Kutipan Drama When My Love Blooms Part. I [Episode 01 & Episode 02]





kutipan drama when my love blooms

Halo, selamat malam sahabat ceukaku...

Malam ini mimin barusan nonton drama barunya tvN lohh,, drama when my love blooms,, kalo mimin artiin sih artinya jadi saat cintaku mekar, bener gak?.. hehe..

Menurut mimin dramanya keren, sedih, romantis, dan ada baper-bapernya gt.. drama ini bercerita tentang CLBK (cinta lama belum kelar) wkwkwk.. beralur kejadian sekarang dan beberapa kali alur flashback buat kita paham jalan ceritanya.. daripada penasaran dengan spoiler mimin mending sahabat ceukaku pada nonton aja deh.. Untuk kutipan drama when my love blooms nya biar mimin yang post di blog ini...

Sebelum mimin ngepost kutipan drama when my love blooms ini, mimin liat ada yang request kutipan drama when my love blooms di kolom komentar dari sahabat ceukaku.. jadi mimin lebih semangat buat ngepost kutipan drama when my love blooms ini.. dan pasti juga drama lain tentu nya..

Baiklah daripada lama-lama mimin cerita mending langsung aja yahh... silahkan membaca.. jangan lupa komen yahh.. gomawo..



Episode 1


Kurasa takhayul tidak selalu buruk. Memang tidak, tapi rasanya tidak enak.


Laba-laba pagi berarti ada tamu istimewa. Laba-laba sore berarti perampok.


Mahasiswa seharusnya belajar. Kenapa mereka selalu protes. Mereka tampak seperti berasal dari dunia lain. Mereka tampak menakutkan dan marah. Anggap saja mereka alien. Alien yang akan segera menghilang.


Menghabiskan waktu di balik jeruji tidak mudah.


Hanya karena anjing pemburu membawa kembali kelincinya, pernah lihat pemburu membiarkan anjing pemburu menyimpannya? Anjing pemburu harus makan makanan anjing pemburu. Jika ia menginginkan kelinci, bukankah pemburu akan marah?


Kamu selalu bekerja, jadi, sudah lupa cara bermain? Aku tidak tahu harus bagaimana, tapi aku akan mencobanya.


Aku mungkin ibu tanpa sisi feminin di dalam diriku, tapi aku tidak ingin mengiklankan bahwa aku tinggal sendirian.


Tiket film hanya buang-buang uang. Nanti juga filmnya akan tayang di TV.


Bertahanlah beberapa hari dan akan kuperbaiki untukmu.


Aku tidak akan bilang siapa-siapa. Lagi pula, tidak akan ada yang memercayaiku.


Kamu melihatku menangis dua kali. Itu artinya kamu melihatku dalam kondisi terburuk.


Kenapa kamu ikut protes padahal masih mahasiswa?


Orang tuamu mengajarimu berkuda dan berinvestasi untuk masa depanmu. Jika mereka tahu kamu bergabung dengan kampanye, orang tuamu pasti senang.


Aku tidak akan menyerah. Jadi, kamu yang harus menyerah! Aku akan memacarimu meski harus mati!


Sesering apa pun aku ada untuknya, kamu bilang anak lelaki selalu membutuhkan ayah mereka.


Kamu tidak pernah menunjukkan rasa sayangmu.


Kekerasan sekolah selalu dilakukan oleh anak-anak dari keluarga miskin.


Terkadang, orang kaya bisa lebih hemat.


Satu, dua, tiga. Bahkan saat berfoto, kita punya tiga detik untuk bersiap. Tapi perpisahan seperti ini tidak memberi kita waktu. Serta tidak ada peringatan atau petunjuk. Kita tidak berdaya.


Berhentilah menyalahkan dirimu.


“Kamu harus melakukan pemeriksaan medis secara rutin.
Bukankah itu satu-satunya rapor yang akan kita dapatkan sekarang? Itu menunjukkan kehidupan yang kita jalani sejauh ini. Kita juga bisa melihat seperti apa masa depan kita nanti.


