Kutipan Drama When My Love Blooms Part. V [Episode 09 & Episode 10]


Kutipan Drama When My Love Blooms   


Halo dan selamat sore sahabat-sahabat ceukaku.. 

Di sore yang agak mendung ini mimin mau ngepost lanjutan kutipan Drama When My Love Blooms.. Langsung aja,, selamat membaca.. jangan lupa komen yahh.. gomawo..

  

Episode 09


  “Aku takut tertahan masa lalu. Jadi, terus melangkah maju tanpa menoleh ke belakang, tapi aku sadar aku selalu berada di tempat ini. Mungkin aku sudah berjalan ke sini selama ini. Sekarang, kakiku sakit, dan hanya ingin tinggal hari ini. Karena jika kita di sini, kita akan baik-baik saja.” 

  

Makan ramyeon dan minum kopi di toserba. Ini seperti kencan yang dilakukan anak muda. Jika kita bicara seperti anak muda, apa itu artinya kita pasangan?

 

Aku tidak takut dilempari, tapi jika kita dilempari batu, itu juga akan melukai orang lain. Aku rela dilempari demi kita berdua.

 

Aku bisa. Karena aku memilikimu. Kamulah setelan Iron Man-ku.

 

Aku tidak pernah memahaminya dalam hidupku, tapi belakangan ini aku paham. Dia seperti harimau selama lebih dari 50 tahun, dan sekarang dia kucing. Dia pasti sangat bingung saat sedang sadar. Jadi, aku mengerti saat dia melempar barang dan meneriakiku.

Hanya karena mengerti, bukan berarti aku bisa menerimanya. Aku juga marah.

 

Aku akan kembali kepadamu. Aku tidak akan berhenti, dan tidak akan melihat ke belakang. Beberapa hari ini, sampai hari ini, aku merasa seperti berada di film. Dari semua yang kita lakukan, ini adegan terbaikku. Semakin lama aku berjalan bersamamu, makin berat langkahku. Semua yang kamu ajarkan kepadaku, kusimpan di hatiku. Jadi, aku tidak akan malu jika bertemu denganmu lagi. Aku akan mengambil jalan di mana aku bisa berdiri dengan bangga di depan siapa pun.

 

Pertahanan terbaik adalah menyerang terbaik. Kamu hanya memenangkan pertarungan saat lawanmu kalah dan dipukul. Kamu tidak menang jika mereka maju.

 

Saat perselisihan dengan Ayah selesai, salah satu dari kami akan menerima akibatnya. Entah aku atau Ayah, itu akan sulit bagimu.

 

Disiksa dan dibuang adalah perintah alami untuk orang sepertiku. Kamu sama sekali tidak bertanggung jawab atas perselisihan ini. Tapi tetap saja, kamu akan terluka.

 

Aku tidak bisa menceraikanmu. Aku hanya bisa menangis. Wanita itu juga harus menangis. Jika aku tidak bisa mendapatkan cintaku, dia juga tidak bisa.

 

Aku mungkin terlihat seperti monster, tapi cintaku juga cinta.

 

Tidak ada makan siang gratis dalam hidup kecuali makan siang dari ibu. Tapi begitu mulai makan di luar, kamu harus membayar makanannya. Jadi, tidak penting apakah itu hanya perasaan atau benda, jika sudah berlebihan, itu membuatmu bertanya-tanya bagaimana kamu akan membalas budi.


Aku memutuskan untuk kembali kepadamu. Tapi aku terus melihat halangan dalam perjalanan ke arahmu. Itu karena aku hidup di dunia yang keras. Jalan yang mendatangiku bergelombang dan berbatu. Jadi, mendatangiku akan sangat sulit.

 

Episode 10

 

“Seharusnya aku lebih sering melihat mereka. Aku seharusnya melihat mereka setiap hari dan memberi tahu mereka bahwa aku mencintai mereka.”

 

“Aku sangat merindukan mereka.”

 

“Hari itu mungkin bukan sesuatu yang harus dilupakan atau ditinggalkan, atau dihindari. Luka yang dalam juga berarti kerinduan yang dalam. Kamu terluka karena merindukan mereka, dan lebih merindukan mereka karena kamu terluka. Ini bukan tentang bagaimana kamu bisa melaluinya, tapi caramu menerimanya. Jika kamu terus menghadapi dirimu dan melihat ke dalam, suatu hari, wajah ibu dan adikmu akan kembali kepadamu.”

 

“Berkat momen yang seindah bunga, kurasa aku bisa melanjutkan hidupku. Maaf dan terima kasih. Jae Hyun.”

 

“Membenci diriku sendiri mungkin tidak akan cukup. aku akan menemukan orang lain untuk disalahkan. Itu pasti dirimu. Kukira setelah mengutukmu, aku mungkin akan membencimu. Kukira kita mungkin akan saling menyakiti dan itu akan lebih menyakitkan.”

 

“Tidak ada yang mudah dalam hidup.”


Episode 11

 


Comments