Kutipan Drama Love (ft. Marriage & Divorce) Season 2 [Episode 01 & Episode 02]

Kutipan Drama Love (ft. Marriage & Divorce) Season 2


Episode 1

Waktu tak bisa diputar kembali. [Lee Si-eun]

Pria bertindak, tak hanya bicara. [Shin Yu-shin]

Suami mungkin akan meninggalkan kita, tapi anak tak akan meninggalkan kita. [Sa Pi-young]

Anak adalah anugerah. [Seo Ban]

Dunia memang tak adil. Kau harus meneguhkan hatimu. Kau akan makin dewasa dengan kesedihan, kekecewaan, dan ketidakadilan. Jika bisa mengatasinya, kesedihan akan jadi kebahagian. Jika kau menghindarinya, kau akan menjadi pecundang. Keputusan ada di tanganmu. [Park Hyang-ki]

Semua orang pernah membuat kesalahan. [Park Woo-ram]

Perselingkuhan yang dilakukan pasangan sama seperti penyakit kronis. Awalnya tak bisa ditoleransi, tapi lama-kelamaan dapat menerimanya. Terkadang ada yang merasionalisasi. Mereka berpikir bahwa pasangan selingkuh karena mereka kurang memberi perhatian. [Jo Woong]

Aku sadar bahwa penampilan bukan segalanya. Selama mereka baik, maka itu bukan masalah. [Pan Sa-hyun]

Kepribadian lebih penting. [Jo Woong]

Ketika lebih tua, kau akan lebih tertarik pada wanita muda. [Jo Woong]

Ayah tak akan kembali hidup meski ibu terus memikirkannya. [Sa Pi-young]

Perasaan memang menyeramkan. [Nam Ga-bin]

Dunia ini menyeramkan. [So Ye-jung]

Wanita tak bisa diakali. [So Ye-jung]


Episode 2

Jangan sakit, Sayang. Kau pilar keluarga kita. Pilar, langit-langit, dan atap. Kau satu-satunya langit bagiku. [Sa Pi-young]

Jangan merusak hidupmu dengan menghancurkan pernikahanmu. [So Ye-jung]

Aku bukan binatang. Bagaimana bisa aku mengabaikannya sementara anakku terus bertumbuh? Itu tak manusiawi. Itu tak masuk akal sama sekali. [Pan Sa-hyun]

Meski menyakitkan, kau harus mengakhirinya. [So Ye-jung]

Kau harus menepati janjimu. Itu yang dilakukan pria. [So Ye-jung]

Diamlah jika tak tahu apa-apa. [Pan Moon-ho]

Aku tak bisa mengerti perasaan wanita, meski tinggal bersama selama puluhan tahun. Ketika baru menikah, dia menanyakan rasa masakannya, Ku jawab agak hambar, lalu kami bertengkar hebat. Akhir-akhir ini, dia melarangku terlalu banyak bicara. Katanya itu tanda aku semakin tua. Bagaimana bisa manusia hidup tanpa berbicara? Wajar ada masalah saat wanita dan pria tinggal bersama. -

Aku tak akan pergi. Aku akan menunggu jika tak dibukakan. Dan datang lagi jika diusir. [Pan Sa-hyun]

Malam itu di Gangneung, aku mengetahui perasaanku dengan jelas. Kita saling peduli dan menghargai. Saat bersama, tak pernah kesal. Kita nyaman bersama dan bahagia. Dalam sehari, aku sering memikirkanmu. Apalagi saat makan makanan enak. Saat badanku dipenuhi dengan alkohol, aku ingin mendengar suaramu, bukan istriku. [Pan Sa-hyun]

Jangan mempersulit keadaan. Semuanya akan menderita. [Song Won]

Perasaanku terhadapmu tak bisa dihindari! Malam itu kau mau membuatku menyerah, tapi berakhir sebaliknya. Hati dan jiwaku hanya dipenuhi olehmu! [Pan Sa-hyun]

