Kutipan Drama Another Miss Oh [Episode 01 & Episode 02]

Kutipan Drama Another Miss Oh


Episode 1, Bolehkah Aku Menangis?

Jika makan dengan tengan di rumah mertua, kau akan dikira tak berkelas. Mereka mungkin diam, tapi akan menilaimu. [Hwang Duk-yi]

Bertengkar selama persiapan pernikahan itu tak bagus. Kami melihat sifat buruk masing-masing. [Oh Hae-young]

Setiap pasangan bertengkar saat menyiapkan pernikahan! Tapi tidak membatalkannya! [Hwang Duk-yi]

Wanita takut dan memikirkan hal bodoh sebelum pernikahan. [Hwang Duk-yi]

Membatalkan pernikahan lebih baik daripada menyesal seumur hidup! [Oh Hae-young]

Kami bekerja dan bernapas lebih baik saat atasan bekerja di kantor mereka. [Oh Hae-young]

Dalam hubungan manusia, ada yang disebut tata krama dan kesetiaan. Mengolok atasanmu di belakangnya. Jika kau pikir itu menarik, kau berkhayal. [Park Soo-kyung]

Pria nakal hanya pria nakal. Mereka hanya pria kejam! [Park Hoon]

Ada pasangan yang bilang tak bisa hidup tanpa satu sama lain. Aku tak yakin bisa menikah dengan cinta selemah ini. Orang lain menikah, aku pun harus menikah? Apa ini rasanya diseret ke penjara? [Oh Hae-young]

Hei, pasangan selalu bertengkar saat menyiapkan pernikahan. Mereka sadar mereka tak cocok, tapi undangan sudah dikirim. Mereka tak mau dipermalukan. Kau hanya harus berani. Semua akan berlalu dalam empat bulan. [Kim Hee-ran]

Buka baju dulu saat buka pakaian. Pakai celanamu dulu saat memakai pakaian. [Park Do-kyung]

Lebih baik telanjang daripada hanya memakai baju. [Park Do-kyung]

Belajarlah, tidak ada yang langsung ahli. [Park Do-kyung]

“Aku melihatnya begitu saja. Awalnya kukira itu déjà vu. Tapi ini berbeda. Aku melihat hal yang belum terjadi. Lalu hal yang sama terjadi. Tapi sekarang, aku terus melihat seorang wanita. Kami belum pernah bertemu. Aku tak pernah bertemu dengannya. Tapi rasanya aku sudah lama mengenalnya. Aku melihat kilasan dirinya sepanjang hari. Aku merasa entah bagaimana kami akan bertemu. Kami mungkin sudah pernah bertemu.” [Park Do-kyung]

Jika terlihat cantik, makanannya bagus untuk dimakan. [Park Soo-kyung]

Jika aku berkelahi dengan orang itu, dunia akan berakhir besok. Aku tak perlu memikirkan hari esok. Jika ingin membunuhnya, itu bisa saja. Jadi, dengan orang itu membunuhnya tidak apa-apa. Aku akan memanggilnya manusia itu. Dengan manusia itu dan aku, jika aku memulai perkelahian dengan manusia itu, apa aku akan dihajar? Aku yakin tidak akan terpojok. [Oh Hae-young]

Orang pendiam selalu mengejutkan semua orang. [Kim Hee-ran]

Semakin sukses seorang pria, si wanita akan merasa makin dicintai. [Kim Hee-ran]

Pria itu putus dengan wanita itu sehari sebelum pernikahan. Usahanya bangkrut dan dia akan dipenjara. Kadang pria begitu. Mereka memilih bersikap jahat daripada mengakuinya. Itulah yang terjadi. Dia bilang tak menyukainya lagi dan menghancurkan hatinya. Wanita itu dipermalukan, jadi dia bilang dia yang membatalkannya. [Lee Jin-sang]


Episode 2, Takdir Karena Kelalaian yang Disengaja

Aku takkan mati. Aku ingin sekali mati belakangan ini. Keinginanku tak pernah terwujud. Jadi Aku takkan mati. [Oh Hae-young]

Aku tak suka hubungan yang rumit. Teman seseorang, rekan kerja, dan sebagainya. Hanya ada kau dan aku. Orang lain takkan terlibat jika kita cekcok atau bertengkar. [Oh Hae-young]

Kau terlalu baik, dan itu tak cocok denganmu. Kau tak pintar berbohong. Dia tak mungkin bilang bahwa aku cantik. Dia selalu menganggap dirinya paling seksi dan hebat sejak masa sekolah. Dia bersikap seolah-olah juara satu padahal cuma juara tiga. Orang yang tak mendapat juara satu sering cemburu. Tak seperti aku yang Anak yang tak populer tak bersikap seperti itu. [Oh Hae-young]

