Kutipan Drama Love Scene Number [Episode 01 & Episode 02]

Kutipan Drama Love Scene Number


Episode 1

Bagiku, inti dari hubungan adalah "menerima dan memberi". Kita semua punya kelebihan masing-masing, tapi itu juga berarti kita memiliki kekurangan. [Nam Doo-ah]

Memercayai seseorang bisa memenuhi semua kebutuhan kita itu naif. Aku tidak meminta banyak. Aku hanya mengharapkan apa yang bisa ditawarkan orang tertentu. [Nam Doo-ah]

Kami saling memberikan kebutuhan satu sama lain, jadi, aku tidak melihat ada masalah. [Nam Doo-ah]

Kamu tidak membatasi pasanganmu untuk menjalin banyak hubungan. [Nam Doo-ah]

Di seluruh dunia, jumlah orang yang memilih tidak menikah meningkat. Itu membuktikan bahwa ada kekurangan dalam sistem pernikahan saat ini. [Nam Doo-ah]

Zaman telah berubah. Maka manusia juga akan berubah. [Nam Doo-ah]

Sebelum memutuskan jenis hubungan yang paling ideal, kamu harus menentukan ketulusan. [Jeon Ji-sung]

Orang-orang berperilaku lebih bermoral di pagi hari daripada di sore hari. Ini disebut efek moralitas pagi. [Nam Doo-ah]

Mahasiswa sekarang memiliki ego yang kuat, tapi tidak ada substansi. [Yeon Sang-woo]

Dia berpikir bahwa apa yang dia pelajari adalah cara alam semesta dan ingin menerapkan istilah teknologi dan teori di mana-mana. [Yeon Sang-woo]

Berpacaran adalah hubungan antara dua orang. Penting bagi pasangan untuk diuntungkan dari hubungan. Itulah nilai dari berkencan. Stabilitas emosional, ikatan, kenyamanan, kekaguman, kesenangan, dan kepuasan seksual. Itu keuntungannya. [Nam Doo-ah]

Berkencan bukanlah penelitian. Kamu melakukannya dengan hati, bukan kepalamu. [Do Han-wool]

Aku berpikir sebaiknya kita berteman saja. Jika mulai berkencan, kita mungkin akan bertengkar dan putus. Aku juga tidak suka itu. Mari terus berteman seperti selama ini. [Do Han-wool]


Episode 2

Cinta dan kebencian. Saat cinta bertemu pengkhianatan, itu menjadi kebencian. [Nam Doo-ah]

Ada beberapa hal yang harus kamu rahasiakan sendiri. [Do Han-wool]

Kamu hanya menciumnya beberapa kali. Itu bukan hubungan serius. [Yoo Da-ham]

Seks tidak berarti hubungan serius. [Han Shi-han]

Karena aku mau hubungan jangka panjang serius dengannya, aku tidak langsung tidur dengannya. [Yeon Sang-woo]

Menunggu tidak ada hubungannya dengan menyayanginya. [Yoo Da-ham]

Sekeras apa pun aku berpikir atau memahami perbuatanmu, aku tidak mengerti. [Nam Doo-ah]

Wanita sepertimu adalah alasan orang-orang mengolok-olok wanita. Kamu sangat murahan dan tidak punya moral atau etika. -

Aku sama sekali tidak murahan. Aku tidak mengencani sembarang orang. Aku memilihnya. Kebetulan mereka lebih dari satu. [Nam Doo-ah]

Jika menurutmu aku melakukan kesalahan, kamu seharusnya menjelek-jelekkanku. Jika orang-orang menyalahkanku karena genderku, itu hanya menunjukkan betapa mereka tidak berpendidikan. Wanita sepertimu adalah masalahnya, bukan aku. Wanita sepertimu membuat generalisasi konyol seperti, "Wanita adalah musuh mereka sendiri." Kamu dengan mudah memberi alasan kepada orang bodoh. Jika kamu tidak suka sikapku, katakan saja langsung. Jika kamu tidak mau menghadapiku, olok-olok saja aku di depan teman-temanmu. Tindakanmu itu curang karena kamu tahu metode yang kamu pilih adalah cara paling memalukan untuk menyerangku sebagai sesama wanita. Ituah tujuanmu. [Nam Doo-ah]

Kamu harus tahu ada etika dalam putus hubungan. [Han Shi-han]

Aku yakin hubungan membutuhkan etika dan aturan. Kamu tidak boleh menipu atau mengkhianati pasanganmu karena kamu memikirkan mereka. Itu etika dasar. Seperti kita mulai berkencan lewat komunikasi dan kesepakatan, putus juga harus mengikuti aturan yang sama. Itu yang harus kamu lakukan untuk kami. [Han Shi-han]

