Kutipan Drama When My Love Blooms Part. IV [Episode 07 & Episode 08]

Kutipan Drama When My Love Blooms Part. IV [Episode 07 & Episode ...

Kutipan Drama When My Love Blooms  

Halo dan selamat pagi dini hari sahabat-sahabat ceukaku.. 

Di pagi yang dingin ini ini mimin mau ngepost lanjutan kutipan Drama When My Love Blooms.. Langsung aja,, selamat membaca.. jangan lupa komen yahh.. gomawo..


Episode 07 

 

Jika kamu memilih satu sisi, kamu harus merelakan yang lainnya. Kamu harus memilih apa yang paling ingin kamu lakukan atau menghindari hal yang paling kamu takutkan. Kamu harus memilih satu sisi.

 

Yang paling kutakutkan, dahulu dan bahkan sekarang, adalah dia jatuh karena aku.

 

Aku tidak sebodoh itu sampai membuat kesalahan yang sama dua kali.

 

Bersikap baiklah pada dirimu jika kamu ingin orang lain menghargaimu.

 

Tidak ada luka yang tidak sembuh.

 

Seorang anak lelaki harus punya pendapat.

 

Malam ini, aku tidak sanggup bicara langsung kepadamu. Maafkan aku karena menulis bagaimana perasaanku padamu. Aku sudah menyukaimu sejak lama. Tapi sekarang aku mungkin menyesal seperti apa aku dahulu. Tapi, Sayangku bahkan jika kamu melupakan semuanya aku harap kamu akan mengingat dengan jelas seberapa besar rasa cintaku padamu.”

 

Aku tidak menentang gagasan itu bukan karena takut tidak punya kesempatan. Jika itu yang kurasakan, aku tidak akan hanya melihatmu bertahun-tahun. Aku kehilangan teman lain.

 

Jika aku bilang akan tetap menjadi teman, apa kamu akan menuruti perkataanku? Kamu juga satu-satunya temanku, jadi, aku tidak mengaku karena takut kehilanganmu. Itu artinya kita tidak akan putus, jadi, itu tidak masalah untukku.

 

Tapi aku ingin berhenti sekarang. Melihatmu berjalan lurus ke depan. Kamu berjalan menuju neraka. Aku tidak bisa membiarkanmu. Aku akan tegas dan kejam, serta ikut campur dalam hidupmu.

 

Ji Su,  baik dan penyayang sejak dia masih muda. Dia tidak pernah tegas dan mudah goyah. Karena itu dia selalu menyerah, dengan sukarela merugi, dan berbagi apa yang dia miliki. Tapi imbalannya hanya pengkhianatan, manipulasi, dan kehilangan semua miliknya. Aku lebih mengkhawatirkannya karena sifatnya. Aku takut dia mengambil jalan yang salah.

 

Jauh di mata, jauh di hati.

 

Orang bilang kita harus memarahi anak-anak kita guna membesarkan mereka dengan baik.

 

Aku ingin kita mengakhirinya sekarang. Sudah bertahun-tahun, tapi aku masih merasa bersalah dan merindukannya. Kurasa karena kita tidak pernah berpisah dengan benar. Jadi, kita butuh perpisahan layak. Selamat tinggal.

 

Aku ingin melindunginya. Bukan karena aku merasa bersalah atau karena merindukannya, bukan pula karena masih ada harapan. Bukan karena "Dahulu aku ingin melindunginya." Aku ingin melindunginya. Karena satu keinginan itu. Sama sepertimu.

 

Jae Hyun dan Ji Su, cinta kita akan bertahan satu juta tahun” 

Selama satu juta tahun... Cinta kita akan mekar.”

 

Episode 08

 

 “Berbagi rasa sakit tidak akan mengurangi rasa sakitnya.”

 

“Jika kamu melakukan hal bodoh lagi, aku juga akan melakukan hal bodoh.”

 

“Satu malam berbintang aku mendengar suaramu. Aku ingin menjadi serbuk sari putih dan mendarat di bungamu. Saat aku memandang langit malam aku merasakan napasmu. Aku ingin naik perahu kecil dan berlayar di kedalamanmu. Jika kamu meninggalkanku aku akan mengikutimu sampai akhir, cintaku.”

 

“Jika kamu ditelantarkan sekali, kamu menyalahkan orang yang meninggalkanmu. Jika kamu ditelantarkan dua kali, kamu menyalahkan dirimu sendiri. Jadi, jangan tinggalkan aku. Itu melukai harga diriku.”

 

“Aku ingin melindungimu. Itu berasal dari lubuk hatiku. Dan itu tujuanku. Entah kamu bertemu aku atau tidak, aku akan melakukan yang terbaik.”

 

“Aku selalu merasa bersalah karena merasa seperti pengecut. Itu membuatku merasa ingin dunia berubah tanpa usaha.”

 

“Aku memang ingin pergi, tapi aku tidak merasa nyaman untuk pergi. Jadi, kurasa aku tidak bisa pergi.”

 

“Jangan menggigitku. Aku akan menggigit balik.”

 

Episode 09

 

 


Comments