Sebelum masalah ini selesai secara hukum, mungkin aku tak pantas untuk bersamamu, tapi aku berhak menemui anak kita. Aku ingin dia mendengar suaraku dan sesekali, menyatakan cintaku kepadanya. Salahkah aku menginginkan itu? Sama seperti kau yang tak bisa melepaskan anak kita, aku pun sama. Bahkan lebih berat. Kumohon. Jangan menghalangiku. Meski sulit, kita pasti bisa melewatinya. [Pan Sa-hyun]

Aku baik-baik saja, tak perlu mencemaskanku. Urus saja keluargamu. Setelah kepergian ayahmu, wajar jika kau menganggapku bukan siapa-siapa. [Kim Dong-mi]

Sembunyilah. Aku akan pergi jika tak bisa menemukanmu. Saat aku kecil, kita sering bermain petak umpet. Kau tak pernah menolak dan terus melakukannya. Kau tak langsung menemukanku dan membuatku gelisah. Kali ini, aku yang akan mencarimu. Bersembunyilah. Rasakan keseruan bersembunyi. Aku pergi jika tak bisa menemukanmu. [Shin Yu-shin]

Jangan membenci ayahmu. Bagaimanapun dia adalah ayahmu. [Lee Si-eun]

Aku tak peduli. Terserah mau dibicarakan apa pun. Bukankah kehidupan yang dramatis menguntungkan aktor? [Nam Ga-bin]

Senyumanmu adalah suplemen nutrisi dan vitamin terbaik untukku. [Shin Yu-shin]

Lebih baik lapar daripada kenyang. Agar badannya tetap ramping. [Sa Pi-young]

Dia tak akan menggoda pria beristri dan hamil jika kepribadiannya baik. Meski aku tak tahu siapa yang memulainya. [Boo Hye-ryung]

Ibuku bukan orang jahat. Meski telah kehilangan keramahannya karena membesarkan anak laki-laki. Orang tuaku adalah orang tuamu juga. [Pan Sa-hyun]

Jika mendapatkan sesuatu, kau akan kehilangan sesuatu. Jika kehilangan sesuatu, kau akan mendapatkan sesuatu. [Pan Sa-hyun]

Jika masih memiliki perasaan, sudah sewajarnya tak berkencan dengan orang baru. Semakin mengenalnya, semakin terlihat baik. [Seo Ban]

Orang tua melahirkan tubuh, bukan pikiran anaknya. Semua anak pasti pernah membuat orang tuanya cemas setidaknya sekali. [So Ye-jung]

Aku punya kau dan kau punya aku. [Park Hyang-ki]

Ibu tak apa-apa dan sangat nyaman. Ibu hanya mengharapkan yang terbaik untuk kalian. Itu adalah hal yang paling membuat ibu bahagia dan bangga. Melihat kalian sehat pun, ibu sudah sangat berterima kasih. Ibu bersyukur kepada Tuhan. [Lee Si-eun]

Luka akan membuat orang bijak semakin bertumbuh, sedangkan orang bodoh akan hancur. [Seo Dong-Ma]

Tak ada yang bisa dilakukan jika usiamu 50 tahun lebih. Seperti yang Ayah katakan, pria tua harus didampingi oleh wanita. [Seo Dong-Ma]

Aku tak ingin melihat kau menua sendirian. Aku terus memikirkanmu. [Seo Dong-Ma]

Kebanyakan orang hidup sendiri belakangan ini. Dunia berubah. Pria dan wanita lajang akan semakin bertambah. [Seo Ban]

Jangan sia-siakan dirimu. Untuk apa merawat badan jika akhirnya akan membusuk? [Seo Dong-Ma]

Pria bisa punya anak sampai usia 60 tahun. [Seo Ban]

Wanita tergila-gila dengan pria jahat. [Seo Dong-Ma]

Mau rewel atau lemah lembut, akan kupeluk sepenuh hati setelah lahir. [Pan Sa-hyun]

Kau harus jalan-jalan dan kena sinar matahari agar bisa tidur dengan nyenyak. [Pan Sa-hyun]


Comments