kutipan drama when my love
blooms
Halo, selamat malam sahabat
ceukaku...
Malam ini mimin barusan nonton
drama barunya tvN lohh,, drama when my love blooms,, kalo mimin artiin sih
artinya jadi saat cintaku mekar, bener gak?.. hehe..
Menurut mimin dramanya keren, sedih,
romantis, dan ada baper-bapernya gt.. drama ini bercerita tentang CLBK (cinta
lama belum kelar) wkwkwk.. beralur kejadian sekarang dan beberapa kali alur flashback
buat kita paham jalan ceritanya.. daripada penasaran dengan spoiler mimin
mending sahabat ceukaku pada nonton aja deh.. Untuk kutipan drama when my love
blooms nya biar mimin yang post di blog ini...
Sebelum mimin ngepost kutipan
drama when my love blooms ini, mimin liat ada yang request kutipan drama when
my love blooms di kolom komentar dari sahabat ceukaku.. jadi mimin lebih
semangat buat ngepost kutipan drama when my love blooms ini.. dan pasti juga
drama lain tentu nya..
Baiklah daripada lama-lama
mimin cerita mending langsung aja yahh... silahkan membaca.. jangan lupa komen
yahh.. gomawo..
Episode 1
“Kurasa takhayul
tidak selalu buruk. Memang tidak, tapi rasanya tidak enak.”
“Laba-laba pagi
berarti ada tamu istimewa. Laba-laba sore berarti perampok.”
“Mahasiswa
seharusnya belajar. Kenapa mereka selalu protes. Mereka tampak
seperti berasal dari dunia lain. Mereka tampak menakutkan dan marah. Anggap
saja mereka alien. Alien yang akan segera menghilang.”
“Menghabiskan
waktu di balik jeruji tidak mudah.”
“Hanya karena
anjing pemburu membawa kembali kelincinya, pernah lihat pemburu
membiarkan anjing pemburu menyimpannya? Anjing
pemburu harus makan makanan anjing pemburu. Jika ia menginginkan kelinci,
bukankah pemburu akan marah?”
“Kamu selalu
bekerja, jadi, sudah lupa cara bermain? Aku tidak tahu
harus bagaimana, tapi aku akan mencobanya.”
“Aku mungkin ibu
tanpa sisi feminin di dalam diriku, tapi aku tidak
ingin mengiklankan bahwa aku tinggal sendirian.”
“Tiket film hanya
buang-buang uang. Nanti juga filmnya akan tayang di TV.”
“Bertahanlah
beberapa hari dan akan kuperbaiki untukmu.”
“Aku tidak akan
bilang siapa-siapa. Lagi pula, tidak akan ada yang memercayaiku.”
“Kamu melihatku
menangis dua kali. Itu artinya kamu melihatku dalam kondisi
terburuk.”
“Kenapa kamu ikut
protes padahal masih mahasiswa?”
“Orang tuamu
mengajarimu berkuda dan berinvestasi untuk masa depanmu. Jika
mereka tahu kamu bergabung dengan kampanye, orang tuamu pasti senang.”
“Aku tidak akan
menyerah. Jadi, kamu yang harus menyerah! Aku
akan memacarimu meski harus mati!”
“Sesering apa pun
aku ada untuknya, kamu bilang anak lelaki selalu membutuhkan
ayah mereka.”
“Kamu tidak pernah
menunjukkan rasa sayangmu.”
“Kekerasan sekolah
selalu dilakukan oleh anak-anak dari keluarga miskin.”
“Terkadang, orang
kaya bisa lebih hemat.”
“Satu, dua, tiga. Bahkan
saat berfoto, kita punya tiga detik untuk bersiap. Tapi perpisahan
seperti ini tidak memberi kita waktu. Serta tidak ada
peringatan atau petunjuk. Kita tidak
berdaya.”
“Berhentilah
menyalahkan dirimu.”
“Kamu harus
melakukan pemeriksaan medis secara rutin.
Bukankah itu satu-satunya
rapor yang akan kita dapatkan sekarang? Itu menunjukkan
kehidupan yang kita jalani sejauh ini. Kita juga bisa
melihat seperti apa masa depan kita nanti.”