Memiliki pria yang menyukaiku selama setahun sangat berharga karena dia membuatku berpikir bahwa aku wanita yang baik. Dia membuatku merasa lebih baik. Tapi saat aku ingin mengandalkan seseorang dan butuh bantuan, dia tidak bisa melakukannya untukku. Sama sekali tidak bisa. Jadi, aku memuaskan bagian itu dengan mengencani pria dewasa yang bisa kuandalkan dan kuminta bantuan. Tapi sayangnya, aku tidak tertarik secara seksual kepadanya. Orang ketiga bisa memuaskan kebutuhan seksualku. Tentu saja. Mengenai kurangnya kualitas dari pria ketiga, kedua pria lainnya telah mengisinya. [Nam Doo-ah]

Kenapa kamu memanfaatkan perasaanku untuk meningkatkan egomu? Pria dewasa tetaplah pria! Aku juga punya kebutuhan! [Yoo Da-ham]

Aku tidak meninggalkanmu. Jika perpisahan kita begitu melukaimu, jangan jadi temanku. Kamu tidak perlu menemuiku. Jika kamu begitu membenciku, kenapa kamu tetap berteman denganku? [Nam Doo-ah]

Aku tidak bisa hidup tanpamu. Tetap di sisimu, menjadi temanmu adalah satu-satunya pilihan. [Do Han-wool]

Pasangan mendapat keuntungan yang sama dari hubungan? Orang-orang yang telah berbagi keuntungan denganmu membuat tulisan seperti itu. Begitukah kamu menilai cinta? [Do Han-wool]

Kamu sungguh tidak tahu apa pun tentang wanita. Tidak mungkin kamu bisa membuat wanita memacarimu dengan memulai percakapan soal pemerasan dan fitnah. Jika kamu ingin memenangkan hatinya, berusahalah. Setidaknya coba pikirkan itu. [Nam Doo-ah]

Usiamu 23 tahun. Kamu bisa mencoba semua hal dan tiap hubungan. Kamu masih bisa kembali. Mudah untuk pulih. Tapi kamu bisa menderita dan menyerah. Seluruh prosesnya adalah sejarah kencan. [Jeon Ji-sung]

Konon, mencintai diri sendiri adalah romansa yang berlangsung seumur hidup. Tinggalkan hal lain dan cintailah diri sendiri. [Jeon Ji-sung]

Kamu terlalu banyak berpikir. Kamu pikir kamu sangat pintar. Kamu terlalu sering memakai otakmu. Kamu berpikir tiga-empat langkah di depan, bukan dua seperti umumnya. [Jeon Ji-sung]

Saat kamu berhubungan seks, kamu menjadi sangat ceroboh. Saat kamu melewati batas dengan seorang teman, kamu dikurung di pagar ini. Hatimu memasang remnya. Remnya, saat pria itu tiba-tiba berkata dia mencintaimu. [Jeon Ji-sung]

Semua hal dalam hidup punya waktu. Waktu bisa menyatukan orang, tapi juga bisa menjauhkan orang. [Jeon Ji-sung]

Kami lebih dekat dari siapa pun, dan teman baik. Alasan hubungan kami berubah adalah Han Wool mendaftar. [Nam Doo-ah]

Aku tidak percaya cinta. Daripada pertemanan kami hancur dengan kasih sayang tidak sempurna, kupikir sebaiknya kami tetap berteman. Aku memutuskan dari sudut pandangku sendiri. [Nam Doo-ah]

Kurasa ada tanggal kedaluwarsa untuk semua hubungan. Kamu sangat berharga bagiku. Aku sangat mencintaimu dan menyayangimu. Tapi kurasa itu karena kita berteman. Kita sangat sempurna sebagai teman. Serta aku tidak ingin merusak apa yang kita miliki. [Nam Doo-ah]

Teman atau kekasih. Kenapa aku sangat terjebak dengan label yang menentukan hubungan. [Nam Doo-ah]

Aku tidak tahu bagaimana mencintainya. Tapi aku sadar jika aku mau dia di sisiku dan tidak mau kehilangan dia, seharusnya aku jujur. Seharusnya aku jujur saat aku perlu berkata jujur. Aku terlambat menyadarinya. [Nam Doo-ah]

Aku yakin suatu kebetulan akan menyatukan kita lagi. [Do Han-wool]

Tidak ada kebetulan di dunia ini. [Nam Doo-ah]

Comments