Kutipan Drama Itaewon Class
Halo selamat tengah malam sahabat ceukaku.. Malam ini mimin mau ngepost lanjutan Kutipan Drama Itaewon Class Nihh.. langsung saja yahh.. ini dia kutipannya, selamat membaca, jangan lupa tinggalkan komennya,, gomawo.
Episode 05
“Aku adalah anak
seorang gundik. Anak yang lahir karena kesalahan.”
“Aku terlahir
tidak dicintai oleh siapa pun.”
“Yang kuat
memangsa yang lemah. Ini adalah dasar semua hal di dunia.”
“Tidak ada orang
di rumah ini yang membutuhkanku, dan aku pun
merasa begitu.”
“Cara orang lemah
bertahan hidup adalah mengandalkan orang kuat.”
“Ketika kau tak
berharap, kau tidak akan kecewa.”
“Jika bisa keluar
rumah ini, di mana pun aku merasa bebas.”
“Aku hidup dengan
baik. Tanpa bantuan siapa pun. Hanya diriku
sendiri.”
“Kau tak bisa
bertanggung jawab. Itu sebabnya kau di bawah umur.”
“Rasanya ini kali
pertama aku bertemu dengan orang dewasa sungguhan.”
“Walau baru sekali
bertemu, itu cukup bagiku.”
“Aku tak ingin
diam saja ketika telah merugikannya.”
“Tidak ada yang
special dan tidak terlihat cantik.”
“Aku merasa layak
mempertaruhkan hidupku demi kau. Naluriku bilang begitu.”
“Jangan bicara,
aku takut ketinggian.”
“Kita selesai
lebih cepat dari yang kukira.”
“Aku tak bisa
tidur nyenyak malam hari. Karena aku rindu, kesepian, dan
juga penuh amarah.”
“Aku hanya ingin
kau tidur dengan nyenyak.”
“Aku ingin menikah
karena cinta.”
“Tak usah hiraukan urusan
keluarga orang lain.”
“Urusan keluargamu bukan
urusanku.”
“Bila kau suka dengannya, aku
tidak akan menentang kalian.”
“Aku selalu puas
dengan itu, tapi aku benci kalah, jadi, itu
membuatku kecewa.”
“Cobalah buktikan dengan
perbuatan, bukan dengan perkataan saja.”
“Kenapa pria dan
wanita saling mendekati dikatakan menjijikkan? Itu
hal yang natural.”
“Bila wanita itu
merasa kau menyebalkan, kau harus sadar bahwa
kau tak punya harapan. Tapi bila dia tersenyum, itu
100 persen berhasil.”
“Aku yang tertua. Jadi,
aku yang traktir.”
“Tidak bagus bila
kau mendekati beberapa wanita.”
“Pilihan pertamamu
itu penting.”
“Pilihan pertamaku adalah
kau.”
“Bila kau tak ada
keterampilan, lebih baik keluar saja dari sini.”
“Promosi,
pelayanan, suasana. Semua itu tak cukup. Yang terpenting
adalah rasa.”
“Aku tahu kau baik dan
peduli dengan orang lain. Aku juga tak benci hal itu.”
“Tentu kau akan
merasa tak enak dan sedih akan hal ini, tapi
kau harus putuskan.”
“Saat ini kita
semua bekerja keras, tapi ini tetap tak cukup.”
“Dia bekerja keras dan
tak merugikanku satu detik pun. Sama dengan kalian, dia
orangku. Itu penting bagiku.”
“Kalian bisa tak
nyaman dengannya. Aku senang jika kalian mengerti. Aku
tak akan paksa bila tak bisa. Namun, jika kalian tak ingin
bekerja dengannya hanya karena dia transgender, katakan
padaku sekarang. Tak peduli siapa pun itu, aku
akan ambil keputusan.”
“Aku selalu baik
kepadamu karena kau tampan.”
“Kau harus berani
terima konsekuensi dari semua perbuatanmu.”
“Kau tidak mungkin
lebih baik daripada aku.”
“Bila kau sudah
putuskan, lakukan saja itu. Kau tak salah.”
“Aku tak merasa
bersalah padamu. Karena aku merasa aku yang paling
berharga. Dan aku hanya peduli diriku sendiri.”
“Apa pun yang kau
lakukan, aku akan baik-baik saja. Kau hanya melakukan
yang terbaik untuk hidupmu. Kau tidak salah
apa-apa.”
“Sebenarnya. Kau bagiku selalu bersinar terlalu
terang.”
Episode 06
“Apa pun yang kau
lakukan, aku akan baik-baik saja.”
“Aku yang tak
dicintai oleh siapa pun. Aku berpikir, aku harus
mencintai diriku.”
“Ketika khianati
penyelamatku. Ketika aku khianati temanku. Aku
akan lebih nyaman bila dia memakiku dengan keras.”