“Orang-orang
berpikir dia lembut karena tampak lemah. Saat kuliah, dia
benar-benar prajurit. Dia seperti Black Widow.
Yang berkeliaran pakai celana ketat.”
“Protes itu tidak
berbuah apa pun. Kamu mau melakukannya sampai kapan? Kamu
sangat konsisten. Kamu tidak pernah menyukai protes. Itu karena aku
pencinta damai.”
“Kamu harus fokus
pada satu hal. Dengan begitu, kamu tidak akan bingung.”
“Siapa pun yang
bilang kita bisa fokus saat usia 40 harus dihajar. Kita semua akan gila.”
“Episode 02"
“Seharusnya aku lebih cepat menemukanmu. Aku
sangat terlambat.”
“Kamu
tidak menemukanku. Kita mengakhirinya.”
“Aku
mengerti, tapi aku juga membencinya. Sebelum aku bisa melakukan apa pun, kita
berpisah dengan tidak berdaya. Seolah ada tulang ikan di tenggorokanku.”
“Sejujurnya,
aku tidak punya banyak kenangan tentangmu.”
“Aku
tidak akan memintamu memegang tanganku. Tetap dekat saja. Tidak apa-apa.”
“Ikuti
langkahku. Jangan kehilangan aku. Jangan melihat ke tempat lain. Ikuti langkahku.”
“Cinta
dan berpacaran, Aku ingin mencobanya.”
“Jika
aku giat belajar, maukah kamu berpacaran denganku?”
“Lagunya
bagus, dan kamu bahkan lebih baik. Aku menyadari kamu hanya orang biasa, tidak
seperti saat kamu protes, dan kamu cukup manis.”
“Persahabatan
bisa melampaui gender.”
“Musim
ini sangat memengaruhiku. Seandainya hanya ada satu musim, tapi ada empat. Masing-masing
cantik dan mendebarkan. Keempatnya datang dengannya. Terkadang, dia datang
dengan angin. Terkadang, dia datang membawa bunga. Terkadang, dia datang dengan
hujan.”
“Saat
kututup mata, aku bisa mengingatnya dengan jelas. Saat aku minum karena merasa
sangat menderita, dia muncul dalam mimpiku tanpa peringatan. Dia muncul setiap
hari bahkan saat aku tidak melakukan apa pun, jadi, aku tidak bisa menjalani
hidupku.”
“Sebenarnya,
aku bisa hidup karena kenangannya. Aku membayangkan kami bertemu ratusan kali. Tapi
kejadian kemarin tidak ada dalam skenario yang kupikirkan. Kenapa kami harus
bertemu lagi saat aku berada di titik terbawah?”
“Aku
tidak mengambil posisi itu karena aku ingin.”
“Aku
menjaga sopan santunku hanya untuk manusia.”
“Saat
fajar tiba, Matahari merah menjulang tinggi. Hati berdarah menjadi amarah Dan
menjadi gelombang besar Bahkan mereka mengincar kita. Kita kalahkan mereka dan
bersatu.”
“Aku
menyukai seorang gadis, tapi dia tidak tahu selama 25 tahun karena dia seperti
kuda di perlombaan.”
Closer
to You 2
“Aku
terus berjinjit. Tapi aku tetap tidak melihatmu. Terkadang saat penantian
tumbuh lebih lama. Aku tidak bisa tidak membencimu. Awan-awan sirus melayang di
langit gelap. Lagu apa yang harus kunyanyikan. Untuk menggapai telingamu? Kita
tidak pernah bertemu, jadi, kita tidak akan berpisah. Tapi kita tidak bisa bergandengan,
meski tidak pernah berpisah Saat penantian makin panjang Aku hanya bisa
membencimu."
“Bukankah
kewajiban orang dewasa untuk memberi tahu yang benar dan salah?”
“Itu
tidak baik untuk pendidikannya. jika kita membiarkannya tanpa hukuman saat dia
melakukan kejahatan, bukan? Juga untuk murid-murid lainnya.”
Comments
Post a Comment