Tak peduli seberapa mabuknya wanita, kami tak pernah mengatakan hal-hal tabu. Bahkan jika kami mabuk berat. Tetapi mungkin kondisinya akan berbeda jika kami tahu tak akan pernah melihat orang itu lagi. [Oh Hae-young]

Wanita mana yang membanggakan kecantikan temannya kepada pria? Kau tak paham soal wanita. [Lee Jin-sang]

Ada banyak hal yang tak bisa dijelaskan di masa lalu. Jadi, kalau kita tak bisa menjelaskannya, maka tak perlu menjelaskannya. Bilang saja kita mengalaminya, atau sudah berpengalaman. Itulah kenyataannya. kau punya kemampuan itu, namun tak bisa menjelaskannya. Jadi, tinggalkan saja kemampuan itu. [Lee Jin-sang]

Usia tak menjadi masalah saat wanita sudah berusia di atas 16 tahun, semua pria pantas diperebutkan. [Yo An-na]

Ada reuni kelas hari ini, dan ada wanita cantik di sana. Aku merasa minder. Dia bukan hanya cantik. Dia cantik dan nama kami berdua sama. Ada Lee Young-ae yang cantik, dan Lee Young-ae yang menyebalkan. Apa kau paham jika sekolah mereka sama? Dia tampil alami. Dia cerdas, dan keluarganya kaya. Dia seksi, kurus, dan manis. Aku gadis pendiam dan biasa di sekolah, dan dia seorang bintang. Aku merasa terintimidasi olehnya, kurasa. Perasaanku akan terluka jika kami bertemu. Jadi, aku pura-pura tak eksis. Memikirkannya saja bisa membuatku menangis. Setiap kali aku mendengar orang memanggil, Oh Hae-young itu bukan diriku. Sembilan dari sepuluh kali panggilan. Ada dua Oh Hae-young dalam satu kelas, dialah Oh Hae-young yang cantik. Aku Oh Hae-young biasa! Akulah Oh Hae-young yang biasa. Oh Hae-young yang biasa saja. Semua orang berteriak, Oh Hae-young! Namun aku tahu bahwa Oh Hae-young itu bukan aku. Oh Hae-young yang cantik! Aku sengaja kalah. Aku terpaksa. Kau akan kalah jika merasa benci. Kau akan kalah jika merasa cemburu. Aku perempuan tangguh yang tak terluka karena masalah ini. Aku menggertakkan gigiku, dan menguatkan diriku setiap hari. Aku memohon orang tuaku untuk mengubah namaku. Aku menangis dan memohon setiap hari agar namaku diubah. Tetapi ayahku tak bergeming. Sejak kuliah, aku tak ingin tahu. Aku tak mau kuliah di dekat Universitas Seoul. Aku tak mau melihatnya. Mereka bilang dia di Universitas Seoul. [Oh Hae-young]

Dia kabur di hari pernikahan mereka. Ibuku menentangnya, namun kakakku mencintainya. Jadi, mereka mengatur tanggal dan mempersiapkan segalanya. Tetapi dia tak datang. Kami tak tahu apa dia masih hidup. Kakakku mencari semalaman, berharap dia tak mengalami kecelakaan. Dia mencari wanita ituseperti orang gila saja. Kupikir kakakku akan bunuh diri jika wanita itu mati. Kenapa dia tega mengkhianati kakakku? Kami tak membahasnya sejak saat itu. Namanya dilarang di rumah ini. [Park Hoon]

Karena itu aku tak boleh terlalu baik kepada orang lain. Mereka akan selamanya meremehkanku. Seseorang yang meneleponku dan diam saja atas perbuatannya. [Park Do-kyung]

Janganlah berpikir bahwa kau adalah orang yang paling malang di dunia. Karena akulah orang yang paling malang. [Oh Hae-young]

Aku dicampakkan sehari sebelum pernikahanku. Ini pertama kali aku mengatakannya. Katanya dia tak yakin apakah dia akan mencintaiku selamanya. Dan katanya dia tak tahan saat melihatku makan. Kenapa dia tega mengatakannya? Tetap tahukah kau apa yang kukatakan kepadanya? “Baiklah, kita tak usah menikah, Tetapi tolong sampaikan bahwa aku yang tak mau menikah.” Kenapa aku tertawa? Aku Aku ingin memberi tahu ini sesekali. Kepada seseorang yang tak ingin kutemui lagi. Dan kepada seseorang yang senasib denganku. [Oh Hae-young]

Apa pun yang terjadi, tetaplah bertahan. Meski itu menyakitkan, bertahanlah. Jika kau bertahan, kau sudah menang. [Park Do-kyung]

Bertahanlah,apa pun yang terjadi.Meski itu menyakitkan bertahanlah. [Oh Hae-young]

Comments