Kutipan Drama The King: Eternal Monarch
Hai, selamat malam sahabat
ceukaku.. barusan mimin ngepost Kutipan Drama The King: Eternal Monarch Part.
I [Episode 01 & Episode 02], nah kali ini mimin langsung sekalian ngepost Kutipan
Drama The King: Eternal Monarch Part. II [Episode 03 & Episode 04],, untuk
Part. III nya di tunggu yah sahabat ceukaku.. coming soon...
Silahkan membaca, semoga
bermanfaat.. jangan lupa komen nya.. gomawo/..
Episode 03
“Aku akan menjadikanmu
permaisuriku. Barusan kau menjadi alasannya. Alasan
aku harus tinggal di duniamu.”
“Beberapa hari
bersama, kau jadi sadar aku keren?”
“Sekarang kau
benar-benar gila, 360 derajat. Kalau yang kau
maksud itu 360 derajat sudut putaran, artinya di tempat
semula.”
“Barusan aku
memercayakan dunia kepadamu. Tidak ada yang lebih serius
daripada itu. Aku mendapatkan dunia.”
“Di antara banyak
angka, aku paling suka nol. Dan kau punya
karakter angka nol. Walaupun biasanya nol dikatakan tak
punya arti, sebenarnya nol punya kekuatan yang hebat.
Angka itu bisa membuat angka
lain menjadi tak berarti. Kekuatan di mata
uang bukan angka di depan, tapi jumlah angka
nol di belakang.”
“Ada dua cara
untuk mencari tahu hasil akar di matematika.
Dengan pangkat, atau
mengalikannya dengan nol.”
“Kau selalu sibuk
dan tak peduli padaku. Karenamu, aku tak punya
kekuatan, tapi tak apa-apa. Karena kau jauh
lebih keren dari yang aku pikir. Dan kau sekarang
ada di depanku, aku yang terjebak di dalam akar.”
“Ayo pergi ke
dunia paralelmu. Aku akan ke sana dan katakana bahwa
aku adalah ibu negara.”
“Bahkan anak
kembar memiliki DNA yang berbeda. Artinya, walaupun
kau temukan kerabat berdasarkan DNA-ku, mereka bukan
keluargaku. Karena ayah dan ibuku sudah meninggal.”
“Karena aku tak
akan katakana apa yang ada di pikiranku,
kau juga jangan usik
hidupku.”
“Lima tiang dari
taekwondo adalah kesopanan, ketekunan, integritas, kontrol
diri, dan kegigihan.”
“Jangan
berprasangka buruk. Wajahku memang begini, tapi
aku bukan orang jahat.”
“Aku bahagia di
dunia yang kau buat.”
“Aku mengapresiasi
kemampuanmu membuat sesuatu. Jadi, aku ingin
memberimu sebuah pekerjaan yang penting.”
“Ketulusan itu
sebuah keistimewaan yang hanya dimiliki raja
karena dia tak perlu
pedulikan tingkat kepuasan publik.”
“Apa kau mencoba
menggunakan uang hasil kerja keras kami
untuk mempertahankan tingkat
kepuasan publik terhadap dirimu?”
“Sejujurnya, kau
bisa sampai di posisi itu karena partai membuatkan citra
baik untukmu. Tapi, hanya riasanmu yang semakin tebal.”
“Aku akan bekerja
dengan semangat dan rasa tanggung jawab!
Terimalah aku dengan baik!”
“Dunia ini sangat
menyeramkan.”
“Seseorang bilang
aku harus jadi orang yang berdiri di ujung kejahatan. Jadi,
aku hidup begini.”
“Anak-anak zaman
sekarang tak punya ketekunan.”
“Bagaimana kau
hidup dengan mulut murah itu?”
“Mungkin kau tak
tahu, tapi tak ada yang murah pada diriku.”
“Biasanya orang
budaya berkhayal, dan orang sains mempraktikkannya. Tapi
sepertinya kau tak bisa dua-duanya.”
“Aku harap bumimu segera
menjadi bundar.”
“Aku merindukanmu
selama 25 tahun...”
“Biasanya untuk
memahami sebuah kejadian, sangat diperlukan matematika
dan sains.”
“Tanda tambah tak
memiliki arti sendiri. Konsepnya adalah
menambahkan angka yang mengikutinya.”
“Semenjak aku
datang ke dunia ini, aku selalu di sini. Kau saja yang tak
tahu.”
“Barusan, waktu
berhenti. Tapi, berkat itu
aku melihat sisi cantikmu.”
“Kenapa kau
menjadi polisi? Menjadi polisi itu berbahaya.
Karena tak semua orang bisa
menjadi berani, aku putuskan untuk memberanikan diri.”
“Berhentilah. Aku
sangat tidak suka disentuh orang lain.”
“Aku bukannya tak
tahu cara pulang. Aku hanya tak mau.”
“Nama yang hancur
berkeping. Nama yang berpisah di udara. Nama yang tak ada
pemiliknya. Nama yang membuatku mati
saat memanggilnya.”
“Aku tak bisa
menyelesaikan kata-kata yang ingin kuucapkan.
Orang yang dulu aku cinta. Orang yang dulu
aku cinta.”
"Episode 04"
“Akhirnya,
aku menemukanmu.”
“Aku
raja negaraku. Aku sudah terlalu lama membiarkan istana kosong. Aku bukannya
tak tahu cara pulang. Aku hanya tak mau.”
“Aku
mau tahu bagaimana seseorang bisa punya mimpi. Kau tahu itu sangat menyebalkan kan?.
Mungkin terdengar begitu,
tapi
karena itu aku merasakan yang orang lain tak rasakan.”
“Menjadi
polisi itu berbahaya. Karena itu. Karena tak semua orang bisa menjadi berani, aku
putuskan untuk memberanikan diri.”
“Aku
sudah lama tak tertawa karena banyak hal memusingkan.”
“Seluruh
momen hidupku adalah sejarah Kerajaan Corea. Dan aku ingin sejarahku abadi
karena aku raja negara ini. Tapi itu butuh lebih dari sekadar perbuatan baik. Itu
artinya
aku tak
bisa berutang kepadamu. Kita lihat bagaimana momen ketiadaanku akan tercatat di
masa depan.”
“Aku
memang salah. Aku akan berbuat kesalahan lagi, tapi tak akan buat kau khawatir.”
“Aku
yakin kau akan hidup lama. Kau juga cukup kuat barusan. Itu berdasarkan sains.”
“Memang
dalam hidup ini tak ada yang tahu.”
“Memang
yang dinamakan strata tak akan pernah hilang
ataupun
akan hilang di masa depan.”
“Memang
perasaan buruk tak akan salah.”
“Langit
menganugerahi kita hati dan tanah membantu arwah.
Matahari
dan bulan terbentuk, gunung dan sungai terbentuk,
lalu
petir menyambar. Orang bijak tergerak mengalahkan kejahatan di gunung dan
sungai. Peganglah dengan bijak
dan
lakukan hal yang benar. Ini adalah panggilan Pedang Empat Harimau.”
“Tak
ada yang tahu kapan aku akan mati.”
“Barusan,
waktu berhenti. Hanya aku yang tak berhenti. Tapi, berkat itu aku melihat sisi
cantikmu.”
Episode 05
Episode 05
Comments
Post a Comment