Kutipan Drama Itaewon Class Part. III [Episode 05 & Episode 06]




Kutipan Drama Itaewon Class


Halo selamat tengah malam sahabat ceukaku.. Malam ini mimin mau ngepost lanjutan Kutipan Drama Itaewon Class Nihh.. langsung saja yahh.. ini dia kutipannya, selamat membaca, jangan lupa tinggalkan komennya,, gomawo.



Episode 05

 

Aku adalah anak seorang gundik. Anak yang lahir karena kesalahan.

 

Aku terlahir tidak dicintai oleh siapa pun.

 

Yang kuat memangsa yang lemah. Ini adalah dasar semua hal di dunia.

 

Tidak ada orang di rumah ini yang membutuhkanku, dan aku pun merasa begitu.

 

Cara orang lemah bertahan hidup adalah mengandalkan orang kuat.

 

Ketika kau tak berharap, kau tidak akan kecewa.

 

Jika bisa keluar rumah ini, di mana pun aku merasa bebas.

 

Aku hidup dengan baik. Tanpa bantuan siapa pun. Hanya diriku sendiri.

 

Kau tak bisa bertanggung jawab. Itu sebabnya kau di bawah umur.

 

Rasanya ini kali pertama aku bertemu dengan orang dewasa sungguhan.

 

Walau baru sekali bertemu, itu cukup bagiku.

 

Aku tak ingin diam saja ketika telah merugikannya.

 

Tidak ada yang special dan tidak terlihat cantik.

 

Aku merasa layak mempertaruhkan hidupku demi kau. Naluriku bilang begitu.

 

Jangan bicara, aku takut ketinggian.

 

Kita selesai lebih cepat dari yang kukira.

 

Aku tak bisa tidur nyenyak malam hari. Karena aku rindu, kesepian, dan juga penuh amarah.

 

Aku hanya ingin kau tidur dengan nyenyak.

 

Aku ingin menikah karena cinta.

 

Tak usah hiraukan urusan keluarga orang lain.

 

Urusan keluargamu bukan urusanku.

 

Bila kau suka dengannya, aku tidak akan menentang kalian.

 

Aku selalu puas dengan itu, tapi aku benci kalah, jadi, itu membuatku kecewa.

 

Cobalah buktikan dengan perbuatan, bukan dengan perkataan saja.

 

Kenapa pria dan wanita saling mendekati dikatakan menjijikkan? Itu hal yang natural.

 

Bila wanita itu merasa kau menyebalkan, kau harus sadar bahwa kau tak punya harapan. Tapi bila dia tersenyum, itu 100 persen berhasil.

 

Aku yang tertua. Jadi, aku yang traktir.

 

Tidak bagus bila kau mendekati beberapa wanita.

 

Pilihan pertamamu itu penting.

 

Pilihan pertamaku adalah kau.

 

Bila kau tak ada keterampilan, lebih baik keluar saja dari sini.

 

Promosi, pelayanan, suasana. Semua itu tak cukup. Yang terpenting adalah rasa.

 

Aku tahu kau baik dan peduli dengan orang lain. Aku juga tak benci hal itu.

 

Tentu kau akan merasa tak enak dan sedih akan hal ini, tapi kau harus putuskan.

 

Saat ini kita semua bekerja keras, tapi ini tetap tak cukup.

 

Dia bekerja keras dan tak merugikanku satu detik pun. Sama dengan kalian, dia orangku. Itu penting bagiku.

 

Kalian bisa tak nyaman dengannya. Aku senang jika kalian mengerti. Aku tak akan paksa bila tak bisa. Namun, jika kalian tak ingin bekerja dengannya hanya karena dia transgender, katakan padaku sekarang. Tak peduli siapa pun itu, aku akan ambil keputusan.

 

Aku selalu baik kepadamu karena kau tampan.

 

Kau harus berani terima konsekuensi dari semua perbuatanmu.

 

Kau tidak mungkin lebih baik daripada aku.

 

Bila kau sudah putuskan, lakukan saja itu. Kau tak salah.

 

Aku tak merasa bersalah padamu. Karena aku merasa aku yang paling berharga. Dan aku hanya peduli diriku sendiri.

 

Apa pun yang kau lakukan, aku akan baik-baik saja. Kau hanya melakukan yang terbaik untuk hidupmu. Kau tidak salah apa-apa.

 

Sebenarnya. Kau bagiku selalu bersinar terlalu terang.



Episode 06

 

Apa pun yang kau lakukan, aku akan baik-baik saja.

 

Aku yang tak dicintai oleh siapa pun. Aku berpikir, aku harus mencintai diriku.

 

Ketika khianati penyelamatku. Ketika aku khianati temanku. Aku akan lebih nyaman bila dia memakiku dengan keras.

