Kutipan Drama Police University [Episode 01 & Episode 02]

Kutipan Drama Police University


Episode 1

Aku akan menjaga integritasku. Aku akan selalu bersikap adil. Aku akan menjaga kehormatan dalam situasi apa pun. Aku bangga menjadi mahasiswa Universitas Polisi. -

Aku mencintaimu. Jadilah milikku. Kamu lebih berharga dari medali. [Yoon Seung-Beom]

Apa yang sangat dia sukai darinya? Apa yang membuat mereka sangat ingin menang? Apa yang membuat mereka tertawa? Aku tidak mengerti. Aku pun penasaran untuk tahu kenapa dia sangat ingin bertanding. Di mana dia belajar hingga menjadi begitu bersemangat? [Kang Sun-Ho]

Setidaknya, ini satu-satunya kesempatanku meraih medali perunggu. Lengan bisa sembuh bahkan saat patah! Momen ini tidak akan pernah datang lagi. Aku akan melakukan apa yang kuinginkan saat ini. tanpa penyesalan. Tidak ada yang mau kalah. [Oh Kang-Hee]

Aku tahu situasimu. Tapi kamu punya impian, bukan? Cita-cita, tujuan, impian yang ingin kamu wujudkan. Apa tidak ada? Kalau begitu, bagaimana dengan petugas publik? Meski nilaimu bagus, kamu harus mengembangkan kekuatanmu untuk masuk ke sana. Itu universitas nasional dengan tujuan khusus. Mereka menyediakan biaya sekolah dan asrama. Mereka mendukung dalam banyak hal. Kamu akan menjadi eksekutif polisi setelah lulus. Bukankah itu bagus? Jika tidak ada yang bisa kamu andalkan, kamu sebaiknya memilih pilihan yang aman. -

Penjahat tidak mematuhi batas kecepatan saat melarikan diri. Ini sebabnya kita selalu kehilangan mereka! [Yoo Dong-man]

Aku merelakan uang sewaku, dan utangku sudah mencapai batas! Jika kehilangan 100.000 dolar, aku akan menjadi gelandangan. Aku harus melakukannya karena aku polisi! [Yoo Dong-man]

Pecat saja aku sekarang. Sebenarnya, tidak. Aku akan melakukannya sendiri. Aku mengerti kamu menjadi pengecut seiring usia, tapi sudah cukup. Mengerti? Menyebabkan kecelakaan dan melukai warga sipil? Ya, maafkan aku. Aku tahu ini mengerikan dan rasa bersalah membuatku gila. Tapi jika kamu mengkhawatirkan semuanya seperti pengecut, penjahat tidak akan menunggu kita menangkap mereka. Anggaran kita sangat kecil. Bagaimana kita akan menangkap orang dengan anggaran itu? [Yoo Dong-man]

Bagaimana bisa menangkap penjahat jika mengikuti semua peraturan? [Yoo Dong-man]

Kepalaku sakit saat memikirkan Seung Bum. Tapi saat memikirkanmu, hatiku sakit. Bagaimana aku bias memperlakukan kalian dengan sama padahal kalian berdua sangat berbeda? Dan kamu tidak bersikap sama seperti Seung Bum kepadaku. Kamu tidak pernah membicarakan keinginanmu. Kamu tidak pernah memberitahuku tentang konsultasi universitas. Aku bicara dengan gurumu di telepon. Kudengar kamu memutuskan masuk Universitas Polisi. Akhirnya ada sesuatu yang ingin kamu lakukan dan kamu bertekad mewujudkannya. Ayah sangat senang melihatnya. Mungkin sel kankernya mati karena ayah sangat bahagia. [Yoon Taek-il]

Meskipun tidak ada cara lain, bukan berarti kamu bisa mencuri. [Yoo Dong-man]

Salahkah mencuri dari orang jahat? Bukan kami yang seharusnya kalian kejar. Bukankah harusnya kalian menangkap bedebah yang mengelola situs ilegal? [Kang Sun-Ho]

Saat semua temanmu menikmati kehidupan kampus mereka, kalian akan terjebak di sel penjara yang menyedihkan. Berkat catatan kriminalmu yang didapat dari mencuri dari penjahat, kamu tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan, dan kamu harus kehilangan semua impianmu. Hidupmu akan tanpa harapan. Suara hidupmu akan hancur. [Yoo Dong-man]

Buka matamu lebar-lebar dan lihatlah hasil dari tindakanmu yang gegabah. Dan jangan pernah lupa kalian harus bertanggung jawab atas keputusan sendiri. Ini tidak adil, bukan? Tapi hukum tidak akan mudah bagimu hanya karena kamu miskin dan tidak punya pilihan. Beraninya kamu, padahal dia sudah membesarkanmu? Kalian orang bodoh menyedihkan. [Yoo Dong-man]

