Kutipan Drama When the Weather is Fine (Episode 07 & Episode 08)
Kutipan Drama When the Weather is Fine
Episode 7: Jalan ke Pondok
Meskipun kita memperbaiki kesalahan kita dan kembali kepada orang-orang yang kita sukai, kita tidak bisa menjamin mereka akan menyukai kita kembali. Orang-orang yang pernah menolakmu cenderung tidak pernah melihat masa lalu. [Lim Hwi]
Menurutku, sangat menyenangkan saat melihat orang menikmati apa yang hanya kubayangkan. [Lee Jang-woo]
“Pasangan bepergian setelah putus. Saat masih bersama, mereka menabung untuk berwisata bersama suatu hari. Mereka bepergian setelah putus? Bersama? Tidak, secara terpisah.” [Bepergian Setelah Putus Cinta]
“Toko buku itu hangat dan ladang musim dingin di kegelapan mengisi celah di pintu kaca seperti foto pemandangan. Benda-benda dalam kegelapan menjadi gelap dan benda-benda berkilau menjadi lebih bersinar dengan cara yang damai masing-masing.” [Mok Hye-won]
“Beberapa orang tidak pernah berbagi kekhawatiran mereka seumur hidup. Mereka membangun pondok sendiri di dalam hati mereka dan tidak pernah meninggalkan pondok itu seumur hidup mereka. Bahkan saat kesepian, mereka tidak pernah mengakuinya. Sebenarnya, mereka lebih suka memikirkan kesepian mereka. Mereka menyukai kesendirian lebih dari keluarga mereka.” [Lim Eun-seob]
Manusia lebih bodoh dari binatang. Mereka terus menjadi bodoh karena menyukai sesuatu. Saat menyukai sesuatu, mereka terus melompat ke depan bahkan saat tahu mereka akan mati. [Mok Hye-won]
“Kebahagiaan dan penderitaan seperti dua sisi koin. Jika tidak bahagia, kamu juga tidak akan menderita. Jika tidak punya apa-apa, kamu juga tidak akan kehilangan.” [Lim Eun-seob]
Unggahan Blog Pribadi Toko Buku Good Night
“Irene bilang kepadaku, aku menyukaimu. Aku membeku di tempat itu dan tidak bisa mengatakan apa pun. Inikah yang kamu sebut waktu yang terasa seperti keabadian? Dengar kata-kata dari mulutnya seluruh alam semesta, termasuk aku, berhenti. Aku hampir tidak sadar, tapi hanya bisa bilang, ‘Baiklah.’ Apa yang kulakukan? Ini malam yang pahit.”
Episode 8: Tempat Kecurigaan Menjadi Kenyataan
“Dahulu, seorang kakak dan adik melakukan perjalanan untuk menjadi bahagia. Mereka telah mendengar ada burung biru di suatu tempat yang memberikan kebahagiaan. Setelah mendaki banyak gunung dan melewati banyak sungai, mereka tiba di desa tempat burung biru itu seharusnya berada. Tapi burung biru yang memberikan kebahagiaan tidak ditemukan. Pada akhirnya, kakak dan adik itu pulang tanpa menemukan burung biru.” [Lim Hwi]
“Apa yang mereka katakan saat putus? Apa dia membawakan tasnya saat mereka pergi? Kenapa itu harus terjadi pada malam hari? Apa mereka berdua terbiasa melihat satu sama lain menangis? Kita berlari dengan kecepatan penuh mencari cinta di suatu tempat di ujung dunia ini. Tapi setelah merelakan cinta itu, kita kembali ke tempat kita berada dengan semua energi yang terkuras dari tubuh kita. Meskipun kita menyebutnya perpisahan, saat kita menghabiskan energi untuk satu orang itu, kita bisa menyebutnya cinta juga.” [Angin Berembus, Aku Menyukaimu' esai perjalanan oleh Lee Byung Ryul]
“Pria berusia 80 tahun yang tinggal di Inggris memutuskan bepergian menurut pemandu wisata, yang dia miliki seumur hidupnya. Jadi, dia terbang ke Jerman untuk pergi ke suatu tempat di Bavaria. Dia diberitahukan bahwa itu kota yang ramai, tempat festival musik diadakan tiap tahun. Tapi ada yang aneh. Dia mengikuti rute yang ada di panduan perjalanan, tapi kota itu tidak ditemukan, dan tersesat di hutan lebat. Setelah mengembara hutan selama dua hari, dia akhirnya berhasil menemukan jalan keluar. Lalu dia pulang menunjukkan peta itu kepada orang dan mengatakan ada yang salah. Tapi seseorang yang melihat panduan perjalanan mengatakan ini. "Lihat. Panduan perjalanan ini diterbitkan setelah Perang Dunia Pertama. Satu abad telah berlalu sejak Perang Dunia Pertama berakhir.” Dia pergi ke tempat yang dia ingin datangi sepanjang hidupnya, tapi itu terlihat sangat berbeda dari yang dia lihat di peta yang dia pelajari berkali-kali.” [Perjalanan Spesial Pria Inggris Tua]
Meskipun rencana gagal, tapi kita telah melalui perjalanan sulit demi kebahagiaan dan melakukan apa yang diinginkan, itu sudah pantas untuk dihargai. [Choi Soo-jung]
Menantang dirimu adalah tindakan berani dan indah. [Lee Jang-woo]
Kebahagiaan selalu ada, tapi kalian tidak tahu. [Kwon Hyun-ji]
Kita pergi ke negeri yang jauh untuk mencari burung biru kebahagiaan, tapi burung biru itu ada di rumah selama ini. Mungkin itu hanya alasan yang kita buat untuk menghibur diri karena sulit mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan tidak terjangkau. [Mok Hye-won]
“Jika kamu curiga sesuatu akan terjadi, itu sering kali menjadi kenyataan. Terkadang, kecurigaan baik juga menjadi kenyataan. Jangan mencurigai apa pun, nanti bisa terwujud.” [Lim Eun-seob]
Kamu orang yang hangat. Itu sebabnya aku mencurigai perasaanmu kepadaku. Tapi aku tidak akan melakukan itu lagi. [Mok Hye-won]
“Burung biru memang ada, itu bukan kebohongan. Itu karena kamu biasanya tidak bisa melihatnya, terkadang muncul seperti keajaiban. Saat sesuatu yang kamu yakini mustahil terwujud menjadi kenyataan, selalu saja burung biru di sisimu yang melakukannya. Itu mewujudkan keajaiban.” [Shin Myung-yeo]
Unggahan Blog Pribadi Toko Buku Good Night
“Ada hal-hal yang lebih jelas terlihat saat kamu sendirian. Tidak buruk belajar dari kesepian. Makin sedikit yang kamu harapkan, hari-harimu makin tenang. Sangat menyakitkan saat menginginkan sesuatu. Tapi tidak menyakitkan jika tidak punya hasrat. Aku mencium Irene di gunung. Aku hampir pingsan. Aku tidak bisa bercanda lagi, yang artinya serius. Kini dialah yang terpenting bagiku.”
Comments
Post a Comment