

Sebenarnya aku bukan tidak sanggup. Hanya saja tidak melakukannya. Sedikit membosankan, lalu merasa harus memberikan sedikit kejutan untukmu. Makanya aku pergi mencari kesenangan dan hal yang baru. Sekarang aku tidak menyukai itu lagi. Tidak menarik.

  

Apa itu ceroboh? Karena terlalu buru-buru, sehingga jatuh di tengah perjalanan saat berlari. Tetapi setelah berlari, hati akan sulit berhenti.

 

Aku ingin melakukan sesuatu untukmu. Ingin menebus waktu selama 25 tahun, tetapi aku tidak bisa memikirkan cara lain selain uang. Aku juga tidak nyaman. Aku tidak tahu kalau aku sangat kekurangan imajinasi.

 

Jari yang sepuluh jari terhubung ke hati. Kalau begitu, juga harus hati-hati Mungkin adalah jari tengah.

 

Kamu jangan tertawa. Kamu terlihat terlalu bagus saat tertawa. Aku tidak tahan.

 

Ada hal-hal yang lebih menarik daripada dunia yang sebesar telapak tangan.

 

Maaf, Jisoo. Aku tidak memelukmu dengan baik sekali pun. Hal-hal buruk yang sudah aku lakukan selama ini dan bebanmu. Aku akan membantumu membawa semuanya. Jadi, hanya akan ada hal-hal baik padamu. Kamu harus bahagia, Jisoo.

 

Episode 12

 

“Lakukanlah yang seharusnya. Aku akan melakukan yang seharusnya.”

 

“Kebencian dan kemarahan yang kurasakan usai ayahku meninggal sebenarnya rasa bersalah dan rinduku kepadanya. Seiring berjalannya waktu, aku makin merasa bersalah dan merindukannya.”

 

“Bungur itu selamat dari musim panas itu. Pohon itu tidak roboh bahkan setelah badai. Seperti hujan es, aku menggantung bunga merah. Musim panas itu, aku berada di tengah badai. Musim panas itu, bunga merah keputusasaanku seperti mengejekku, tapi setelah beberapa badai, mereka tidak jatuh. Saat jatuh, mereka menempel dan memanjat. Bunga keras kepala dari bungur api menutupi kebun kecil dengan darah. Keputusasaanku hilang seperti sihir.”

 

“Ji Su Satu dan Ji Su Dua, dan terkadang, bahkan Ji Su Tiga pun muncul. Pikiran di benakku terus bertengkar, apakah aku harus pergi lagi, pura-pura tidak tahu, atau mengatakan yang sebenarnya dan menerima hukumannya, tapi aku tidak bisa menyimpulkan. Karena aku sungguh tidak ingin ada yang meninggalkanku lagi. Aku bahkan mempertimbangkan pilihan yang tidak masuk akal untuk meminta nasihatmu. Tapi kini aku tidak sanggup menatapmu.”

 

“Aku baru sadar saat itu bahwa kebahagiaanmu adalah cara untuk mengakhiri semua rasa sakit ini. Karena aku harus bahagia, aku tidak ingin mengulangi kesalahan paling menyakitkan yang kubuat dalam hidupku.”


Episode 13

Comments

  1. Walaupun ga nnton drama nya, tapi suka baca kutipanya, gomawo, :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih atas kunjungannya.. senang rasanya bisa bermanfaat bagi anda atau pembaca yang lain..

      Delete

Post a Comment