Kutipan Drama The King: Eternal Monarch Part. IV [Episode 07 & Episode 08]



Kutipan Drama The King: Eternal Monarch  

Halo..

Selamat sore sahabat ceukaku semuanya..

Sore ini mimin mau ngepost lanjutan Kutipan Drama The King : Eternal Monarch nihh.. pasti ada yg nunggu kutipan-kutipannya..

Selamat membaca,, semoga bermanfaat.. gomawo..

 

Episode 07

  

Makna dari bunga seroja merah muda adalah kepercayaan. 

 

Siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, jika bisa pergi ke tempat yang diinginkan adalah hal yang luar biasa.

 

Jika sebenarnya ada dunia yang lain, dan ternyata ada orang yang sangat mirip denganmu. Jika kau bertemu dengannya, kira-kira akan bagaimana?

 

Kalau doppelganger bertemu, satu pasti mati. Itu sudah aturan semesta. Jika ada dua dari sesuatu yang seharusnya satu, maka dunia akan kacau. Karena dunia perlu keseimbangan.

 

kira-kira kenapa NASA menutupi keberadaan alien? Jika dunia ada dua, pasti dunia yang satu akan menghancurkan dunia yang lain. Dan jangan sampai itu dunia kita.

 

Aku pikir tak ada yang bisa panggil nama itu, tapi kurasa itu dibuat untuk kau panggil.

 

Aku mau mencoba ini. Hidup biasa denganmu. Menelepon, menjawab telepon. Seperti itu. Bertanya tentang harimu, berkata bahwa aku sangat merindukanmu.

 

Aku tahu dunia kita berbeda. Ayo berubah perlahan.

 

Menembak adalah mengisi ruang antara sasaran dan dirimu. Terlambat jika menembak setelah melihat. Kau harus lihat setelah menembak.


Bagaimana bisa kau jadi polisi jika tak tahu perasaan orang?

 

Tak ada yang tahu hati manusia. Itulah manusia.

 

Dua dunia tak boleh tercampur. Semua harus berjalan masing-masing. Tapi kedua dunia sudah tercampur, dan aku tahu hal itu.

 

Jangan melarangku datang, dan jangan melarangku pergi. Kadang aku harus pergi, dan saat itu aku mau cepat kembali. Di antara dua kalimat itu, jika kau yang katakan, aku tak akan bisa berbuat apa-apa.

 

Tugasku adalah melindungimu.

 

Episode 08

 

“Lee Lim masih hidup, dan kedua dunia semakin tercampur. Setidaknya saat aku merasakan kekuatan supranatural yang coba mengembalikan keseimbangan...  seharusnya aku tahu sebelum kami menghadapi ini. Bahwa ini semacam takdir.”

 

“Ada dua jenis orang yang mengajakku berbicara. Orang yang mengambil barangku, atau yang barangnya aku ambil. Keduanya tak akan berakhir baik.”

 

“Kau tahu untungnya aku tak punya rumah dan harta? Aku tak punya kelemahan.”

 

“Saat pertama datang ke sini, apa kau akan menyukaiku? Aku akan paham. Dan pemahaman itu akan membuatku menyukaimu.”

 

“Apa kau akan tetap menyukaiku jika aku menyebalkan?”

 

“Setelah waktu berlalu, aku tahu. Tak ada kebetulan dalam sebuah takdir. Walaupun takdir ditentukan dari pilihan kita, tapi terkadang takdir itu juga memilih kita. Pada saat ini juga hal yang seharusnya terjadi sedang terjadi. Dan ada rasa sedih karena hari biasa seperti ini tak akan selamanya. Aku memilih untuk mencintai takdirku yang seperti ini.”

 

“Hanya Tuhan yang membuat "keseimbangan". Yang kalian lakukan adalah pembunuhan.”

 

“Pola yang berulang adalah tanda."


Episode 09


Comments