Kutipan Drama Backstreet Rookie Part. II [Episode 03 & Episode 04]



Kutipan Drama Backstreet Rookie 

Annyeong sahabat ceukaku.. malam ini mimin mau ngepost lanjutan Kutipan Drama Backstreet Rookie.. Mungkin ada yang nunggu nih.. langsung saja silahkan membaca.. jangan lupa komennya yahh.. 
gomapta.. :)



Episode 03


Aku belum pernah seberuntung ini sejak lama.


Aku tak boleh menyia-nyiakan hari ini begitu saja.


“Kau bilang akan datang kemarin, tapi kau masih belum datang.


Jangan bosan menantang diri sendiri.


Konon, kita bertemu musuh di tempat dan waktu terburuk.


Mencuri barang milik orang lain itu tercela. Itu kejahatan.


Jika harus menggambarkan diriku, aku akan menjadi inspektur rahasia.


Astaga, aku kemari untuk marah, tapi aku makin marah karena tak ada yang perlu diributkan. Itu hanya merusak gayaku.


Jika orang tuanya kaya, mereka akan mengira kau memacarinya karena uangnya.


Konon, orang kaya pacaran hanya main-main dan menikahi yang selevel.


Jangan hiraukan aku. Fokus saja pada kehidupan kalian.


Konon, orang Korea mendapat energy dari dua hal. Kita mendapat energy dari nasi dan makanan pedas.


Kata orang, pria menjadi dewasa setelah menikah.


Pria harus bersikap dewasa. Tak ada gunanya memaksa untuk dewasa setelah menikah.


Kau benar-benar tahu rasanya menjadi tidak keren.


“Secara teknis, dia tak berselingkuh. Dia memang menyukainya lebih dahulu, tapi tak pernah menjadikannya miliknya.


Dia akan gila jika tak jatuh cinta kepada wanita cantik sepertiku.



 Episode 04


Maaf telah memberimu kesan buruk pada tempat itu meski aku ingin mengenang kesan manisnya.


Sebagai pemilik bisnis, aku tahu betapa sedihnya kedatangan pelanggan yang tidak betah untuk singgah.


Kau selalu memikirkan orang lain.


Anak muda zaman sekarang sungguh menakutkan.


Dae-hyun, ada monster di balik wajah tersenyum itu!


Siapa pun yang bekerja di toserba kita sudah seperti keluarga. Teganya kau tak peduli dengan keadaan keluarganya.


“Kau harus mengenal orang sebelum menilai mereka.


Kenapa aku harus jatuh cinta kepadanya pada pandangan pertama? Aku bodoh sekali!


“Ada dua aspek untuk menilai manusia. Pertama adalah gagasan benar atau salah, dan yang kedua adalah gagasan menguntungkan dan merugikan.


Saya tak tahu banyak tentang strategi promosi. Saya hanya mencoba menjadi teman minum mereka. Saya mengajak bicara seseorang jika orang itu sulit bicara. Saya mendengarkan kisah mereka dan menjelekkan orang yang mereka benci. Jika ada seseorang yang tidak bisa minum alkohol, saya juga menggantikannya untuk minum.


Jika memukul orang, saya mengaku. Jika tak memukul orang, saya menyangkal. Jika tak dipukuli orang, saya bilang apa adanya. Jika dapat bantuan, saya berterima kasih.


Saya cenderung sangat jujur. Saya sungguh berharap kalian juga jujur kepada diri sendiri.


Aku tahu Pak Choi adalah bos yang hebat. Tapi menurutku dia tak pandai menilai orang. Itu sebabnya aku selalu membantunya.


Dia memukuli orang bukan tanpa alasan. Dia hanya memukuli orang yang pantas dipukuli.


Aku tak menatapmu. Kau kebetulan berada di depanku.


Ini mungkin tak berarti bagimu. Tapi bagi anak itu, hidupnya mungkin bergantung pada kejadian itu.


Semua pekerjaan berharga, baik itu di perusahaan besar maupun di toserba. Tidak ada yang pantas kehilangan pekerjaan karena alasan yang tak pasti.


Aku ingin membuat keputusan setelah memeriksa faktanya.


Kau bilang kau takkan menyembunyikan apa pun dariku. Aku pun seperti itu. Tolong jangan berpikir aku memihak seseorang.


“Aku hanya berusaha untuk mengingat prinsip kita dan melakukan tindakan yang benar. Tapi tak ada prinsip yang lebih penting bagiku daripada kau. Kau adalah prinsip yang paling penting.


“Kau membuatku sulit membencimu.


Kau melecehkannya, tapi aku masih minta maaf. Seharusnya kau tahu diri.


Jangan asal bilang kau menganggap seorang wanita putrimu. Ada orang yang bisa patah hati setelah mendengarmu mengatakan itu, paham?


Aku tahu lebih baik merasa sedikit difitnah daripada berharap dan kecewa.


Aku tak punya orang tua dan dikeluarkan dari sekolah. Semua orang berpikir aku berbohong. Tidak ada yang memercayaiku.


Kau punya aku. Aku akan memercayaimu.


Aku iri padanya. Dia bahkan punya pacar yang mewakilinya untuk meminta maaf.


Aku tak marah. Aku mengomelimu. Aku mengomelimu karena kau pantas diomeli.


Aku memarahimu karena menyayangimu. Jika tak menyayangimu, aku akan mengabaikanmu. Aku menyayangimu dan menjagamu dengan baik! Itu sebabnya aku memarahimu.


Aku tidak picik. Aku tak murah hati dengan semua orang. Orang yang mengenalku tahu bahwa aku pria yang sangat baik hatinya.


Jangan mencari tahu alasannya. Itu rahasia. Itu akan membuatku tampak terlalu menarik.


Kepercayaan dirimu terlalu tinggi.


Aku percaya diri karena suatu alasan.


Mawar merah jambu melambangkan pernyataan cinta.


Aku pantang menyerah. Karena itu aku menjadi pegawai terbaik di antara jutaan pegawai di negara ini. Kau pasti tahu sesulit apa menjadi pegawai terbaik karena dahulu kau bekerja di kantor pusat.



Episode 5



Comments