“Kau hanya
melakukan yang terbaik untuk hidupmu. Kau tidak
salah apa-apa.”
“Sebenarnya. Kau bagiku bersinar terlalu
terang.”
“Bintang tiga
adalah restoran bagus yang masih bisa dikunjungi
orang.”
“Lokasi,
pelayanan, interior. Semua terlihat sangat bagus. Namun,
yang terhebat dari semuanya adalah rasa.”
“Ukuran mereka
dengan kita tentu berbeda. Tujuan kita pun lain.”
“Tujuanku adalah
menjadikan DanBam waralaba.”
“Menjadi waralaba
tidak hanya dengan menambah jumlah kedai.”
“Aku tidak pikir
itu akan mudah. Itu bisa saja sulit. Tentu sangat
sulit bila sendirian, tapi ada kalian, Kita
bisa. Pasti bisa.”
“Menurutmu kau tak
punya kesempatan karena mantan narapidana miskin dan bodoh?”
“Kenapa kita
menyerah sebelum mencobanya sendiri? Tentu harus dicoba
dahulu.”
“Jika dia bilang
bisa, itu pasti bisa terjadi.”
“Aku akan bekerja sepuluh
kali lebih keras.”
“Cobalah buktikan dengan
perbuatan, bukan dengan perkataan saja.”
“Aku sangat
menyukainya.”
“Karakterku
sedikit aneh. Aku bahkan dapat konseling kejiwaan saat
aku di SMP. Tapi dokter bilang ada kemungkinan
79 persen aku adalah sosiopat.”
“Ada orang yang
harus dapatkan yang dia inginkan. Bila ada orang
yang mengganggunya, dia akan menghancurkan orang itu dengan
cara apa pun.”
“Kalau begitu tak
ada cara lain. Aku hanya perlu
menghancurkanmu.”
“Kau terlihat
tidak nyaman. Atau mungkin tak suka denganku.”
“Dia lembut, tapi
juga kuat.”
“Bila dia buat
tujuan jelas, aku yakin dia dapat berkembang lebih baik.”
“Para karyawan
memercayainya karena dia jujur dan terbuka.”
“Orang yang punya
tujuan pasti bisa mencapai banyak hal.”
“Aku ingin lebih
dari ini.”
“Aku bisa
dapatkan cinta dan kesuksesan.”
“Aku tak bersandar
pada mimpi orang. Aku juga tak akan hidup dengan mimpi Ibu. Yang
kujalani saat ini adalah hidupku.”
“Terima kasih
telah membesarkanku dengan baik.”
“Aku lebih hebat
dari yang Ibu bayangkan.”
“Berlari itu
hobiku.”
“Aku buat ibuku
menangis. Karena aku tak hidup sesuai yang dia
inginkan. Kurasa dia tak suka yang kulakukan.”
“Aku tidak pernah menghibur
orang lain sebelumnya.”
“Makin besar
mimpimu, makin besar kau tumbuh.”
“Mari kita
wujudkan bersama.”
“Kau lebih cantik
dengan warna hitam.”
“Kau cantik.”
“Orang asing tentu
membuat situasi lebih hidup.”
“Karenamu aku
lebih tenang sekarang.”
“Aku hanya bekerja keras dalam hidupku. Aku sudah memutuskan untuk tetap bekerja keras di hidupku ini.”
“Terima kasih atas semuanya. Kau sungguh tak boleh menyukaiku mulai kini.”
“Orang yang punya
tujuan sulit dihadapi.”
“Kau bekerja untuk menghasilkan uang. Itu semua bisa dilakukan semua orang. Tapi ada tahap berikutnya. Walau kau tak bekerja, kau masih bisa menghasilkan uang. Kau bisa bangun sistem itu atau berinvestasi.”
“Cobalah hidup
dengan peduli sesama. Sadari juga tempatmu.”
“Belajar keras tak
menjamin kesuksesan di zaman sekarang.”
“Siapa pun yang menjadi lawanku, pada akhirnya aku akan menang. Jadi, aku tak menyerah.”
“Maafkan aku. Aku
yang egois. Aku selalu memikirkan diriku saja.”
“Jangan sukai aku. Maaf
membuatmu kesulitan di antara aku dan Jangga.”
“Sedikit lagi. Walau
ini sulit bagimu, tahan sedikit lagi.”
“Aku tak peduli apa yang kau lakukan padaku. Jangan pikirkan aku. Apa pun yang kau lakukan, aku akan baik-baik saja. Agar kau tak menderita, akan kuhancurkan Perusahaan Jangga. Aku akan buat kau jadi pengangguran dan hidup tenang!”
“Aku pikir kau
kucing, tapi ternyata kau setidaknya seekor lynx.”
“Bila dia buat
tujuan jelas, aku yakin dia dapat berkembang lebih baik.”
“Tujuanmu adalah
leherku. Menarik, aku merasakan ini pada umurku saat
ini.”
Comments
Post a Comment