Orang-orang berpikir dia lembut karena tampak lemah. Saat kuliah, dia benar-benar prajurit. Dia seperti Black Widow. Yang berkeliaran pakai celana ketat.


Protes itu tidak berbuah apa pun. Kamu mau melakukannya sampai kapan? Kamu sangat konsisten. Kamu tidak pernah menyukai protes. Itu karena aku pencinta damai.


“Kamu harus fokus pada satu hal. Dengan begitu, kamu tidak akan bingung.


Siapa pun yang bilang kita bisa fokus saat usia 40 harus dihajar. Kita semua akan gila.




“Episode 02"


 “Seharusnya aku lebih cepat menemukanmu. Aku sangat terlambat.”


“Kamu tidak menemukanku. Kita mengakhirinya.”


“Aku mengerti, tapi aku juga membencinya. Sebelum aku bisa melakukan apa pun, kita berpisah dengan tidak berdaya. Seolah ada tulang ikan di tenggorokanku.”


“Sejujurnya, aku tidak punya banyak kenangan tentangmu.”


“Aku tidak akan memintamu memegang tanganku. Tetap dekat saja. Tidak apa-apa.”


“Ikuti langkahku. Jangan kehilangan aku. Jangan melihat ke tempat lain. Ikuti langkahku.”


“Cinta dan berpacaran, Aku ingin mencobanya.”


“Jika aku giat belajar, maukah kamu berpacaran denganku?”



“Lagunya bagus, dan kamu bahkan lebih baik. Aku menyadari kamu hanya orang biasa, tidak seperti saat kamu protes, dan kamu cukup manis.”


“Persahabatan bisa melampaui gender.”


“Musim ini sangat memengaruhiku. Seandainya hanya ada satu musim, tapi ada empat. Masing-masing cantik dan mendebarkan. Keempatnya datang dengannya. Terkadang, dia datang dengan angin. Terkadang, dia datang membawa bunga. Terkadang, dia datang dengan hujan.”


“Saat kututup mata, aku bisa mengingatnya dengan jelas. Saat aku minum karena merasa sangat menderita, dia muncul dalam mimpiku tanpa peringatan. Dia muncul setiap hari bahkan saat aku tidak melakukan apa pun, jadi, aku tidak bisa menjalani hidupku.”


“Sebenarnya, aku bisa hidup karena kenangannya. Aku membayangkan kami bertemu ratusan kali. Tapi kejadian kemarin tidak ada dalam skenario yang kupikirkan. Kenapa kami harus bertemu lagi saat aku berada di titik terbawah?”


“Aku tidak mengambil posisi itu karena aku ingin.”


“Aku menjaga sopan santunku hanya untuk manusia.”


“Saat fajar tiba, Matahari merah menjulang tinggi. Hati berdarah menjadi amarah Dan menjadi gelombang besar Bahkan mereka mengincar kita. Kita kalahkan mereka dan bersatu.”


“Aku menyukai seorang gadis, tapi dia tidak tahu selama 25 tahun karena dia seperti kuda di perlombaan.”



Closer to You 2
“Aku terus berjinjit. Tapi aku tetap tidak melihatmu. Terkadang saat penantian tumbuh lebih lama. Aku tidak bisa tidak membencimu. Awan-awan sirus melayang di langit gelap. Lagu apa yang harus kunyanyikan. Untuk menggapai telingamu? Kita tidak pernah bertemu, jadi, kita tidak akan berpisah. Tapi kita tidak bisa bergandengan, meski tidak pernah berpisah Saat penantian makin panjang Aku hanya bisa membencimu."


“Bukankah kewajiban orang dewasa untuk memberi tahu yang benar dan salah?”


“Itu tidak baik untuk pendidikannya. jika kita membiarkannya tanpa hukuman saat dia melakukan kejahatan, bukan? Juga untuk murid-murid lainnya.”




Comments