Kutipan Drama The King: Eternal Monarch Part. III [Episode 05 & Episode 06]



Kutipan Drama The King: Eternal Monarch

Halo Sahabat Ceukaku.. Kali ini mimin mau ngepost lanjutan dramanya raja Lee Gon nih.. Episode 05 & Episode 06 lagi seru-seru nya nihh.. Kerajaan Corea lagi perang dengan jepang & disisi lain rajanya juga sedang kasmaran dengan letnan dektetif, hehe..

langsung saja deh.. selamat membaca... jangan lupa komen yahh.. gomawo..



Episode 05


Aku tak tahu seberapa dalam dan seberapa luas tempat ini. Suatu saat, aku akan pergi sampai ujung. Lalu akan kuceritakan semuanya kepadamu. Tapi hari ini, kita ke duniaku.


Di sini bukan tanah airku, dan aku masih percaya Bumi itu datar. Aku tak bisa jelaskan. Anggap saja aku menyelundup di sini.


Aku pernah pacaran, atau sekarang aku berpacaran?


Dunia ini sangat gelap. Ayo kita hidup dengan terang. Seterang lampu bohlam.


Jika sudah menyelesaikan soal, tapi jawabannya tak indah, aku tahu bahwa jawaban itu salah. Aku harap kalian akan menemukan cara mengerjakan dan jawaban yang indah untuk soal kalian.”


Istirahatlah yang cukup. Tubuh kalian bukan desimal tak berbatas. Habiskan waktu kalian dengan pacar atau keluarga.


Gembok yang tak berguna, jendela tanpa sinar matahari, dinding yang tak bisa menghalangi dingin dan panas. Apa perbedaan rumahmu dan kuburan?



Episode 06


“Jika soal negara, urusan pribadi juga pekerjaan. Baginda adalah negaraku.”


“Aku tak bisa membuktikan identitasku, dan itu membuatku frustrasi.”


“Satu-satunya makanan yang tak perlu dites adalah buatanku sendiri.”


“Kurasa kini kau tahu tentang akar yang ada di depanmu. Itu nerakaku dan sejarahku. Ada bukti kerakusan seseorang yang membunuh ayahku, dan mencekik leherku. Jadi, aku dewasa dengan rasa cemas pamanku, dan air mata Kepala Wanita Istana Noh.”


“Aku tak akan bisa menang. Siapa pun itu, dia pasti orang dari dunia ini.”


“Aku selalu membawanya selama kau di sini. Aku hanya takut kau pulang jika aku perlihatkan. Tapi kau bahkan sudah pergi lebih jauh daripada duniamu.”


“Seseorang menjatuhkannya. Tapi karena ingatanku sudah mulai hilang, aku tak tahu apa bisa mengenalinya. Tapi aku yakin suatu saat dia akan muncul di depanku.”


“Dia adalah awal, atau akhir dari semua ini. Memang ini soal yang sulit. Tapi akan ada cara mudah dan indah menjawabnya.”


“Kau adalah jawaban yang aku cari.”


“Siapa pun orangnya, dari dunia mana pun, kau tetap pemenangnya.”


“Demi keamanan negara, politik harus dihilangkan.”


“Perang terjadi jika negara-negara saling jujur.”


“Keluarga kerajaan memakai seragam militer pada waktu yang terhormat.”


“Aku tak memegang ponsel seperti orang lain yang sedang menunggu.  Aku hanya menunggu, di Bumi yang mulai membulat. Aku tak bisa tahu hal apa yang terjadi di dunianya. Dia yang ada di dunia yang melewati ruang antara nol dan satu.”


“Kau harus sehat. Kau tahu aku hanya punya kau. Karena itu, ini hidup yang hangat, tapi menyedihkan untuk diriku, juga untukmu. Aku harap kau tak akan pernah bertanya tentang hal itu selamanya.”


“Walaupun topan sering terjadi pada musim panas, topan yang berbahaya adalah topan musim dingin.”


“Jeong Tae-eul tak berbahaya untukku, Aku yang berbahaya untuknya.”





Comments