Jangan berlutut untuk melindungi masa depan anak-anakmu. Terserah pada mereka untuk melindungi masa depan mereka. Biarkan mereka menangani hal seperti ini sendiri mulai sekarang. Dengan begini, orang-orang bodoh itu akan jera dan tidak pernah membuat ayah mereka mengalami ini lagi. [Yoo Dong-man]

Aku akan membawa putraku ke wawancara kuliahnya. Kamu pernah dengar Universitas Polisi Nasional Korea? Dia hanya perlu melalui wawancara. Bisa dibilang dia mahasiswa di sana. Putraku, Sun Ho, ingin menjadi polisi. Aku sangat bangga padanya. [Yoon Taek-il]

Kamu harus merenungkan kesalahanmu. dan giatlah belajar. untuk membalas perbuatanmu. Ini kali pertamamu memiliki tujuan untuk menjadi sesuatu. Jadi, pastikan kamu menjadi polisi. Itu akan menebus bagaimana ayah memohon pengampunan. [Yoon Taek-il]

Kakekku seorang petugas kepolisian di sebuah kota kecil. Aku tumbuh dewasa dengan melihatnya melayani masyarakat. Aku ingin mengikuti jejaknya. Itu sebabnya aku sangat ingin menjadi perwira yang baik. [No Beom-tae]

Menjadi polisi adalah impianku juga. [Kang Sun-Ho]

Kalian tahu polisi berpakaian preman pertama adalah pencuri? Ada begitu banyak pencurian hingga pencuri dipekerjakan, karena pencuri mengenal pencuri. Kepolisian Prancis mempekerjakan pencuri yang berubah. Sejak saat itu, tingkat kejahatan turun 68 persen. Tingkat pelanggaran kedua lebih rendah dari 20 persen. Dunia kacau saat pencuri menjadi polisi. Aku akan belajar dengan pola pikir pencuri di lokasi. Aku akan belajar dengan pola pikir korban di kantor. [Oh Kang-hee]

Sudah kubilang. Kamu tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan dan harus kehilangan semua impianmu. Sudah kubilang hidupmu akan sia-sia. Kamu mau masuk Universitas Polisi? Tidak mungkin. Keluar. Kamu tidak mendengarku? Kamu tidak boleh masuk. [Yoo Dong-man]


Episode 2

Aku yakin tidak adanya kejahatan tidak menciptakan masyarakat sehat, tapi kemungkinan rehabilitasi bisa menciptakannya. Meski mereka dihukum dan menebus kesalahan, jika mereka dicap sebagai penjahat maka mereka akan menghadapi prasangka dan bisa kembali mengulangi pelanggaran yang sama. Namun, penjahat yang tidak menunjukkan tanda rehabilitasi, mereka harus dihukum berat. [Kang Sun-ho]

Sejujurnya, menjadi polisi bukanlah impianku. Aku tidak pernah punya apa pun untuk menyebutnya impianku. Bagiku, pekerjaan impian selalu kosong. Tapi aku melihat seseorang yang pekerjaan impiannya masuk Universitas Kepolisian. Mungkin aku mendaftar di sini karena meniru orang itu. Tapi kenyataan bahwa kini aku punya impian. Ayahku sangat senang saat mengetahuinya. Aku belum pernah melihatnya sebahagia itu. Jika aku bisa menyebut keinginan ini impian, sekarang, aku tidak bisa merelakan impian ini. Aku mungkin belum memenuhi syarat atau memiliki masa depan panjang. Tapi jika kalian memberi kesempatan untuk impianku yang terlambat ini, aku akan belajar dengan giat dan berusaha maksimal. Aku sungguh ingin masuk Universitas Kepolisian. [Kang Sun-ho]

Biar kukatakan satu hal. Menurut kalian acara foto konyol ini bisa menutupi kekacauan di luar sana? Jika semua orang di sini membantu kami, anak baru di stasiunku tidak akan ditikam hari ini. Petugas polisi teladan apanya! Polisi teladan bukan datang untuk menerima penghargaan. Para polisi yang mempertaruhkan nyawa untuk melawan kejahatan adalah polisi teladan. [Yoo Dong-man]

Gagal menghukum kejahatan kemarin sama dengan mendukung kejahatan besok. Itu memang hal yang bodoh. [Yoo Dong-man]

Hidup adalah proses membuat kesalahan dan memperbaikinya. [Kang Sun-ho]

Hanya orang bodoh yang pergi saat seorang gadis memintanya pergi. [Yoon Taek-il]