 

Kau hanya melakukan yang terbaik untuk hidupmu. Kau tidak salah apa-apa.

 

Sebenarnya. Kau bagiku bersinar terlalu terang.

 

Bintang tiga adalah restoran bagus yang masih bisa dikunjungi orang.

 

Lokasi, pelayanan, interior. Semua terlihat sangat bagus. Namun, yang terhebat dari semuanya adalah rasa.

 

Ukuran mereka dengan kita tentu berbeda. Tujuan kita pun lain.

 

Tujuanku adalah menjadikan DanBam waralaba.

 

Menjadi waralaba tidak hanya dengan menambah jumlah kedai.

 

Aku tidak pikir itu akan mudah. Itu bisa saja sulit. Tentu sangat sulit bila sendirian, tapi ada kalian, Kita bisa. Pasti bisa.

 

Menurutmu kau tak punya kesempatan karena mantan narapidana miskin dan bodoh?

 

Kenapa kita menyerah sebelum mencobanya sendiri? Tentu harus dicoba dahulu.

 

Jika dia bilang bisa, itu pasti bisa terjadi.

 

“Aku akan bekerja sepuluh kali lebih keras.

 

Cobalah buktikan dengan perbuatan, bukan dengan perkataan saja.

 

Aku sangat menyukainya.

 

Karakterku sedikit aneh. Aku bahkan dapat konseling kejiwaan saat aku di SMP. Tapi dokter bilang ada kemungkinan 79 persen aku adalah sosiopat.

 

Ada orang yang harus dapatkan yang dia inginkan. Bila ada orang yang mengganggunya, dia akan menghancurkan orang itu dengan cara apa pun.

 

Kalau begitu tak ada cara lain. Aku hanya perlu

menghancurkanmu.

 

Kau terlihat tidak nyaman. Atau mungkin tak suka denganku.

 

Dia lembut, tapi juga kuat.

 

Bila dia buat tujuan jelas, aku yakin dia dapat berkembang lebih baik.

 

Para karyawan memercayainya karena dia jujur dan terbuka.

 

Orang yang punya tujuan pasti bisa mencapai banyak hal.

 

Aku ingin lebih dari ini.

 

Aku bisa dapatkan cinta dan kesuksesan.

 

Aku tak bersandar pada mimpi orang. Aku juga tak akan hidup dengan mimpi Ibu. Yang kujalani saat ini adalah hidupku.

 

Terima kasih telah membesarkanku dengan baik.

 

Aku lebih hebat dari yang Ibu bayangkan.

 

Berlari itu hobiku.

 

Aku buat ibuku menangis. Karena aku tak hidup sesuai yang dia inginkan. Kurasa dia tak suka yang kulakukan.

 

Aku tidak pernah menghibur orang lain sebelumnya.

 

Makin besar mimpimu, makin besar kau tumbuh.

 

Mari kita wujudkan bersama.

 

Kau lebih cantik dengan warna hitam.

 

Kau cantik.

 

Orang asing tentu membuat situasi lebih hidup.

 

Karenamu aku lebih tenang sekarang.”

 

Aku hanya bekerja keras dalam hidupku. Aku sudah memutuskan untuk tetap bekerja keras di hidupku ini.

 

Terima kasih atas semuanya. Kau sungguh tak boleh menyukaiku mulai kini.

 

“Orang yang punya tujuan sulit dihadapi.

 

Kau bekerja untuk menghasilkan uang. Itu semua bisa dilakukan semua orang. Tapi ada tahap berikutnya. Walau kau tak bekerja, kau masih bisa menghasilkan uang. Kau bisa bangun sistem itu atau berinvestasi.

 

Cobalah hidup dengan peduli sesama. Sadari juga tempatmu.

 

“Belajar keras tak menjamin kesuksesan di zaman sekarang.

 

Siapa pun yang menjadi lawanku, pada akhirnya aku akan menang. Jadi, aku tak menyerah.

 

Maafkan aku. Aku yang egois. Aku selalu memikirkan diriku saja.

 

Jangan sukai aku. Maaf membuatmu kesulitan di antara aku dan Jangga.

 

Sedikit lagi. Walau ini sulit bagimu, tahan sedikit lagi.

 

Aku tak peduli apa yang kau lakukan padaku. Jangan pikirkan aku. Apa pun yang kau lakukan, aku akan baik-baik saja. Agar kau tak menderita, akan kuhancurkan Perusahaan Jangga. Aku akan buat kau jadi pengangguran dan hidup tenang!

 

Aku pikir kau kucing, tapi ternyata kau setidaknya seekor lynx.

 

Bila dia buat tujuan jelas, aku yakin dia dapat berkembang lebih baik.

 

Tujuanmu adalah leherku. Menarik, aku merasakan ini pada umurku saat ini.


Episode 07

 

 

 

 


Comments