Kutipan Drama Doom at Your Service Episode 16 END

Kutipan Drama Doom at Your Service


Episode Terakhir

Aku sudah tidak bisa lagi menghentikan hujan. Aku harus memakai payung seperti kalian. Karena aku sudah menjadi seperti kalian. Aku tidak boleh sakit. Kamu akan marah jika aku sakit. Kupikir aku akan membenci hari saat hujan turun karena itu merepotkan. [Myul Mang]

Dia membiarkanku lahir. Berkat kamu, aku tumbuh dengan baik dan membuat dia bahagia melihatku. Itu sebabnya aku kembali. [Myul Mang]

Kamu melihat bunga di sana, bukan? Semua bunga itu adalah kalian. Dia dan aku adalah penjaga taman itu. Lebih tepatnya, aku kupu-kupu untuk taman itu. Tapi aku mekar karena mati untukmu. [Myul Mang]

Aku tidak lagi membawa kehancuran. Aku hanya manusia sepertimu. Kamu tidak keberatan? Meski aku bukan apa-apa sekarang? Meski aku tidak bisa melakukan apa pun untukmu? [Myul Mang]

Aku sangat merindukanmu. Hari-hariku sangat sulit tanpamu. [Tak Dong-kyung]

Kamu pasti menghabiskan banyak hari sambil memikirkanku. [Myul Mang]

Kamu tidak tahu. Kamu bahkan tidak tahu kita bisa bertemu lagi. Kamu tidak tahu aku akan kembali sebagai manusia. Kupikir saat itulah akhirnya. Aku tidak bisa memercayainya. Aku lapar, jadi, aku harus makan. Aku akan mengantuk, jadi, aku harus tidur. [Myul Mang]

Aku bisa melihatmu. Terkadang aku bisa sakit dan sembuh. Aku bisa hidup bersamamu seperti itu dan mati bersamamu. [Myul Mang]
Kamu harus memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadimu. [Cha Joo-ik]

Kehidupanmu menjadi pekerjaan dan pekerjaan menjadi kehidupanmu. Aku suka sikap itu. [Cha Joo-ik]

Perusahaan tidak akan bangkrut jika kamu berhasil mendapatkan kontrak. [Cha Joo-ik]

Kamu selalu membuatku terharu, alih-alih menakjubkan. [Tak Dong-kyung]

Kamu mungkin bahagia sekarang, tapi kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan. [Park Young]

Kita bisa berpegangan tangan tanpa alasan apa pun. [Myul Mang]

Kehidupan memang tidak terduga. -

Aku tidak hidup selama itu tanpa melakukan apa-apa. Itu bukan hal yang biasa kulakukan. Itu karena aku selalu menginginkan untuk melakukan sesuatu yang menyelamatkan nyawa. [Myul Mang]

Aku bicara tanpa memikirkannya. Tapi setelah kupikirkan, aku mulai merasa semua itu terjadi karena suatu alasan. Aku benar-benar mempelajari banyak hal selagi hidup. Jika tahu ini akan terjadi, aku akan memberimu nama yang lebih keren. [Tak Dong-kyung]

Kamu tidak pernah biasa. Sejak kali pertama kita bertemu hingga saat ini, kamu selalu istimewa bagiku. [Myul Mang]

Satu-satunya yang tidak nyaman hanya tidak bisa membaca pikiran. Tapi di saat yang sama, ini juga menyenangkan. Karena ragu, aku mendapati diriku berusaha. [Myul Mang]

Kamu benar-benar manusia sekarang. [Tak Dong-kyung]

Takdir tidak berubah. Saat tahu bagaimana semuanya akan berakhir, aku tidak pernah meraihnya. Tapi karena tidak bisa melihatnya, aku berusaha sebaik mungkin. [Myul Mang]

Terkadang, aku merasa ini akan berakhir, tapi ternyata menjadi awal yang baru. Kurasa begitulah kalian bisa hidup selamanya. [Myul Mang]

Semua manusia akan mati. Mereka hidup selamanya hanya saat tidak menyadarinya. [Tak Dong-kyung]

Saat aku abadi, rasanya seperti aku akan mati. Tapi setelah menjadi manusia, entah kenapa aku merasa bisa hidup selamanya. [Myul Mang]

Berdiri di sini bersamamu seperti ini mengingatkanku pada hari itu. Hari saat kita pergi ke dunia di mana hanya ada kita berdua dan melihat matahari terbenam bersama. Aku tidak bisa melupakan ekspresi wajahmu untuk waktu yang sangat lama. [Tak Dong-kyung]