Selama dua pekan ke depan, kalian akan berpartisipasi dalam Program Pelatihan Chungram. "Chung" seperti dalam "biru", dan "ram" seperti pada "buaian". Itu merangkum tekad kita untuk menumbuhkan bakat di buaian ini. Tapi tidak seperti namanya yang indah, program latihan yang intens dan keras ini akan membuatmu memikirkan ibumu setiap saat. Tapi kamu harus tetap kuat dan melewatinya. Masa depan kepolisian. Itulah kalian. Kuharap kalian semua menyelesaikan latihan ini dengan sukses tanpa ada yang terluka atau menyerah. [Baek Hee]

Kamu bilang sendiri bahwa hidup adalah proses untuk memperbaiki kesalahan seseorang. Aku berusaha memperbaiki kesalahanku. Melepaskanmu seperti itu jelas sebuah kesalahan. Kamu tidak bisa masuk ke sekolah ini, Berandal. Kamu bahkan tidak akan bisa masuk ke sini setelah ini. [Yoo Dong-man]

Jangan menonjol dan jaga sikapmu. Jangan buat masalah dan fokus pada latihan. Jika kulihat kalian berbuat aneh, kalian didiskualifikasi. Tanpa kecuali. [Yoo Dong-man]

Kalian akan dibagi tiga unit otonom mulai sekarang. Kalian akan bergerak, tinggal, dan berlatih bersama. Dan setiap unit akan memiliki kapten unit. Jika anggota unit kalian gagal mengikuti pelatihan, kapten bertanggung jawab atas kegagalan semua orang. Jangan lupakan itu. Terlepas dari risiko besar ini, ada seseorang yang cukup berani untuk mengajukan diri? Kalian semua mendaftar menjadi polisi untuk melindungi rakyat. Apa hanya ada pengecut di sini? [Yoo Dong-man]

Sudah kuduga. Koneksi selalu penting. [No Bum Tae]

Kesalahan anggota unit mencerminkan kompetensi kapten. [Yoo Dong-man]

Salahmu sendiri karena kurang baik. Karena berusaha bertahan padahal tidak memenuhi syarat. Kamu bahkan tidak tahu diri, dan itu jelas salah. [Yoo Dong-man]

Kenapa tidak menjadi dirimu sendiri? Ini bukan soal bekerja dengan baik. Kita hanya melakukan yang terbaik. Jangan terlalu mencemaskan pendapat orang. dan lakukan saja dengan caramu. [Oh Kang-hee]

Di antara semua yang kutemui di Universitas Kepolisian, Kurasa kamu akan jadi polisi terbaik. Kamu melindungi unit kita. dan memandu kami di jalan yang benar. Aku yakin kamu akan menjadi polisi yang sangat keren. [No Bum Tae]

Kupikir aku tidak memenuhi syarat untuk menjadi polisi. [Kang Sun-ho]

Aku merasakannya saat melihatmu. Kita akan mendapat masalah besar jika aku kaptennya. aku pasti sudah mati atau bunuh diri. [Jo Joon-wook]

Membuang makanan adalah dosa. [Kang Sun-ho]

Bagimu, semua ini terlalu mudah. Melanggar peraturan mudah bagimu. Melakukan hal yang tidak seharusnya. Kurasa itu tidak benar. [Yoo Dong-man]

Kali pertama itu sulit. Selanjutnya akan mudah. Kali ketiga, kamu bahkan tidak akan merasa bersalah. Tapi kamu ingin menjadi polisi? Kini kamu mengerti kenapa kamu tidak bisa menjadi polisi? Apa alasanmu tidak layak masuk Akademi Kepolisian? Apa? Impian yang terlambat? Astaga. Kamu hanya bisa bicara. Tidak ada alasan? Aku hendak merobek mulutmu jika kamu memberiku alasan. Sudah kubilang, tetap berada di sini itu salah. Aku juga bilang tidak tahu diri dan bersikap sok juga salah. Benar, bukan? Kamu harus pergi sendiri. [Yoo Dong-man]

Maafkan aku. Tolong beri aku kesempatan. Aku tidak akan melanggar peraturan lagi. Aku akan mengikuti peraturan. Aku akan mengubah diriku menjadi seseorang yang pantas berada di Universitas Kepolisian. Satu kesempatan saja. Tolong beri aku kesempatan terakhir. Kumohon? [Kang Sun-ho]

Kamu juga harus layak mendapatkan kesempatan kedua. Dan kamu tidak pantas mendapatkannya. [Yoo Dong-man]

Jika aku harus layak dapat kesempatan kedua, akan kubuktikan dengan memimpin unitku memenangkan latihan terakhir. Jika aku masih tidak bisa membuktikannya, aku akan mundur. tanpa membuat alasan. Jadi, kumohon putuskan setelah latihan. Apa aku pantas tetap di sekolah ini atau tidak. [Kang Sun-ho]

Comments