Kutipan Drama Backstreet Rookie [Episode 01 & Episode 02]

Kutipan Drama Backstreet Rookie


Episode 1

Sesama wanita tidak boleh saling pukul. -

Jangan sia-siakan masa muda kalian. [Choi Dae-hyun]

Orang-orang mudah curiga pada orang miskin seperti kita meskipun kita tak melakukan banyak hal. [Jung Saet-byul]

Episode 02

 

Kau akan pergi selamanya.

 

Kau datang menemuiku karena merindukanku?

 

“Memang sulit melupakan orang secantik diriku.

 

Kau bos yang jahat.

 

Tidak ada orang lain selain dia yang bisa dicurigai.

 

Kau tidak berguna selain menjadi pencuci mata.

 

Ketahanan tubuhmu terhadap alcohol selevel anak remaja.

 

Dia meninggalkanku sendirian untuk bergaul dengan para gadis remaja? Konyol sekali.

 

Kau bisa pertaruhkan nyawamu.

 

Mereka berdua seperti jodoh. Pasangan yang menyebalkan.

 

Aku tidak merestuimu. Dia tua dan lemah. Kurasa dia juga bau.

 

Aku melamar kerja di sini agar bisa melihat wajahmu tiap hari. Aku akan bekerja keras dan menjadi pegawai sungguhan. Kau takkan menyesal mempekerjakanku.

 

Aku seorang pendidik, dan aku hanya pendidik polos yang menjaga muridnya.

 

Aku menginginkan pria kasar, bukan yang jahat.

 

Aku suka pria berseragam.

 

Kau tipeku.

 

“Sebaiknya jangan dibahas jika tak bisa diperbaiki.

 

Pasti sulit sekali bekerja sendiri sampai dia hampir mati. Aku bisa melihat pengkhianatan di matamu.

 

Kau sangat muda dan tampan.

 

Berapa nilai dan standar ciumanmu?

 

Aku membantumu meningkatkan penjualan. Apa aku pantas dipecat?

 

“Meningkatkan penjualan sangatlah penting, tapi kau tak boleh minum pada jam kerja.

 

Uang bukan segalanya.

 

Aku tak mau membuat orang tuaku khawatir.

 

Penampilan itu penting.

 

Mencari nafkah itu sangat sulit.

 

Kurasa kau tak peduli karena kau tak dihukum.

 

Kau mungkin berpikir toko kami adalah tempat membeli rokok. Tapi bagi keluarga kami, itu tumpuan hidup. Kami mempertaruhkan segalanya untuk toko itu. Uang ibuku, kesehatan ayahku, dan seluruh masa depanku. Itu masa depan seluruh keluarga kami!

 

Aku takkan membiarkan berandal sepertimu mengacaukan bisnis kami.

 

Dia selalu menutup telepon setelah selesai bicara.

 

Ini salah kita karena memiliki teman yang mabuk cinta.

 

Seharusnya kau lebih berhati-hati.

 

Jika tokoku ditangguhkan, kita takkan dapat banyak pelanggan rokok, dan pekerjaanmu akan berkurang. Kau juga takkan digaji sedikit pun.

 

“Toserba bagimu tak sepenting pacarmu.

 

Aku khawatir telah memperlakukannya seperti aku diperlakukan di masa lalu.

 

Aku tak bisa objektif menilai.”

 

“Aku ingin kau menghormati keputusanku.

 

Jangan bicarakan orang yang tak ada di sini sekarang.



Episode 03

 

 



Comments