Aku tidak kesepian. Sekarang aku tahu harus berjalan ke arah mana. Kamulah tujuanku. [Myul Mang]

Di mana pun dia berada, dia akan baik-baik saja dan masih sangat mencintai manusia. Dahulu, aku tidak mengerti kenapa dia sangat mencintai manusia. Aku tidak tahu kenapa dia bilang cinta berasal dari kebencian. Dia juga mungkin membenci manusia pada awalnya. Kemudian dia mungkin memaafkan mereka. Lalu, suatu hari, aku yakin dia bersyukur karena mereka telah menciptakan dia. Akhirnya aku mengerti sekarang karena begitulah yang kurasakan. [Myul Mang]

Aku selalu penasaran bagaimana rasanya berada di puncak daftar. Akhirnya aku mengerti bagaimana rasanya masuk sepuluh besar. Itu membebani dan menakutkan, tapi aku juga sangat bahagia. Aku sangat bersemangat. [Na Ji-na]

Kamu tidak pernah tahu akan menikah atau tidak sampai saatnya tiba. [Cha Joo-ik]

Tidak ada orang yang pernah melakukan apa yang kulakukan. [Myul Mang]

Kesehatan memang penting. [Kang Soo-ja]

Siapa yang peduli berapa lama kami berkencan? Yang penting adalah seberapa sulit perjuanganmu demi pasanganmu. Itu juga tidak mudah bagi kami. Kami bahkan mempertaruhkan nyawa dan takdir untuk satu sama lain. Sayang aku tidak bisa menunjukkan apa pun untuk membuktikannya. [Myul Mang]

Aku mengerti cinta kalian luar biasa. Tapi jujur saja. Kevin dan aku melewati paling banyak kesulitan. Kami mengatasi perbedaan ras, bahasa, budaya, dan banyak hal lain dengan cinta. [Kang Soo-ja]

Cinta yang melampaui gender. Itulah cinta sejati. [Na Ji-na]

Tidak perlu menjadi wanita pertama untuk menjadi cinta pertamaku. Saat mulai mencintai, akan terasa baru dan seperti cinta pertama. Cinta datang dalam bentuk berbeda tiap kali kamu jatuh hati. Dengan begitu, kamu cinta pertamaku. Sepertinya kamu tidak memercayaiku. Jika kamu tidak percaya, aku akan mengajarimu. Aku guru yang baik. [Cha Joo-ik]

Orang aneh menganggap diri mereka biasa saja. [Cha Joo-ik]

Aku tidak melakukan apa pun. Kamu akan tahu saat menjalani kehidupanmu. [Tak Dong-kyung]

Aku menyadarinya untuk kali pertama bahwa aku tidak akan bisa melihatmu setelah aku menghilang. Dan itu membuatku sangat takut. [Myul Mang]

Itulah yang kamu rasakan. Tidak bisa melihatku lebih membuatmu takut daripada menghilang? Aku merasakan hal yang sama. Di satu titik, tidak bisa melihatmu mulai membuatku sangat takut melebihi kematian. [Tak Dong-kyung]

“Perasaan tidak mampu menghentikan diriku sendiri ini... Aku harus menyebutnya apa? Aku tidak tahu jawabannya. Jadi, satu-satunya hal yang bisa aku lakukan adalah menyebutnya "kamu". Menghilang tidak membuatku takut, tapi tidak bisa melihatmu membuatku takut.” [Tak Dong-kyung]

Aku ingin memamerkan seragam sekolahku, tapi tidak ada seorang pun untuk kuperlihatkan. [Sonyeoshin]

Aku tahu semuanya, bahwa kamu akan mengatasi semua kesulitan. [Sonyeoshin]

Kamu tahu jika sudah tahu akhirnya, kenapa membiarkan kami melaluinya? Aku selalu bertanya-tanya. [Tak Dong-kyung]

Terkadang, dewa membiarkanmu mengalaminya meski sudah mengetahui akhirnya. Meski kami tahu bunga akan mekar, matahari akan terbit. [Sonyeoshin]

Merokok tidak baik untuk kesehatan. [Myul Mang]

Tidak sehat. Lebih merugikan daripada menguntungkan. [Jung Dang-myun]

Dia membuatku terlihat sangat tampan agar kamu jatuh cinta kepadaku. [Myul Mang]

Saat kali pertama melihatku, kamu berpikir aku tampan. [Myul Mang]

- The End -

Comments